Geger Wanita Ditemukan Tewas di Benda Sukabumi, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Senin 13 Maret 2023, 18:01 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Pixabay).

Ilustrasi jenazah. Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Pixabay).

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Mayat wanita ditemukan pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 05.30 WIB.

Wanita itu diketahui berinisial E (40 tahun). Dalam KTP miliknya, E tercatat sebagai warga Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Warga dan keluarga merasa ada yang janggal dalam kejadian ini. Kematian E pun berujung misteri.

Baca Juga: Bayi yang Dibuang di Cicurug Sukabumi Banyak yang Minat Adopsi, Ini Kata Bidan Desa

Dulunya, E memiliki suami di Kampung Babakansari sehingga domilisinya di kampung tersebut. Namun setelah suaminya meninggal, E lantas tinggal di rumah orang tuanya di Kampung Cijengkol, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Kendati demikian, E sering datang ke Kampung Babakansari sebab anak-anaknya tinggal di kampung almarhum suaminya itu.

Kepada sukabumiupdate.com, Dika (27 tahun) mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, mertuanya itu pergi dari rumah di Kampung Cijengkol pada Kamis, 9 Maret 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Tujuannya itu ke Babakansari untuk mengunjungi anak-anaknya serta berziarah ke makam almarhum suaminya.

Baca Juga: Persib Bandung Ditahan Persebaya 2-2, Kembali Gagal Dekati PSM Makassar

Menurut dia, setelah berangkat korban masih menjalin komunikasi ke keluarga melalui telepon. Namun pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB, handphone E tak bisa dihubungi.

Besoknya, Jumat Pagi warga Kampung Babakansari RT 02/02 melihat seseorang duduk dengan kepala menunduk di kursi sebuah pos yang biasa dipakai kumpul pemuda setempat. Pos itu berada di dalam gang, berjarak beberapa meter dari jalan Benteng.

Wajah wanita itu tertutup rambut kemudian kerudungnya dibagian atas kepala. Beberapa kancing kemejanya terbuka dan terlihat kaos dalamnya.

Baca Juga: Seperti Ada Mukjizat, Cerita Bidan Desa Rawat Bayi yang Dibuang di Cicurug Sukabumi

Warga berkumpul namun tak ada yang berani mendekati orang yang sedang duduk tersebut. Warga kemudian meminta pemuda setempat datang, pemuda kampung itu lantas menggeser rambut dan kerudung yang menutupi wajah wanita hingga akhirnya diketahui kalau orang itu ada E.

Jenazah wanita itu kemudian dibawa ke rumah anaknya. Saat itu warga dan pihak keluarga tak menghubungi polisi, alasannya karena panik.

Keluarga lantas menghubungi sanak keluarga yang ada di Jengkol dan menjelaskan apa yang dialami wanita itu. Jenazah wanita itu dibawa menggunakan ambulans Desa Cijengkol ke rumahnya di Kampung Cijengkol.

Baca Juga: Rumah Pengedar Obat Keras di Cikembar Sukabumi Digerebek, 163 Butir Hexymer Disita

"Setelah itu korban dibawa kembali ke rumahnya di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin untuk dimakamkan pada Jumat siang setelah salat Jumat,” ujarnya.

Dua hari setelah kematian E, pihak keluarga merasa ada yang janggal, pasalnya saat E berangkat dari Cijengkol dengan tujuan ke Babakansari dalam keadaan sehat.

Pada hari Kamis itu E berangkat dengan seorang pria menggunakan sepeda motor bebek. Kemudian pada Kamis malam, handphone E tak bisa dihubungi.

Baca Juga: Jadwal Lengkap 9 Laga Sisa PSM Makassar di Liga 1, Misi Berat Jaga Puncak Klasemen

Kemudian pada Jumat pagi itu ada yang melihat kalau E dibonceng seseorang di motor bebek. Namun pengendara motor mengikat E dengan sarung.

Menurut Dika, hal itu diungkapkan oleh seorang pengendara motor yang hendak mengantarkan penumpangnya bekerja di sebuah pabrik di daerah Benteng.

Baca Juga: Termasuk Teja, Persib Bandung Boyong 21 Pemain untuk Lawan Persebaya Surabaya

Dika menyatakan, orang itu menyebut jalan beriring-iringan dengan motor yang membonceng E dari arah Bogor menuju Sukabumi di jalan raya Sukabumi-Bogor lalu belok masuk gang ojek Bermis dan melanjutkan perjalanan ke arah Benteng.

Setelah mengantarkan penumpangnya ke sebuah pabrik di daerah Benteng, pengendara itu kembali dan melihat kerumunan orang di TKP penemuan mayat wanita di Kampung Babakansari.

Pengendara motor itu kemudian datang ke kerumunan, dia kaget sebab wanita itu merupakan orang yang dibonceng dikat sarung. Pengendara motor itu lantas menceritakan apa yang dilihatnya sebelum kejadian penemuan mayat ke warga yang berkumpul.

Selain itu ketika dimandikan, pada bagian leher jenazah korban ada luka lebam. "Kabarnya ketika dimandikan korban ada luka lebam di bagian leher dan perutnya terlihat bengkak," kata Dika.

Baca Juga: Dari Bubur, Sate hingga Bakso! Ini 7 Rekomendasi Tempat Makan di Kota Sukabumi

Karena adanya kejanggalan-kejanggalan, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Sementara itu, Kapolsek Cicurug Kompol Parlan menyatakan pada saat kejadian penemuan mayat tersebut tak ada laporan kepada pihak kepolisian. Polisi kata Parlan, baru menerima aduan dari pihak korban pada hari Minggu, 12 Maret 2023, sedangkan jenazah wanita itu sudah dimakamkan pada hari Jumat.

Aduan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan meminta keterangan dari Kades Benda, RT dan RW di Kampung Babakansari dan keluarga wanita tersebut.

Baca Juga: Diresmikan Bupati, Ini Wajah Baru Jembatan Legend Akses Kabupaten Sukabumi ke Kota

Lebih lanjut Parlan menyatakan ketika berada di Cijengkol, ada pihak kepolisian yang datang yaitu dari Polsek Caringin.

“Kita terima aduan dan tetap kita tindak lanjuti. Untuk sementara diarahkan ke Polsek Caringin. Saat itu pihak polsek datang bersama tim medis," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)