Rindu Atraksi Barongsai, Ribuan Pengunjung Padati Bazar Cap Go Meh Kota Sukabumi

Kamis 29 Februari 2024, 23:54 WIB
Ribuan Pengunjung padati Jalan Pajagalan Kota Dukabumi dapam acara Vazar Cap Go Meh pada Kamis (29/2/2024) | Foto : Asep Awaludin

Ribuan Pengunjung padati Jalan Pajagalan Kota Dukabumi dapam acara Vazar Cap Go Meh pada Kamis (29/2/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan pengunjung yang rindu atraksi Barongsai di Kota Sukabumi tumpah ruah penuhi Bazar Cap Go Meh di Jalan Pajagalan Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong, Kamis (29/2/2024).

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi. Perayaan Bazar Cap Go Meh yang diikuti sekitar 35 UMKM berlangsung meriah. Selain itu ribuan pengunjung padati lokasi bazar yang juga dimeriahkan oleh atraksi dua Barongsai bernama Pe dan Leak dari Xiong Shi Indonesia.

Reni (23 tahun) warga sekitar mengaku selalu menantikan atraksi Barongsai setiap tahunnya. Dia sengaja datang bersama temannya untuk menyaksikan atraksi Barongsai tersebut.

"Seru banget sih, seru banget tiap tahun suka ada. Excited aja gitu nonton barongsai. Sengaja dateng sama temen berdua. Aku selalu nungguin tiap tahun karena rumah juga dekat sih di Pasundan,” ujar Reni kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Baca Juga: Daftar 21 Merek Kurma Produk Israel, Banyak Beredar saat Ramadan

Pengunjung lainnya, Lilis (47 tahun) mengaku sangat terhibur dan selalu menantikan atraksi Barongsai. Dia sengaja datang bersama anak dan adiknya.

"Terhibur banget. Pengen ada lagi, soalnya barusan juga nontonnya nggak begitu lama. Karena baru tahu ini (barongsai) ada keluar, itu juga lihat dari status teman," kata Lilis.

Kendati demikian, Lilis menilai perayaan Cap Go Meh tahun ini kurang meriah. Pasalnya, kata dia, tak ada kegiatan pawai keliling Kota Sukabumi dan gotong joly.

“Kurang meriah nggak kayak tahun-tahun kemarin. Kalau tahun kemarin kan banyak sampai keliling-keliling gitu. Saya dari Cipanengah, Jalan Pelabuhan, ke sini sama anak sama adik. Kebetulan pecinta barongsai juga,” ucap dia.

Sementara itu, Kiki Suryanto selaku Ketua Pelaksana Bazar Cap Go Meh menyebut pengambilan konsep bazar itu selain untuk membantu mengangkat UMKM sekitar, perayaan itu juga dihadirkan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Serangan Israel di Gaza Tembus 30 Ribu Jiwa

"Kita melaksanakan kegiatan ini berupa bazar dalam perayaan Cap Go Meh yang ada di Kota Sukabumi. Dimeriahkan oleh UMKM, atraksi barongsai dan pentas seni dari beberapa lapisan masyarakat untuk memberikan hiburan,” ujar Kiki.

“Selain itu juga untuk mengangkat ekonomi kerakyatan, dimana perekonomian kerakyatan itu adalah sektor UMKM yang harus ditonjolkan,” tambah dia.

Lebih lanjut, Kiki mengatakan bahwa kegiatan bazar itu dilaksanakan sejak Kamis (29/2/2024) dan akan ditutup kembali dengan atraksi Barongsai pada Sabtu tanggal 2 Maret 2024 sekira pukul 20:00 WIB malam.

"Terjadwal dalam rundown acara, atraksi barongsai akan diadakan lagi hari Sabtu. Penutupan kita hari Sabtu, sekitar jam 20:00,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).