Ratusan Guru Honorer Desak Pemkab Sukabumi Usulkan 8.000 Formasi Baru

Kamis 11 Januari 2024, 19:08 WIB
Musyawarah kerja guru dan tenaga kependidikan honorer di Kabupaten Sukabumi meminta Pemkab Sukabumi mengusulkan minimal 8.000 formasi baru | Foto : Ibnu Sanubari

Musyawarah kerja guru dan tenaga kependidikan honorer di Kabupaten Sukabumi meminta Pemkab Sukabumi mengusulkan minimal 8.000 formasi baru | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer di Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan oleh Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Koordinator Daerah Kabupaten Sukabumi yang digelar di Hotel Raflesia Cikukulu, Kecamatan Cicantayan pada Kamis (11/01/2024), menghasilkan kesepakatan untuk meminta minimal sebanyak 8.000 formasi baru.

Ketua FPHI Korda Kabupaten Sukabumi, Suherman menyampaikan bahwa dalam musyawarah tersebut, pihaknya menanggapi isu nasional terkini, di mana Presiden RI Joko Widodo menyediakan 2.3 juta formasi. Dan Sukabumi mendapatkan kuota yang dianggap cukup besar.

"Kita sudah menghitung angka kebutuhan guru itu sebesar 8.000-an. Kita akan kawal itu, karena berdasarkan jumlah angka tenaga honorer yang ada selama ini yang sering membantu tugas pemerintahan dan tugas negara serta mencerdaskan anak didik bangsa," ujar Suherman kepada awak media di lokasi.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Ikut Gugat Pengurangan Masa Jabatan Bupati dan Wabup

Menurut Suherman, FPHI Kabupaten Sukabumi akan terus mengawal pengajuan tersebut, dan pada Senin (15/01/2024) nanti, FGD akan digelar sesuai informasi yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. "Nah, tentunya kami dari FPHI Kabupaten Sukabumi akan menyampaikan hal tersebut secara fakta," jelasnya.

Suherman menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan telah menyusun kebutuhan ASN 2024 bagi guru dan tenaga kependidikan honorer Kabupaten Sukabumi sebanyak 8.696 orang, yang sudah disampaikan kepada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi.

"Sekretariat daerah sebagai instansi pemerintah Kabupaten Sukabumi menyampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan tenggat waktu sampai 31 Januari 2024," ujarnya.

Berikutnya diterbitkan Keputusan KemenPAN RB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN 2024 yang ditetapkan secara nasional, hingga terbit yang dikenal pengumuman formasi dan pelamaran.

Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab 2024/1445 H dan Keutamaannya

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, Suherman menekankan pentingnya penataan Non-ASN paling lambat Desember 2024. "Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN selain pegawai ASN," katanya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 212/PMK/.07/2022, FPHI Kabupaten Sukabumi menyoroti alokasi umum bagi Formasi PPPK, termasuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

"Menteri Keuangan sudah menyiapkan anggarannya sekitar Rp 152 Miliar, untuk pengangkatan P3K. Namun sekarang kondisinya tinggal kembali ke pemerintah daerahnya, mau mengusulkan atau tidak," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).
Sukabumi13 Mei 2024, 19:12 WIB

Sekda Ade Lepas Dua Pelajar Sukabumi Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi

Lepas dua pelajar Sukabumi ikuti seleksi calon paskibraka tingkat Jabar 2024, ini pesan Sekda Ade.
Sekda Kabupaten Sukabumi dan dua pelajar yang akan ikuti seleksi calon paskibraka tingkat provinsi Jabar. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi13 Mei 2024, 19:07 WIB

2 Pasangan Calon Independen di Pilkada Kabupaten Sukabumi Gagal Mendaftar

Sampai batas waktu yang ditentukan, ternyata tidak ada satu pun pasangan bakal calon perseorangan (independen) yang mendaftarkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi tahun 2024.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Sehat13 Mei 2024, 19:00 WIB

7 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat. Awas, Hindari!
Ilustrasi. Junk Food. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat | Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 18:30 WIB

5 Minuman Tinggi Purin yang Berbahaya untuk Penderita Asam Urat

Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Ilustrasi - Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan. (Sumber : pexels.com/@Pressmaster).
Life13 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dan Tolak Bala, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu.
Ilustrasi. Berdoa. Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi13 Mei 2024, 17:54 WIB

Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Sukaraja.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Mei 2024, 17:53 WIB

Puskesmas Cek Kesehatan Pria Tunanetra Penghuni Rumah Bilik di Tegalbuleud Sukabumi, Ini Hasilnya

Alami katarak hingga malnutrisi, kesehatan Hendra pria tunanetra di Tegalbuleud Sukabumi dimonitoring Forkopimcam dan Puskesmas.
Puskesmas dan unsur Kecamatan Tegalbuleud Sukabumi saat cek kesehatan Hendra. (Sumber : Istimewa)