Wanita yang Tewas di Benda Sukabumi Diotopsi, Petugas Sebut Kulitnya Menghijau

Rabu 15 Maret 2023, 17:33 WIB
Pelaksanaan otopsi mayat wanita di TPU Bungbulang, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/3/2023). (Sumber : Andri Somantri).

Pelaksanaan otopsi mayat wanita di TPU Bungbulang, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/3/2023). (Sumber : Andri Somantri).

SUKABUMIUPDATE.com - Proses otopsi terhadap jenazah wanita berinisial E (41 tahun) di TPU Bungbulang, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, telah selesai dilaksanakan, Rabu (15/3/2023).

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Sukabumi, Nurul Aida Fathia menyatakan, penggalian makam dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian pemeriksaan dimulai dari luar jenazah untuk mencari ada atau tidaknya tanda trauma serta ada atau tidaknya perlukaan. 

Baca Juga: Keluarga Sebut Ada Kejanggalan, Wanita yang Tewas di Benda Sukabumi Diotopsi

Menurut Aida, E ini dimakamkan pada Jumat, 10 Maret 2023 sehingga kondisi jenazah sudah membusuk dan kulitnya sudah menghijau.

"Karena kondisinya sudah membusuk, jadi kulitnya sudah berwarna kehijauan sehingga area-area yang kita curigai kita kirim ke laboratorium, untuk memastikan apakah itu luka atau bukan," ujar Aida kepada awak media. 

Kemudian, petugas melakukan otopsi bagian dalam jenazah utamanya organ-organ dalam seperti jantung, paru dan hati kemudian diambil sampel dari organ-organ tersebut. 

Pengambilan sampel dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan, dalam hal ini ada atau tidaknya penyakit. "Total ada 4 sampel yang dibawa ke laboratorium," ujarnya.

Baca Juga: 2 Orang Tewas, Ini Kronologis Kecelakaan Maut di Cibeber Sukabumi

Dari bagian permukaan jenazah, Aida menyatakan tak ditemukan luka atau pun yang terbuka. 

Sebelumnya, pihak keluarga menyatakan saat dimandikan pada bagian leher jenazah nampak seperti ada memar. 

Mengenai hal itu, Aida menuturkan hal tersebut harus melalui pemeriksaan di laboratorium. "Nanti kita akan kirim [sampel] ke laboratorium untuk memastikan area yang dibilang memar itu apakah benar memar atau bagian dari pembusukan," ujarnya.

Baca Juga: Geger Wanita Ditemukan Tewas di Benda Sukabumi, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Otopsi terhadap E dilakukan karena keluarga curiga ada yang janggal dengan kematian wanita tersebut. Sebelumnya E ditemukan sudah tak bernyawa disebuah pos yang biasa dipakai pemuda nongkrong di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 06.30 WIB.

Ketika ditemukan, mayat E itu dalam posisi duduk dengan kepala menunduk. Wajahnya tertutup rambut dengan kerudung yang acak-acakan serta beberapa kancing baju terbuka.

Menurut pihak keluarga, sebelum ditemukan tewas, E pergi dari rumah orang tuanya di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 9 Maret 2023. Tujuannya untuk berkunjung ke anaknya sekaligus berziarah ke makam almarhum suaminya di Kampung Babakansari.

Baca Juga: Kades di Sukabumi Disomasi Gegara Izin Bazar Ramadan di Lapang Padjajaran

Dia pergi dijemput seorang pria menggunakan sepeda motor bebek. Pada Kamis malam, keluarga sudah tak bisa menghubungi E. Lalu Jumat pagi, E ditemukan sudah meninggal dunia di pos yang berjarak beberapa meter dari jalan.

Ketika warga berkumpul melihat mayat E, ada tukang ojek yang menyatakan E sebelumnya dibonceng pengendara motor bebek. Menurut tukang ojek itu, yang membawa motor mengikat E dengan sarung.

Hari itu mayat E dibawa ke Cijengkol untuk dimandikan lalu dimakamkan usai salat Jumat di TPU Bungbulang.

Baca Juga: Nyaris Masuk Jurang! Detik-detik Bus Terperosok di Jalan Alternatif Tenjoayu Sukabumi

Pihak keluarga juga menyebut ketika dimandikan ada memar dibagian leher E. Selain itu, pria yang bersama E itu tak pernah menampakan diri setelah kejadian tersebut. Keluarga juga mengenal pria yang menjemput dan pergi dengan E pada hari Kamis itu.

Dalam KTP, E masih tercatat sebagai warga Kampung Babaksari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Namun semenjak suaminya meninggal 4 tahun lalu, E tinggal di Cijengkol yang merupakan kampung halamannya.

Karena merasa ada yang janggal dengan kematian E, pihak keluarga melaporkan hal ini kepada kepolisian. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola25 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Duel Dua Tim Papan Atas!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi25 April 2024, 18:09 WIB

Disingkat Berkah, Motto Camat Baru Waluran Sukabumi Dongkrak Potensi Alam

Pemerintah Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal dan pisah sambut dari camat lama Ali Murtado ke camat baru Supendi, di aula kantor Kecamatan Waluran, Kamis (25/4/2024)
Pisah sambut camat Waluran Kabupaten Sukabumi dari Ali Murtado ke Supendi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi25 April 2024, 18:08 WIB

Rapat Dinas dan Halal Bihalal, Dinkes Sukabumi Perkuat Kerjasama Tingkatkan Layanan

Rapat Dinas dan Halal Bihalal Dinkes Kabupaten Sukabumi ini dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kadinkes Kabupaten Agus Sanusi saat menyampaikan arahan dalam rapat dinas sekaligus halal bihalal yang dibuka Bupati Marwan Hamami. (Sumber : SU/Ilyas)
Life25 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Dibukakan Pintu Rezeki dan Kekayaan

Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT.
Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT. | Sumber: Freepik.com
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)
Musik25 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi

"Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi". Lagu Sampai ke Bintang Asmidar yang kini viral yakni digunakan sebagai backsound video galau dan sedih di aplikasi TikTok hingga Instagram.
Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi (Sumber : YouTube/Asmidar)