Kemenkes Ingatkan Cuaca Panas Buat Nyamuk Makin Agresif, Waspada DBD dan Malaria

Selasa 02 Mei 2023, 19:45 WIB
(Foto Ilustrasi) Kemenkes Ingatkan Cuaca Panas Buat Nyamuk Makin Agresif, Waspada DBD dan Malaria (Sumber: Pixabay)

(Foto Ilustrasi) Kemenkes Ingatkan Cuaca Panas Buat Nyamuk Makin Agresif, Waspada DBD dan Malaria (Sumber: Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Suhu panas saat ini tengah terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, mengingat akan memasuki musim kemarau masyarakat tentu saja harus menjaga kesehatan.

Suhu panas sendiri bisa menyebabkan dehidrasi, namun selain itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengingatkan masyarakat agar waspada pada ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

Mengapa demikian? Hal tersebut lantaran cuaca panas bisa membuat nyamuk semakin agresif untuk menggigit manusia.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Musim Kemarau

Hal tersebut dijelaskan secara langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr. Imran Pambudi.

"Dengan kenaikan suhu seperti sekarang, telah ada studinya, nyamuk itu kalau semakin panas (suhunya), semakin aktif menggigit. Mungkin karena dia haus juga," jelas dokter Imran dalam konferensi pers virtual Hari Malaria, Selasa (2/5/2023) seperti mengutip dari Suara.com.

Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh nyamuk termasuk DBD dan Malaria | Foto: Pixabay/Nuzree

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat hati-hati dan lakukan pencegahan terkait risiko penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria. 

"Kita harus hati-hati terkait penyakit disebabkan gigitan nyamuk, karena nyamuk semakin panas suhu makin aktif menggigit," imbuhnya.

Kemenkes mencatat kalau masih ada daerah yang memiliki banyak kasus malaria, terutama di bagian timur Indonesia. Data Kemenkes, sebanyak 89 persen kasus Malaria terjadi di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. 

Malaria termasuk penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit itu dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel darah merah manusia ditularkan melalui nyamuk anopheles betina. 

Dokter Imran menyampaikan kalau nyamuk anopheles bisa aktif pada pukul 6 sore hingga 6 pagi. Sehingga baiknya lakukan tindakan pencegahan agar tidak terkena penyakit tersebut.

"Harus kendalikan vektor penyakitnya, kita basmi mulai dari pengeringan, lakukan larvalidasi atau bila itu tidak bisa dilakukan, lakukan pencegahan agar tidak tergigit seperti pakai baju panjang dan tidur pakai kelambu," sarannya.

Dokter Imran menegaskan bahwa penyakit malaria tidak bisa dianggap sepele karena risiko terberat bisa menyebabkan kematian. 

Terutama penyakit malaria jenis falsiparum yang disebut menjadi yang terganas di antara empat jenis malaria.

"Malaria Falsiparum ini yang paling berat, karena bisa menyebabkan kematian. Bahkan, bisa sampai menyerang otak," ujarnya. 

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 April 2024, 18:30 WIB

Biarkan Anak Marah Bund! Ini 7 Cara Mengatasi Tantrum pada Balita

Amukan dapat membuat Anda mempertanyakan kemampuan Anda dalam mengasuh anak, namun sebenarnya hal tersebut adalah hal yang normal pada masa balita.
Ilustrasi. Anak menangis. Cara mengatasi tantrum pada balita. Sumber : Freepik/@user15285618
Life28 April 2024, 18:00 WIB

Kaya Jalur Langit, Amalkan Doa Mohon Dibukakan Pintu Rezeki dari Segala Penjuru

Berikut doa mohon dibukakan pintu rezeki dari segala penjuru sebagai salah satu upaya meraih kekayaan jalur langit.
Berdoa untuk memohon kekayaan jalur langit (Sumber : Freepik/)
Life28 April 2024, 17:44 WIB

5 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Memaafkan Masa Lalunya, Ketahui Penyebabnya!

Tak sedikit orang yang sangat sulit memaafkan masa lalunya sendiri sehingga sampai kini terjebak dalam balutan masa kelam yang menyakitkan.
Ilustrasi. Orang menangis karena sulit memaafkan masa lalu. | Sumber poto : Pexels/ Karolina Grabowska
Sukabumi28 April 2024, 17:32 WIB

29 Motor Berknalpot Brong Terjaring Razia di Sukabumi, Pemiliknya Ditilang

Puluhan motor berknalpot brong disita polisi usai terjaring razia KRYD Polres Sukabumi Kota. Pemiliknya ditilang.
Pemiliknya ditilang, puluhan motor berknalpot brong diangkut Polres Sukabumi Kota. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 17:30 WIB

4 Jenis Emosi Besar yang Bisa Dibicarakan dengan Anak Agar Mereka Mengerti

Membicarakan emosi dengan anak-anak bisa jadi rumit, pelajari lebih lanjut tentang cara mendiskusikan perasaan besar dengan anak kecil.
Ilustrasi. Anak sedang emosi. Sumber : Freepik/@8foto
Keuangan28 April 2024, 17:11 WIB

6 Kesalahan Sepele yang Menyulitkan Anda Hidup Kaya, Yuk Evaluasi Diri!

Orang yang sulit sukses dan kaya hidupnya tentu disebabkan oleh beberapa alasan krusial sehingga membuat masa depannya mandeg atau stagnan.
Ilustrasi. Alasan hidup sulit sukses dan kaya. | Sumber foto : Pexels/Nicola Barts
Musik28 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut

Inilah Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki yang Dinyanyikan oleh Lyodra sebagai Original Soundtrack atau OST Film Ipar Adalah Maut.
Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut. Foto : YouTube/LyodraOfficial
Sukabumi28 April 2024, 16:57 WIB

Warga Keluhkan Sampah Bau Busuk Dibiarkan Menumpuk di Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi

Warga keluhkan tumpukan salah di pinggir Jalan Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. Baunya tak sedap hingga bahayakan pengguna jalan.
Tumpukan sampah berserakan ke pinggir jalan di Kampung Pangsor Lio, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life28 April 2024, 16:30 WIB

Bersikap Fleksibel, 10 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik Untuk Anak

Dari mengajukan pertanyaan hingga berlatih mendengarkan secara aktif, trik berikut akan membantu Anda menjadi orang tua yang lebih baik.
Ilustrasi. Cara menjadi orang tua yang lebih baik. Sumber : Freepik/@freepik
Sukabumi28 April 2024, 16:12 WIB

Lewat Harmoni Budaya, IPB Sukabumi Ajak Generasi Muda Lestarikan Nilai Luhur Bangsa

Harmoni Budaya 2024 diharapkan menjadi titik awal bagi semangat pelestarian budaya dan penyaluran bakat seni generasi muda Sukabumi.
Acara Harmoni Budaya 2024 diresmikan secara simbolik oleh Dr. Ir. Aceng Hidayat MT. selaku Dekan Sekolah Vokasi IPB University, dan Rita Handayani S.Ip. M.Si. perwakilan dari Disdikbud Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)