Menengok Peninggalan Jepang: 4 Buah Bunker di Pesisir Ujunggenteng Sukabumi

Kamis 04 Januari 2024, 20:22 WIB
Para siswa sedang melakukan wisata edukasi sejarah di Bunker yang berlokasi di tepi pesisir pantai Ujunggenteng Sukabumi | Foto : Ragl Gilang

Para siswa sedang melakukan wisata edukasi sejarah di Bunker yang berlokasi di tepi pesisir pantai Ujunggenteng Sukabumi | Foto : Ragl Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Spot Pantai Tenda Biru di kawasan wisata pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, selain memiliki keindahan pantai, juga terdapat bukti peninggalan sejarah zaman penjajahan Jepang, berupa empat buah bunker.
Konon, dulu bunker tersebut berfungsi sebagai benteng pertahanan.

Pantai Tenda Biru, posisinya menjorok ke laut, warga setempat biasa menyebutnya dengan nama “Jojongor Ujunggenteng”.

"Terdapat 4 bunker, terletak ditengah hutan, sekitar 20 atau 30 meter ke pesisir pantai," kata Nana Septiansyah Pokmaswas Genteng Nusantara kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/1/2024).

Bunker tersebut, jelas Nana, dua bunker berukuran 2x2 meter, dan dua bunker lainnya berukuran 3x3 meter, dengan kedalaman 2 meter. “Tiga buah bunker masih utuh, sedangkan satu bunker sudah berubah posisi," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Hary Tanoe, Kompak Nyaleg Bareng Istri dan 5 Anaknya di Pemilu 2024

Sementara itu, salah satu pengajar di SMAN 1 Ciracap, Beni Bunyamin menambahkan bahwa keberadaan bunker di Ujunggenteng sebagai edukasi bagi siswa.

"Setiap tahun (suka) mengajak siswa untuk melihat dan belajar untuk memahami berbagai peninggalan Jepang yang ada di Ujunggenteng. Memberikan penjelasan dan pemahaman fungsinya," jelasnya.

Menurut Beni, penting bagi mereka para siswa mengetahui adanya jejak sejarah di Kecamatan Ciracap.

Untuk menuju lokasi bunker, kata Beni, masuk dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujunggenteng, kemudian sekitar tiga kilometer melewati kawasan Hutan Cagar Alam dengan luas 38 hektar.

Jalannya masih tanah dan sebagian berpasir, namun bisa dilalui kendaraan roda empat. lokasi tersebut terkenal dengan Pantai Tenda Biru.

Baca Juga: Siswa SMA Penganiaya Pacar Masih Diperiksa Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi

Pantainya memang sejuk karena dekat hutan, masih banyak pohon-pohon ukuran besar, biawak dan burung.

Terdapat tower mercusuar tinggi 40 meter dibangun tahun 2007. Ada bangunan peninggalan Belanda namanya Gedong Papak. Kiri-kanan hutan Ujunggenteng, sering dijadikan tempat bersandar perahu. Lokasi tersebut berada di bawah pengawasan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Atang Senjaya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget13 Mei 2024, 00:36 WIB

Balita di Cikole Sukabumi Tewas Usai Dipatuk Ular Welang Saat Tidur

Peristiwa nahas menimpa seorang bayi berusia tiga tahun asal Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Balita itu meninggal dunia usai digigit ular welang di kamarnya.
Balita meninggal setelah dipatuk ular welang di Cikole Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 00:10 WIB

Koalisi 5 Partai Kantongi Tiga Nama Bakal Calon Bupati Sukabumi

Pasca deklarasi koalisi 5 partai untuk bekerjasama di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, komunikasi antar pimpinan partai politik terus dilakukan.
Pertemuna Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha dan Ketua DPC PKB Hasim Adnan, Minggu (12/5/2024) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 23:56 WIB

Debit Air Bendungan Ciletuh Sukabumi Menurun, Area Pertanian di Dua Kecamatan Terancam

Bendungan Ciletuh sebagai penyuplai air untuk pertanian di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap debit airnya muali menurun.
Bendungan Ciletuh Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat12 Mei 2024, 21:00 WIB

Langkah Mudah Membuat Rebusan Teh Daun Jambu Biji untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Ilustrasi - Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kunci Sehat).
Sukabumi12 Mei 2024, 20:45 WIB

Truk Box Terbalik Di Puncak Dini Geopark Ciletuh Sukabumi, 3 Orang Terluka

Mobil truk box yang membawa dua unit sepeda motor Nmax, terbalik diturunan Puncak Dini, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 10.30 WIB.
Truk box terbalik di tanajakan dini Geopark Ciletuh Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi12 Mei 2024, 20:23 WIB

PKS Runner Raih Juara 3 Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi

Sejumlah pelari yang tergabung dalam PKS Runners mengikuti event Geopark Ciletuh Run 2024
PKS Runner raih juara 3 Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi | Foto : Ist
Sehat12 Mei 2024, 20:00 WIB

Menurunkan Kolesterol Tinggi: 5 Bahan Alami yang Harus Segera Anda Coba

Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Ilustrasi - Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Pixabay).
Sukabumi Memilih12 Mei 2024, 19:25 WIB

Caleg Terpilih Bisa Dilantik Belakangan Bila Mencalonkan Pilkada 2024, Begini Teknisnya

Calon anggota legislatif yang terpilih pada Pemilu 2024 bisa dilantik belakangan, bila yang bersangkutan maju Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari | Foto : Capture Youtube KPU RI
Sehat12 Mei 2024, 19:00 WIB

Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh

Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba.
Ilustrasi minum air putih - Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi12 Mei 2024, 18:04 WIB

Pengelola Geopark: Longsor di Curug Cimarinjung Sukabumi Harus Segera Ditangani

Pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu sekaligus Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menanggapi longsoran yang terjadi di sekitar wisata Curug Cimarinjung kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Sukabumi.
Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi sekaligus pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang