Sepucuk Surat untuk Sahabat, Dibalik Kematian Pria Ciracap Sukabumi

Selasa 10 Oktober 2023, 22:38 WIB
Kades Purwasedar Defi Susandi memperlihatkan surat wasiat yang ditulis FS, pria yang ditemukan tewas tergantung di penginapan Ciracap Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

Kades Purwasedar Defi Susandi memperlihatkan surat wasiat yang ditulis FS, pria yang ditemukan tewas tergantung di penginapan Ciracap Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria paruh baya bernama Franky Susanto atau FS (52 tahun) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamar mandi sebuah kamar penginapan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 27 September 2023 lalu. Polisi ternyata masih menyelidiki latar belakang atau motif FS nekad mengakhiri hidupnya.

Teranyar, teka-teki motif korban melakukan bunuh diri mulai terkuak usai pihak kepolisian bersama Pemerintah Desa setempat menggeledah rumah korban di Kampung Simpenan RT 08/02 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap pada Kamis 28 September 2023. Dari rumah korban tersebut, ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis oleh korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, penggeledahan rumah korban itu untuk keperluan penyelidikan terkait motif bunuh diri korban serta mencari petunjuk terkait keluarga korban, dengan mengumpulkan aset berupa surat-surat berharga milik korban. Diketahui, korban semasa hidup sebatang kara atau tinggal sendiri di rumahnya.

"Kami menemukan sepucuk surat, tulisan tangan dan ditandatangani oleh korban, pada Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, disebuah kamar gudang didalam rumahnya, dalam surat tertera Sukabumi 30 Juni 2023. Jadi kami menduga bahwa korban sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya," ucap Kepala Desa Purwasedar, Defi Susandi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Kamar Nomor 5, Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas di Penginapan Ciracap Sukabumi

Defi menjelaskan pada saat itu pihaknya bersama Polsek Ciracap, karang taruna, serta warga masuk ke rumah Korban untuk mencari dokumen rumah, seperti Akte Jual Beli (AJB), dan sertifikat tanah, namun pada saat itu hanya menemukan kotak brankas besi ukuran 20x20 cm, lalu brankas tersebut diamankan di Polsek Ciracap.

"Setelah menemukan brankas, lalu kami istirahat, dan anggota Polsek pun kembali kekantor dengan membawa brankas yang masih terkunci. Pada pukul 14.00 WIB, kami bersama karang taruna, RT, RW serta warga kembali kerumah tersebut, karena masih penasaran, dan didalam sebuah kamar, mungkin sebuah gudang ditemukanlah sepucuk surat, tergeletak diatas barang barang milik korban, dan kamipun mencocokan tandatangannya dengan tandatangan yang ada di KK, ternyata sama," ungkapnya.

Setelah membaca surat tersebut, kata Defi, pihaknya menyimpulkan bahwa surat tersebut merupakan wasiat yang ditujukan kepada dua sahabatnya yakni Ustad Fahru Roji yang merupakan warga Desa Purwasedar, dan Bang Nasir warga Desa Bojongkerta.

"Dan bahwa kamipun menyimpulkan atas membaca dan menelaah surat tersebut, bahwa korban memang sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya. Bahkan sebelumnya juga sempat ketahuan sama warga bahwa dia sempat melakukan gantung diri dirumahnya, makanya pada saat dia hilang pada hari Seninnya, setelah menarik uang sebesar Rp 15 juta, di ATM Link, hari Selasa tidak terlihat, warga sudah mulai curiga, dan ternyata kabar duka pada hari Rabu malamnya dia meninggal dunia," ungkapnya.

Baca Juga: Keluarga Wanita Sukabumi Minta Ronald Anak Anggota DPR Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Defi, barang yang diamankan pihak kepolisian dari rumah korban berupa brankas, sepeda motor, ATM dan buku tabungan BCA, yang dicek per bulan Maret ada saldo Rp135 juta, serta laptop.

"Adapun brankas belum ada informasi untuk dibuka, sementara hingga saat ini, belum ada pihak keluarganya yang menghubungi," ujar dia.

Adapun jenazah korban sendiri, kata Defi, sudah dipulasara dan dimakamkan di Santiong Sukabumi pada Kamis 28 September 2023.

"Dengan sumbangsih dari Ustad Fahru, sebagai kesetiakawanan, karena awal pertama dan dekat dengan korban. Sementara aset yang ada di Desa Purwasedar berupa rumah, dan tanah seluas 873 meter persegi, atas persetujuan bersama, merupakan pengawasan pihak Pemdes Purwasedar," tandasnya.

Penginapan lokasi ditemukannya mayat laki-laki berinisial FS (52 tahun) di Pantai Cibuaya Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil GilangPenginapan lokasi ditemukannya mayat laki-laki berinisial FS (52 tahun) di Pantai Cibuaya Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Sebelumnya diberitakan, warga Ciracap digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas di salah satu penginapan di Ciracap Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 17.30 WIB

Pemilik penginapan, Ade Harmoni mengatakan pria yang tewas tersebut merupakan pengunjung di penginapannya. Menurut Ade, sang tamu mulai check in dan masuk di kamar tersebut pada hari (kemaren) Selasa 26 September 2023 sore.

Ade mengatakan, mulanya ia mengetahui pria tersebut tewas sesaat setelah diperiksa kamarnya yang di isi oleh pria tersebut. Namun saat diperiksa tidak ada reaksi. Dan ketika dilihat melalui celah loster kamar toilet, ternyata sang pria tersebut ada dikamar mandi dan terlihat ada tambang terikat diloster.

"Dia datang kemaren (selasa) sore, terus dari semenjak masuk kamar dia tidak keluar-keluar. Bahkan tadi pagi hingga siang tidak nampak ada aktivitas dikamarnya, karena penasaran akhirnya diperiksa (dilihat) melalui celah loster kamar mandi, dan ternyata dia ada sudah tergantung," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu ((27/9/2023).

Kemudian, kata Ade, ia melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya dan pihak kepolisian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin