Ditertibkan dari TWA Sukawayana Sukabumi, Warung-warung Liar Muncul di Cagar Alam

Selasa 04 Februari 2025, 23:09 WIB
Warung-warung baru bermunculan di area Cagar Alam (CA) Sukawayana Cikakak Sukabumi, meski kawasan tersebut terdapat plang peringatan | Foto : Ilyas Supendi

Warung-warung baru bermunculan di area Cagar Alam (CA) Sukawayana Cikakak Sukabumi, meski kawasan tersebut terdapat plang peringatan | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Penertiban pedagang dari kawasan Taman Wisata Alama (TWA) Sukawayana – Karangnaya, yang berada di wilayah Kecamatan Cikakak dan Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menimbulkan masalah baru. Setelah dilakukan penertiban, sejumlah pedagang yang terdampak justru memilih untuk berpindah ke area Cagar Alam (CA) Sukawayana.

Kepala Desa Citepus, Koswara, mengaku sudah lama mengetahui hal ini dan telah menyampaikannya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Kami sudah sampaikan sejak awal agar mengantisipasi kepindahan penghuni TWA ke Cagar Alam. Kami sudah ingatkan, jangan sampai ini mengakar dan menjadi masalah akut. Tapi tidak ada tindak lanjut. Akhirnya, kami di desa dan kecamatan yang kerepotan," ujar Koswara kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2025).

Oleh karna itu, ia meminta kepada BKSDA, Polisi Hutan (Polhut), dan Penegakan Hukum Lingkungan (Gakkum) untuk segera bertindak sebelum permasalahan ini semakin sulit dikendalikan.

Baca Juga: Warga Hadang Beko, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Sukabumi Ricuh

"Saya sampaikan, mumpung masih baru-baru, ke pihak BKSDA. Di situ kan ada Polhut, ada Gakkum, dan ada alat instrumen lainnya. Tolong segera antisipasi dari awal, jangan sampai nanti di kemudian hari kami yang dari desa dan kecamatan yang nantinya kerepotan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, mengatakan bahwa penertiban (di TWA Sukawayana) dijadwalkan berlangsung selama dua hingga tiga hari, setelah itu akan dilakukan penjagaan ketat untuk memastikan kawasan tetap steril dari pedagang liar.

Namun, kata dia, muncul kekhawatiran karena beberapa pedagang yang terdampak mulai membangun warung baru di kawasan Cagar Alam.

"Betul, malah papan peringatan kita digeser juga sebenarnya kita tahu ini. Kita kan menjaga dan kita juga tidak merugikan banyak orang. Ini kan jalan umum juga, bila perlu ada penindakan hukum kalau cagar alam," jelasnya,

Menurut Diah, pengelolaan kawasan ini sudah lama direncanakan dan melibatkan satu perusahaan yang telah mengantongi izin usaha berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Rencana penertiban ini sudah disosialisasikan sejak lama. Kawasan ini adalah hutan konservasi yang peruntukannya bukan untuk aktivitas non-prosedural. Namun, kawasan ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih baik dan estetis, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life07 Februari 2025, 20:00 WIB

3 Daerah di Tatar Pasundan yang Terkenal dengan Ilmu Kesaktiannya, Termasuk Sukabumi!

Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet.
Ilustrasi - Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet. (Sumber : pexels.com/@Pok Rie).
Nasional07 Februari 2025, 19:58 WIB

BGN Benarkan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp100 Triliun dari Efisiensi Anggaran

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari efisiensi anggaran.
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025. (Sumber Foto: Setkab.go.id)
Life07 Februari 2025, 19:00 WIB

Karesidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat

Seperti di Jawa Barat, Otonomi daerah memungkinkan daerah-daerah untuk menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Ilustrasi. Peta Jabar. Keresidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat. Foto: IG/@justforstev24
Nasional07 Februari 2025, 18:42 WIB

Kemenham RI dan Nusa Putra University Teken MoU Pengembangan Pendidikan Hak Asasi Manusia

Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap Hak Asasi Manusia.
Delegasi Nusa Putra disambut langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai. (Sumber: dok nusa)
Inspirasi07 Februari 2025, 18:32 WIB

Kontribusi Disdik Kabupaten Sukabumi dalam Pengumpulan Zakat ASN Diganjar Penghargaan

Eka mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesadaran tinggi para ASN di lingkungan Disdik Kab Sukabumi terhadap kewajiban berzakat.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha saat menerima langsung penghargaan dari Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Nasional07 Februari 2025, 18:22 WIB

Ketum Pemuda Pancasilla Diduga Terseret Kasus Suap, Uang Miliaran dan 11 Mobil Mewah Disita KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 4 Februari 2025.
Gedung KPK RI | Foto : Capture Youtube KPK RI
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 18:14 WIB

Reses Perdana 2025, Teddy Setiadi Tampung Aspirasi 4 Desa Sekaligus di Kalapanunggal Sukabumi

Berbeda dari reses sebelumnya yang dilakukan per desa, kali ini Teddy memilih konsep pertemuan kolektif agar aspirasi masyarakat bisa dihimpun lebih efektif.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Teddy Setiadi, menggelar reses perdana tahun 2025 dengan mengumpulkan perwakilan dari 4 desa di Kecamatan Kalapanunggal. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Life07 Februari 2025, 18:00 WIB

Baca Doa Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW

Doa ini dianjurkan diamalkan untuk menjaga kesehatan mental.
Doa ini dianjurkan diamalkan pagi dan sore untuk menjaga kesehatan mental.(Sumber : Freepik.com)
Sukabumi07 Februari 2025, 17:50 WIB

5 Taksi Gelap Disita Polisi di Sukabumi, Sopir Diancam Sanksi Tilang hingga 1 Tahun Bui

Arif menuturkan, fenomena taksi gelap sangat meresahkan masyarakat karena tidak memiliki izin resmi dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
5 unit mobil taksi gelap disita polisi usai terjaring razia Satlantas Polres dan Dishub Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa/ SU Ilyas)
Jawa Barat07 Februari 2025, 17:35 WIB

Legislator PDIP Jabar M Jaenudin Sosialisasi Perda Kewirausahaan Daerah di Sukabumi

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar itu menjelaskan Perda ini disusun oleh Pemprov dan DPRD Jabar bertujuan menciptakan ekosistem Kewirausahaan yang efisien sehingga mendorong daya saing produk Daerah Provinsi.
Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin saat menyebarluaskan Perda No 6 tahun 2019 di Cisaat Sukabumi, Jumat (7/2/2025) | Foto : SukabumiUpdate