Pasien DBD di Palabuhanratu Sukabumi Meningkat Sejak Awal 2024, Capai 44 Kasus

Jumat 22 Maret 2024, 19:48 WIB
Ilustrasi. RSUD Palabuhanratu Sukabumi catat 44 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue atau DBD sejak awal 2024 | Foto: Pixabay/Nuzree

Ilustrasi. RSUD Palabuhanratu Sukabumi catat 44 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue atau DBD sejak awal 2024 | Foto: Pixabay/Nuzree

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun 2024 hingga Maret.

Humas RSUD Palabuhanratu, Saeful Anwar, mengatakan, bahwa dalam kurun waktu tiga bulan tercatat terdapat 44 pasien DBD yang dirawat di rumah sakit. Rinciannya 8 pasien di bulan Januari 2024, 12 pasien di bulan Februari, dan hingga Jumat (22/3/2024), terdapat 24 pasien.

Menurut Saeful, para pasien DBD yang dirawat mereka rata-rata awal mulanya mengeluhkan demam tinggi, nyeri pada perut hingga gelisah.

"Ada peningkatan, tapi tidak terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa). Rata-rata keluhan awalnya itu demam tinggi, lemas, gelisah, nyeri perut, pasien sekarang rata-rata dewasa," ujar Saeful kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga: Pasien DBD Di RSUD Jampang Kulon Sukabumi Alami Peningkatan Kasus

Sebelum diagnosis DBD, lanjut Saeful, pasien yang masuk IGD akan diobservasi oleh dokter hingga hasil laboratorium tersedia.

"Sebelum memasuki fase DBD, seseorang yang terinfeksi virus dengue umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius. Fase ini disebut sebagai demam dengue," terangnya.

"Demam terutama berlangsung pada 1-2 hari pertama dan akan turun pada hari ketiga. Namun, perlu diwaspadai bahwa hari ketiga hingga hari kelima saat demam sedang turun, justru merupakan masa kritis, dimana mungkin terjadi kebocoran cairan dari pembuluh darah yang disertai penurunan nilai trombosit, sehingga memerlukan terapi cairan dan observasi ketat," tambahnya.

Dalam hal perawatan, kata Saeful, RSUD Palabuhanratu memberikan pelayanan terbaik untuk pasien DBD.

"Sesuai prosedur kita melaksanakan pelayanan dan perawatan terhadap pasien, pemeriksaan trombosit, melakukan rawat inap, utamanya supaya pasien tidak down dan kita terus mengupayakan agar imunitas mereka terjaga dan tidak shock," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi