Dinkes Catat 146 Petugas Pemilu di Sukabumi Tumbang Gegara Kelelahan dan Stres

Senin 19 Februari 2024, 21:53 WIB
Ilustrasi dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)

Ilustrasi dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi merilis jumlah petugas Pemilu 2024 yang dinyatakan tumbang atau jatuh sakit selama pencoblosan hingga penghitungan suara.

Berdasarkan catatan yang diterima sukabumiupdate.com, sejak 14 hingga 18 Februari 2024 sekurangnya 146 petugas Pemilu dinyatakan sakit, dengan tujuh di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Lebih rinci, 138 petugas yang ditangani Puskesmas di antaranya 38 KPPS, 13 Bawaslu, 11 Petugas TPS, 17 Saksi, 15 PPS, 17 PPK, 15 Linmas dan 11 orang Pemilih (masyarakat). Dan 8 orang ditangani oleh Rumah Sakit di antaranya KPPS 5 orang, Petugas TPS 3 orang.

Mereka mayoritas mengalami gejala penyakit yang beragam seperti myalgia, gastritis, hipertensi, hingga malaise.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Sukabumi Reni Rosyidah Muthmainnah mengatakan, penyakit yang diderita para petugas Pemilu itu diduga disebabkan karena stres dan kelelahan.

“Penyakit-penyakit yang muncul biasanya adalah penyakit yang sudah diderita sebelumnya dan bisa juga salah satu pemicu munculnya misalnya gastritis atau hipertensi karena stres atau kelelahan atau kurang istirahat, bisa juga pola makan yang kurang sesuai,” ujar Reni kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/2/2024).

Baca Juga: DPRD Soroti Soal Kesehatan, Imbas Petugas KPPS Pemilu di Sukabumi Meninggal

Lebih lanjut Reni mengunkapkan bahwa dari tujuh orang yang dirujuk untuk dilakukan perawatan secara intensif itu dua di antaranya sudah diperbolehkan untuk pulang.

“Itu kan dirujuk 7 orang, sekarang sudah keluar (pulang) 2 orang. Kalau yang diperiksa itu bisa langsung pulang,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi Imam Sutrisno mengatakan bahwa berdasarkan catatannya jumlah keseluruhan petugas yang mengalami sakit itu tidak mencapai angka ratusan namun puluhan.

“Bukan ratusan ada puluhan tadi malam kebetulan juga keliling ke salah satu RS di bunut saya kunjungi yang dirawat di sana tadi pagi juga pak sekretaris kunjungan ke semua,“ kata Imam.

Untuk memastikan keadaan para petugas yang mengalami sakit itu, Pihaknya mengaku terus memantau proses penanganannya.

“Kami terus pantau itu bagaiman penanganan di rumah sakitnya kemudian prosesnya. Insyaallah hari ini ada beberapa yang sudah boleh pulang, ada juga beberapa yang satu dua hari kedepan dari hasil pemeriksaan dan penangannya sudah boleh pulang juga,” ujarnya.

“Sejauh ini alahmadulillah tidak ada sakit yang bisa dikategorikan parah. Gak ada (yang meninggal), mudah mudahan gak ada,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Desember 2024, 13:47 WIB

Kahmi Sukabumi Siap Kawal Visi Misi Dedi-Erwan Realisasikan Jabar Istimewa

Kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilgub Jawa Barat disambut antusias oleh jajaran pengurus Majelis Daerah KAHMI Sukabumi.
Audiensi Kahmi Sukabumi dengan Kang Dedi Mulyadi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi04 Desember 2024, 13:47 WIB

Akses Utama Warga 3 Desa, Jembatan Lalay Bantarkalong Sukabumi Ambruk Disapu Sungai Cimandiri

embatan Lalay di Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, ambruk disapu luapan sungai Cimandiri, Rabu (4/12/2024), sekira pukul 11.40 WIB. Akses utama warga 3 desa ini dipastikan tidak dapat dilalui.
Jembatan lalay putus disapu amukan sungai Cimandiri, Rabu (4/12/2024) (Sumber: istimewa)
Science04 Desember 2024, 13:21 WIB

Pulau Jawa Bagian Barat Tertutup Awan, Sukabumi Potensi Hujan Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat pagi, siang hingga dini hari pada 4 Desember 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat pagi, siang hingga dini hari pada 4 Desember 2024. (Sumber : zoom.earth).
Life04 Desember 2024, 13:13 WIB

Ketergantungan AI: Dampak Terhadap Kehidupan Sosial

Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), masyarakat mulai semakin bergantung pada sistem berbasis AI dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
AI Teknologi Microchip (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Sukabumi04 Desember 2024, 12:36 WIB

Pergerakan Tanah Masih Terjadi di Bojonggaling, Longsor Jalan Nasional Sukabumi Palabuhanratu

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, menjelaskan longsoran kecil masih terjadi di lokasi longsor Bojonggaling
Petugas mendeteksi, lokasi longsor jalan nasional sukabumi palabuhanratu di Bojonggaling masih rawan pergerakan tanah (Sumber : istimewa)
Nasional04 Desember 2024, 12:26 WIB

Profesor Heri Hermansyah Resmi Dilantik Jadi Rektor UI untuk Periode 2024/2029

Hari Bersejarah, Profesor Heri Hermansyah Resmi Dilantik Sebagai Rektor UI 2024-2029
Universitas Indonesia Sambut Pemimpin Baru, Profesor Heri Hermansyah Dilantik Hari Ini. (Sumber : YouTube/@Universitas Indonesia).
Sukabumi04 Desember 2024, 12:21 WIB

Bencana di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu Dikepung Banjir

Dilaporkan banyak pemukiman warga, area dermaga, dan fasilitas umum, termasuk Puskesmas Palabuhanratu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Tim gabungan evakuasi warga yang terjebat banjir di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber: istimewa)
Entertainment04 Desember 2024, 11:30 WIB

Mengaku Khilaf, Gus Miftah Minta Maaf Telah Mengolok Pedagang Es Teh

Usai namanya menjadi viral dan mendapat berbagai macam komentar di media sosial karena mengolok pedagang es teh, Gus Miftah akhirnya buka suara mengenai video tersebut.
Mengaku Khilaf, Gus Miftah Minta Maaf Telah Mengolok Pedagang Es Teh (Sumber : Instagram/@silaturahmikebangsaan)
Sukabumi04 Desember 2024, 11:29 WIB

Banjir Sagaranten Sukabumi: Seret Banyak Mobil dan Rendam Pemukiman di Curugluhur

Laporan warga Pasungseah, Sulaeman menyebutkan mulai pagi air mulai merendam kawasan tersebut. Sekitar pukul 09.30 WIB, luapan sungai makin menjadi menerjang pemukiman dan jalan raya di sekitarnya.
Banjir seret sejumlah mobil dan rendam banyak rumah di kampung Parungseah Curugluhur Sagaraten Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber: dok warga)
Sukabumi04 Desember 2024, 11:08 WIB

Cuaca Ekstrim, Ayep Zaki Ajak Warga Sukabumi Waspada

Calon Walikota terpilih, Ayep Zaki, mengajak semua warga untuk waspada dan mengutamakan keselamatan. "Saya mengimbau kepada masyarakat karena sekarang musim hujan untuk waspada dan berhati-hati," kata Ayep Zaki, Rabu (4/12/2024).
H. Ayep Zaki, Calon Walikota Sukabumi ajak warga untuk waspada ditengah cuaca ekstrim | Foto : Istimewa