Temui Massa Buruh, Wabup Tegaskan Usulan UMK Sukabumi 2024 Naik 7,47 Persen

Jumat 24 November 2023, 21:59 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menemui massa buruh yang berunjuk rasa terkait UMK 2024 di depan Gedung Pendopo, Jumat (24/11/2023) sore. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menemui massa buruh yang berunjuk rasa terkait UMK 2024 di depan Gedung Pendopo, Jumat (24/11/2023) sore. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengusulkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik 7,47 persen atau sebesar Rp. 3.602.268,66.

Hal ini disampaikan Iyos usai menemui massa dari serikat buruh yang melakukan unjuk rasa di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang berada di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jumat (24/11/2023) sore.

"Saya kira mereka sudah faham bahwa kita ini sudah membuat keputusan berdasarkan hasil rapat dengan dewan pengupahan, yang tentunya dewan pengupahan salah satunya ada dari perusahaan dan buruh. Dan sudah disepakati kita di angka 7,47 persen. Insyallah ini menjadi yang diinginkan," ujar Iyos kepada sukabumiupdate.com.

Usulan kenaikan UMK Kabupaten Sukabumi di tahun 2024 ini, lanjut Iyos, telah diajukan Bupati kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga ia berharap, tak ada lagi polemik terkait UMK 2024.

"Udah disepakati kan, pengusaha sudah menandatangani, buruh sudah menandatangani, sudah disepakati 7,47 persen. Surat sudah disampaikan provinsi. (Jika tidak disetujui provinsi) tergantung dari kebijakan provinsi, kita sudah berbuat," tegasnya.

Baca Juga: UMK 2024 Kabupaten Sukabumi Diusulkan Jadi Rp 3,6 Juta, SPSI: Baru Rekomendasi

Terkait tuntutan massa buruh lain yaitu soal implementasi UU Omnibus Law, Iyos mengatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin dan akan melakukan pengecekan kepada setiap perusahaan terkait hal itu.

"Hari ini kan ada beberapa tuntutan, yang pertama terkait dengan UU Omnibus Law. Implementasi UU tersebut terkait dengan adanya informasi kontrak kerja hanya 1 bulan, ada yang dua minggu, ada yang diperpanjang dan tidak sehingga ini perlu kami cek secara on the spot ya ke pihak-pihak tertentu yang tentunya akan jadi bahan kami," kata dia.

Iyos mengatakan, buruh juga meminta bantuan jaring pengaman sosial bagi buruh yang di PHK akibat krisis ekonomi global.

"Ini jadi perhatian kita bahwa harus ada pemberian-pemberian soft skill, keterampilan untuk saudara kita. Kita akan check dan recheck ke perusahaan yang rill ada seperti itu," tandasnya.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menemui massa buruh yang berunjuk rasa terkait UMK 2024 di depan Gedung Pendopo, Jumat (24/11/2023) sore.Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menemui massa buruh yang berunjuk rasa terkait UMK 2024 di depan Gedung Pendopo, Jumat (24/11/2023) sore.

Terpisah, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sukabumi Raya Budi Mulyadi mengatakan aksi demontrasi hari ini dilakukan buntut dari adanya PP Nomor 51 tahun 2023. Menurutnya, jika formulasi pengupahan berdasarkan aturan pemerintah pusat tersebut, maka kenaikan UMK 2024 hanya mampu mencapai 0,26 persen saja.

"Kita menuntut kenaikan upah supaya keluar dari PP 51. Karena kalau berdasarkan hitungan PP 51, itu kenaikan upah di kabupaten Sukabumi hanya naik sekitar 0,26 persen. Bayangkan tidak sampai 1 persen berdasarkan hitung hitungan kalkulasi yang ada di PP 51 tahun 2023," kata Budi.

Kemudian terkait surat rekomendasi atau usulan penetapan kenaikan UMK 2024 Kabupaten Sukabumi sebesar 7,47 persen, Budi menganggap angka itu sudah sangat relevan berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Sukabumi.

"Dasarnya adalah dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi kurang lebih sebesar 7,50 persen," ucapnya.

Baca Juga: UMP Jabar Resmi Naik 3,57 Persen Jadi Rp2,05 Juta di 2024

Mengingat surat rekomendasi tersebut masih akan diajukan ke tingkat Provinsi, Budi menegaskan pihaknya akan mengawal proses pengajuan kenaikan UMK 2024 yang disepakati buruh, pemerintah daerah dan pengusaha tersebut hingga sesuai dengan hasil yang diinginkan.

"Hari ini tentunya tugas kami adalah mengawal bagaimana caranya supaya rekomendasi pak Bupati (Sukabumi) yang kita juga sudah menyesuaikan dengan kondisi itu, bisa diputuskan sama dengan rekomendasi dari Bupati supaya diputuskan oleh PJ Gubernur," tuturnya.

"Tentunya kami dalam dua sampai tiga hari ke depan akan terus melakukan aksi, hanya tidak di Sukabumi, karena ini sudah selesai. Kita akan aksi itu yaitu tentunya di Bandung Ibu Kota Jawa Barat untuk mengawal rekomendasi Bupati itu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project