Keluarga Wanita Sukabumi Minta Ronald Anak Anggota DPR Dihukum Seberat-beratnya

Selasa 10 Oktober 2023, 20:33 WIB
Ibu Dini Sera Afrianti, Tuti Herawati (54 tahun) meminta tersangka penganiaya hingga tewas anaknya dihukum seberat-beratnya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Ibu Dini Sera Afrianti, Tuti Herawati (54 tahun) meminta tersangka penganiaya hingga tewas anaknya dihukum seberat-beratnya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Suasana duka masih menyelimuti keluarga Dini Sera Afrianti alias Andini (29 tahun) warga Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Ibu tunggal satu anak itu tewas dianiaya oleh Gregorius Ronald Tannur (31 tahun) anak anggota DPR RI.

Ibu kandung Dini, Tuti Herawati (54 tahun) tak pernah menyangka, peristiwa memilukan itu akan dialami anaknya. Ia meminta keadilan agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Menurut Tuti, dini merupakan anak ke empat dari enam bersaudara. Dini juga memiliki seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas VI. Tuti bercerita, Dini meninggalkan rumah sejak 12 tahun yang lalu atau tepat saat anak Dini berusia empat bulan.

“Waktu anak empat bulan mau kerja ke PT Longvin. Kalau gajian kata saya buat beli susu. Nah sudah gitu dijemput ke pabrik, tiba-tiba sudah nggak ada (di pabrik). Saya cari sampai habis satu motor (dijual)," kata Tuti kepada sukabumiupdate.com di rumah duka pada Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Wanita Sukabumi Tewas Dianiaya Anak DPR, Polisi Diminta Dalami Pasal 338 KUHP

Pada 2015 silam, kata Tuti, Dini sempat menghubungi saudara kandungnya melalui pesan singkat di media sosial instagramnya. Dalam pesan tersebut, Dini menyampaikan permohonan maaf karena tidak pernah mengabari keluarga serta menanyakan kabar anaknya.

Kemudian tiga bulan lalu, Dini kembali menghubungi keluarga dan menceritakan bahwa di Surabaya ia bekerja sebagai SPG di salah satu pusat perbelanjaan. Kendati demikian, lanjut Tuti, saat komunikasi yang mulai intens itu Dini tidak pernah sekalipun menceritakan terkait adanya tindak penganiayaan oleh kekasihnya.

“Nggak pernah cerita di siksa, nggak pernah sama sekali. Cuma terakhir pacarnya Ronald telepon, 'nggak apa-apa saya (Dini) didua juga yang penting Ronald jatuh cinta sama saya. Dini sangat bucin sama dia,” ungkap Tuti.

Hingga akhirnya pada Rabu 4 Oktober 2023, keluarga mendapatkan kabar duka bahwa dini meninggal dunia. Mulanya Dini sempat dikabarkan meninggal karena serangan jantung dan lambung sebelum akhirnya kematian Dini terungkap karena dianiaya oleh kekasihnya.

“Waktu itu saya mau bersih-bersih lemari, terus ada uang sedikit mau cat rumah. Tiba-tiba adiknya bilang 'Mah, Dini mau pulang,' alhamdulillah. Kata bapaknya bukan alhamdulillah-alhamdulillah, (sudah jadi) mayat ini mah. Saya langsung lah (pingsan),” ucapnya.

Baca Juga: Sebut Wanita Sukabumi Tewas Bukan Dianiaya, 2 Polisi Akan Diadukan ke Propam

Sejak saat itu, keluarga yang didampingi kuasa hukum berjuang untuk mendapatkan keadilan terhadap Dini. Tuti membuat laporan polisi atas dugaan pembunuhan dan menjalani proses pemeriksaan.

Tuti berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. “Ya pengennya dihukum seberat-beratnya, kita kan nggak bisa, ada kuasa hukum, ada polisi ya, pengen dihukum seberat-beratnya,” harapnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Eko Prasetya mengatakan pihaknya akan mengawal agar pelaku penganiayaan hingga tewas terhadap Dini mendapatkan ganjaran yang setimpal. Pihaknya juga mengaku keberatan terhadap pasal yang disangkakan polisi kepada pelaku berupa pasal penganiayaan bukan pembunuhan.

“Kami dari tim kuasa hukum juga sudah memberikan surat keberatan artinya untuk mengklarifikasi terkait apa yang disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Surabaya bahwa memang laporan kami dugaan tindak pidana penganiayaan dengan pemberatan atau pembunuhan,” ungkap Eko.

“Jadi gini kita kan melakukan laporan ada bukti bukti lapornya juga ada itu laporan kami dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan matinya seseorang dan atau pembunuhan pasal 338 itu tentang pembunuhan KUHP jadi memang harapan kami itu si pelaku dikenai pasal pembunuhan dan kita akan tetap kawal,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto