Luka di Kepala dan Tangan, Warga Kampung Inggris Sukabumi Dibacok Oray

Sabtu 03 Februari 2024, 12:53 WIB
Luka bacok yang dialami Isal warga Kampung Inggris Sukaraja Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Luka bacok yang dialami Isal warga Kampung Inggris Sukaraja Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - M Rizal Alfauzi alias Isal (29 tahun) masih belum pulih benar dari luka bacok yang dialaminya. Ia jadi korban pembacokan saat turun dari angkutan umum di seputaran kampung Inggris Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu pekan lalu, 28 Januari 2024.

Kejadian ini diceritakan kembali oleh keluarga korban yang resah kepada sukabumiupdate.com, karena hingga sepekan setelah kejadian pelaku belum juga dikabarkan tertangkap. Pasca kejadian Isal mendapatkan penanganan medis intensif di rumah sakit Hermina, dengan banyak jahitan untuk menutupi luka bacok golok di telapak tangan dan kepalanya.

“Saya adiknya korban. Kejadian ini sudah kami (keluarga) laporkan ke kepolisian terdekat pada Senin 30 Januari 2023,” jelas Caca kepada sukabumiupdate.com.

Menurut dia, kejadian itu berawal dari keributan antara korban dan pelaku di sekitaran pangkalan ojek kampung Inggris. “Dilerai sama orang sana, kakak saya kemudian diajak ke arah kota sama rekannya. Pas pulang lagi ke pangkalan ojek kampung inggris, baru turun dari angkot langsung diserang sama si Oray (pelaku) pakai golok. Kakak luka parah di kepala ada dua luka dan telapak tangan,” lanjutnya.

“Selama pelaku belum ditangkap kami khawatir. Pihak keluarga hanya bisa berdoa semoga pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal, keadilan yang seadil-adilnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Pria Asal Bogor, Identitas Kerangka Manusia Bercelana Jeans di Baros Sukabumi

Dikonfirmasi, Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi membenarkan kejadian dan pelaporan kasus pembacokan tersebut. Menurut Dedi, pelaku dan korban masih terhitung tetangga satu gang dan sebelumnya berteman atau saling kenal.

“Kami tidak diam, pelaku kabur pasca kejadian. Lagi dicari si oray (pelaku) kabur. Kejadiannya mungkin salah paham diantara mereka, kan awalnya berteman. Informasi yang kami terima, mereka itu saling tantang kemudian terjadi peristiwa itu,” tegas Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 Mei 2024, 16:29 WIB

Termasuk Alumni, 8 Orang Ditangkap Terkait Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi sebut duel maut pelajar SMP di Cikembar Sukabumi ini bermula dari janjian di Instagram dan ada peran alumni yang terlibat.
Ilustrasi. Polisi tangkap 8 orang pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life05 Mei 2024, 16:00 WIB

Pantas Anak Sulit Disiplin! 6 Kesalahan Orang Tua Saat Mendidiknya di Masa Kecil

Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil
Ilustrasi - Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil. (Sumber : Pexels/Karolina Grabowska).
Sukabumi05 Mei 2024, 15:24 WIB

Bareng TNI Kawal Capaian Target PAT, Distan Sukabumi: Kolaborasi Kunci Keberhasilan

Distan Kabupaten Sukabumi mengimplementasikan kolaborasi dengan TNI untuk pengawalan bersama terhadap capaian PAT melalui pompanisasi.
Kadistan Sri Hastuty Harahap saat teken perjanjian kerja sama dengan Dandim Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo.  (Sumber : Istimewa)
Inspirasi05 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, yuk daftarkan diri sekarang juga!
(Ilustrasi) Lowongan Kerja Sebagai Scanning di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : iStock)
Life05 Mei 2024, 14:30 WIB

Kesehatan Mental Terganggu! 6 Dampak Buruk Terlalu Keras dan Kasar dalam Mendidik Anak

Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya.
Ilustrasi - Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya. (Sumber : Pexels/August de Richelieu).
Sehat05 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif

Sakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya.
Ilustrasi - ASakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life05 Mei 2024, 13:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya! 6 Bahaya Perselingkuhan Orang Tua kepada Anak

Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga
Ilustrasi - Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga. (Sumber : Pexels/Junery Docto).
Sukabumi05 Mei 2024, 13:19 WIB

Pelaku Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Ditangkap, Polisi Sebut Ada Peran Alumni

Tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, polisi sebut ada peran alumni dalam kejadian ini.
Ilustrasi borgol. Polisi tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. |Foto: Pixabay/jhusemannde.
Sehat05 Mei 2024, 13:00 WIB

Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!

Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol.
Ilustrasi gorengan - Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol. | (Sumber : instagram/@inspirasianeka_gorengan)
Sukabumi05 Mei 2024, 12:39 WIB

Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Belum tersentuh pemerintah, Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Cidadap Sukabumi ini bikin waswas warga.
Kondisi jembatan gantung Cibodas penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak, Sabtu (4/5/2024). (Sumber : Istimewa/Bayong Hasan)