Ketika Toko Mainan di Parungkuda Sukabumi Digerebek, Diduga Jual Hexymer dan Tramadol

Sabtu 16 Maret 2024, 21:50 WIB
Penggerebekan toko aksesori dan mainan di Kampung Cipanggulaan RT 01/01 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Penggerebekan toko aksesori dan mainan di Kampung Cipanggulaan RT 01/01 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah toko di Kampung Cipanggulaan RT 01/01 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, digerebek polisi dan sejumlah warga pada Jumat malam, 15 Maret 2024. Sebab, toko aksesori dan mainan tersebut diduga menjual obat-obatan keras.

Kepala Desa Pondokkasolandeuh Ujang Sopandi mengatakan penggerebekan itu berdasarkan aduan warga soal adanya toko yang menjual obat terlarang seperti Hexymer dan Tramadol. "Ini bentuk inisiatif warga, didampingi RT, RW, Pemdes Pondokkasolandeuh dan Kepolisian Parungkuda," ujarnya pada Sabtu (16/3/2024).

Menurut Ujang, penjual berupaya mengelabui petugas dan warga dengan cara berjualan mainan anak-anak dan aksesori. Namun selain menjual mainan, toko yang mirip warung itu menjual obat keras di dalamnya. "Dugaannya keberadaan warung dan toko mainan hanya mengelabui saja, padahal menjual obat terlarang," katanya.

Baca Juga: Bawa Tramadol dan Hexymer, Dua Pria Ditangkap di Kontrakan Ciracap Sukabumi

Kapolsek Parungkuda Kompol Aah Hermawan membenarkan adanya penggerebekan toko aksesori dan mainan anak-anak yang dicurigai menjual obat terlarang. "Baru diduga menjual obat keras jenis golongan G karena warungnya sudah tutup ketika penggerebekan, sehingga tidak ada barang bukti yang didapat dari warung tersebut," jelas Aah.

Aah menyebut penjual obat ini diduga bukan pemilik toko. Sebab, pemilik toko yang berinisial MN sudah dimintai keterangan di Mapolsek Parungkuda dan mengaku tidak mengetahui tokonya digunakan untuk menjual obat terlarang. "Pemilik tidak mengetahui tokonya digunakan untuk jual obat. Jadi terduga pelaku yang mengontrak kepada MN, baru menempati toko sekitar dua minggu. Rencananya akan mengontrak selama enam bulan," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)