Warga Keluhkan Sampah Bau Busuk Dibiarkan Menumpuk di Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi

Minggu 28 April 2024, 16:57 WIB
Tumpukan sampah berserakan ke pinggir jalan di Kampung Pangsor Lio, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Tumpukan sampah berserakan ke pinggir jalan di Kampung Pangsor Lio, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di pinggir jalan Pangsor Lio, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi selain timbulkan bau tak sedap juga membahayakan bagi para pengguna jalan.

Pantauan sukabumiupdate.com di lapangan, Minggu (28/4/2024), aroma menyengat dari tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu, bahkan tidak sedikit sampah tersebut meluber ke area jalan, tidak hanya itu, terdapat banyak lalat di sekitarnya.

Salah satu warga sekitar, Rezal Septiansyah (33 tahun), menyatakan tumpukan sampah tersebut tidak kunjung diangkut selama tiga hari terakhir ini.

Menurut Rezal, sampah tersebut berserakan ke jalan akibat tergerus oleh air hujan. Kondisi itu tak jarang menyebabkan pengendara yang melintas terganggu, bahkan sering terdapat pengendara roda dua terjatuh karenanya.

"Sampah menumpuk ini sudah 3 hari, dan biasanya ada eksekusi (diangkut) oleh pemerintah (DLH) tapi sekarang mah belum, sangat bahaya kalau hujan sampah kejalan, bahakan sering ada yang kecelakaan, licin mungkin disebabkan sampah," kata Rezal pada sukabumiupdate.com di lokasi, Minggu (28/4/2024).

"Yang saya khawatirkan sekitar sini kan banyak bayi ada 4 dan banyak anak kecil, jadi khawatir. Jangankan bayi, kalau saya yang dewasa menghirup aroma sampah udah sesak," sambungnya.

Tak hanya itu, Rezal menyebut kondisi tumpukan sampah di sekitaran area TPS tersebut juga sangat mengganggu usaha kuliner warga setempat.

"Apa lagi ada usaha di sini ada makanan, kuliner bagaimana mereka menjual makanan sedangkan disini aroma sampah sangat menyengat. Pangsor itu dulu enggak seperti ini, kenapa sekarang seperti ini, jadi harus kita pikirkan bersama jangan sampai pangsor itu jadi kampung sampah," ungkapnya.

Ia juga mengkritisi pengangkutan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang menurutnya kurang maksimal.

"Pengangkutannya kurang maksimal di angkut tiga hari sekali itu pun tidak semuanya clear, pasti ada yang di sisain, misal gundukan sampah di sebelah ini, yang di sana tidak di angkut, saya rasa mungkin harus satu hari dua kali, jadi tidak terdapat penumpukan sampah," bebernya.

"Mungkin yang saya tau, kemungkinan kurangnya tempat sampah atau TPS jadi yang ada di wilayah Palabuanratu kesini, kurangnya fasilitas seperti mobilisasi dari dinas kebersihan," sambungnya.

Rezal berharap kepada pemerintah Kabupaten Sukabumi, agar memperbanyak kendaraan pengangkut sampah, sehingga sampah tidak menumpuk. "Saya mohon bantuannya untuk  kedepannya bagaimana tindakan terhadap sampah yang ada di palabuhanratu jangan sampai warga yang lain buang sampah kesini (Pangsor Lio)," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).
Sukabumi13 Mei 2024, 19:12 WIB

Sekda Ade Lepas Dua Pelajar Sukabumi Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi

Lepas dua pelajar Sukabumi ikuti seleksi calon paskibraka tingkat Jabar 2024, ini pesan Sekda Ade.
Sekda Kabupaten Sukabumi dan dua pelajar yang akan ikuti seleksi calon paskibraka tingkat provinsi Jabar. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi13 Mei 2024, 19:07 WIB

2 Pasangan Calon Independen di Pilkada Kabupaten Sukabumi Gagal Mendaftar

Sampai batas waktu yang ditentukan, ternyata tidak ada satu pun pasangan bakal calon perseorangan (independen) yang mendaftarkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi tahun 2024.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Sehat13 Mei 2024, 19:00 WIB

7 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat. Awas, Hindari!
Ilustrasi. Junk Food. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat | Foto: Pixabay