Hanya Terbaring di Tempat Tidur, Remaja Ciracap Sukabumi Butuh Biaya untuk Berobat

Selasa 25 Juni 2024, 10:55 WIB
Muhammad Aziz Ramadhan (15 tahun) berbaring di rumahnya di Kampung Parung Serab RT 55/13 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Muhammad Aziz Ramadhan (15 tahun) berbaring di rumahnya di Kampung Parung Serab RT 55/13 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib kurang baik dialami Muhammad Aziz Ramadhan (15 tahun), remaja asal Kampung Parung Serab RT 55/13 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Anak pertama pasangan suami istri Dadan Hermawan (36 tahun) dan Desi Robiyanti (33 tahun) ini hanya bisa terbaring karena penyakit yang dideritanya. Keluarga tidak punya biaya untuk membawa Aziz ke rumah sakit.

Menurut Dadan, akibat penyakit tersebut, kondisi fisik putranya terus memburuk. Tubuhnya semakin kurus dan lemah tidak berdaya, hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pernah disumbang kursi roda oleh seorang caleg, namun hanya terpakai sebentar karena saat duduk merasakan sakit. ”Sejak pertama sakit sampai sekarang tidak bisa apa-apa,” kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/6/2024).

Dadan sudah beberapa kali membawa anaknya berobat ke rumah sakit, juga melakukan terapi, meski tidak bisa menggunakan BPJS (tidak ditanggung), namun belum membaik. Sebab terkendala biaya, akhirnya keluarga memutuskan berobat tradisional. "Pernah berobat ke RS Hermina saat usia dua tahun lebih, selama tiga bulan setiap minggu. Sekarang sudah tidak lagi karena terkendala biaya. Dulu saja setiap Minggu kami harus menyediakan uang sedikitnya Rp 500 ribu," ujarnya.

Baca Juga: Lumpuh Sejak Lahir, Kesehatan Remaja Surade Sukabumi Menurun dan Butuh Bantuan

Sebagai orang tua, Dadan terus berupaya untuk kesembuhan anaknya. Dadan yang hanya guru honorer di sebuah SMK, pernah membawa Aziz ke beberapa ahli pijat terapi, tetapi belum berhasil. "Lebih dari 30 tukang pijat, yang menurut orang-orang sangat ahli, pernah saya datangi. Namun mungkin belum ada nasibnya," kata dia.

Aziz kini hanya terbaring di tempat tidur, sambung Dadan, setiap hari harus ganti diaper dan mengurus mandinya, makan, dan buang air besar harus dipangku. "Saya tidak menyangka anak bernasib seperti itu. Padahal ketika bayi lahir normal seperti anak umumnya. Hanya saja yang menandakan ada kelainan ketika usia sembilan bulan. Anak saya saat itu tidak pernah tengkurap layaknya bayi biasa," ujar Dadan.

"Sejak lahir tidak melihat sesuatu yang aneh. Tapi ketika dia berusia sembilan bulan kesehariannya hanya telentang, tak pernah tengkurap. Ibunya juga tidak curiga apa-apa, mungkin ini kan anak pertama. Saat usia masih bayi kedua tangannya bergerak normal, tapi kini hanya tangan bagian kanan yang bisa bergerak. Dari hasil cek medis di RS Hermina, anak saya dinyatakan terkena gagal saraf motorik," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Nasional18 September 2024, 19:13 WIB

Ada Kang Heri Hermansyah Asal Sukabumi, Menuju Babak Menegangkan Pemilihan Rektor UI

iga calon yang melaju ke tahap selanjutnya adalah Prof. Ari Fahrial Syam, Fakultas Kedokteran UI); Prof. Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
Tiga calon rektor Universitas Indonesia menuju babak debat publik| Foto : Istimewa
Life18 September 2024, 19:00 WIB

Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia dari India

Dr. Ganesh Baraiya, yang tingginya 3 kaki 4 inci, dikenal sebagai dokter terpendek di dunia, tetapi perjalanannya untuk mencapai prestasi ini penuh dengan tantangan.
Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).
Sukabumi18 September 2024, 18:23 WIB

Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Berikut kronologi peristiwa penembakan pemilik warkop oleh oknum pengacara di Sukabumi.
Ilustrasi. Seorang pemilik warkop di Kota Sukabumi ditembak oknum pengacara. | Foto : Pixabay
Life18 September 2024, 18:00 WIB

Amalan dari Rasulullah SAW untuk Orang yang Sakit, Insya Allah Sembuh

Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ilustrasi - Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan. (Sumber : Freepik)
Figur18 September 2024, 17:24 WIB

Cerita Kegigihan Adi, Driver Ojol di Sukabumi Sukses Raih Gelar Sarjana Dengan IPK Cumlaude

Selama menjalani masa kuliah, Adi harus membagi waktunya antara belajar dan bekerja sebagai driver ojol di Sukabumi.
Adi Nugraha, mahasiswa Sukabumi nyambi jadi driver ojol hingga lulus sarjana dengan predikat cumlaude. (Sumber : SU/Asep Awaludin)