Warga Sukabumi, Wanita Tewas Dibunuh di Cimahi karena Tolak Berhubungan Badan

Selasa 20 Desember 2022, 15:57 WIB
(Foto Ilustrasi) Wanita berinisial N (26 tahun) asal Kabupaten Sukabumi diduga tewas dibunuh di rumah kontrakannya di Kota Cimahi, Minggu, 18 Desember 2022. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Wanita berinisial N (26 tahun) asal Kabupaten Sukabumi diduga tewas dibunuh di rumah kontrakannya di Kota Cimahi, Minggu, 18 Desember 2022. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Perempuan berinisial N (26 tahun) tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu, 18 Desember 2022. Wanita korban dugaan pembunuhan ini diketahui berasal dari Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

N disebut berasal dari Kampung Ciporeang RT 03/08 Dusun Cimalim, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Ini disampaikan Kepala Dusun Cimalim, Buhori. Kepada sukabumiupdate.com, Buhori menyebut N diduga menjadi korban pembunuhan di kamar mandi rumah kontrakannya di Kota Cimahi.

"Kejadiannya Minggu, 18 Desember 2022. Korban, menurut keterangan keluarganya sedang mencuci (saat dugaan pembunuhan terjadi). Terdapat beberapa tusukan pisau (pada tubuh korban)," kata Buhori pada Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: 11 Lubang, Inafis Ungkap Arah Tembakan di TKP Pembunuhan Brigadir Yosua

Buhori mengatakan jenazah N tiba di rumah duka di Kampung Ciporeang RT 03/08 Dusun Cimalim, Desa Ciemas, Senin sore, 19 Desember 2022. Jenazah selanjutnya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat dari kediamannya yakni di Kampung Cilele, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.

Menurut Buhori, N diperkirakan baru satu tahun tinggal di Cimahi dan suaminya berasal Kuningan. Pasangan ini dikaruniai anak laki-laki yang kini berusia tiga tahun.

Kata Buhori, N masih memiliki ikatan saudara dengan terduga pelaku. Bahkan N menempati kontrakan itu atas keinginan terduga pelaku lantaran kontrakannya milik keluarga terduga pelaku.

Berdasarkan informasi yang diterima Buhori, N awalnya pindah dari Sukabumi ke Kuningan ikut suaminya. Tetapi, N kemudian pindah ke wilayah Kota Cimahi.

"Kalau kerja suaminya kurang tahu, begitu pun dengan korban. Namun dari informasi, dia (korban) sering bantu mencuci dan jualan. Pelakunya sudah ditangkap polisi Cimahi. Ketika kejadian suaminya sedang tidak ada. Istri pelaku juga sedang keluar," katanya.

Kepala Desa Ciemas Dede Rukmana membenarkan N adalah warga Kampung Ciporeang yang diduga dibunuh. "Kami mendapatkan informasi kemarin pagi, ada warga yang dibunuh di rumah kontrakan di Cimahi. Pelakunya sudah ditangkap. Jenazah sudah dimakamkan kemarin sore hingga malam hari," kata Dede.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Terus Waspada dan Tetap Tenang! Soal Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Kronologi Dugaan Pembunuhan N

Mengutip siaran pers Humas Polres Cimahi, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan dugaan pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022, sekira pukul 10.00 WIB. Ketika itu terduga pelaku mengajak korban berhubungan badan, namun ditolak. Korban lalu lari ke kamar mandi kontrakannya.

Terduga pelaku berinisial RW (28 tahun) selanjutnya mengejar N dan memukulnya pada bagian pelipis sebelah kanan sebanyak satu kali hingga terjatuh.

Terduga pelaku kembali memukul korban pada bagian wajah sebanyak dua kali hingga N tak sadarkan diri. Terduga pelaku selanjutnya mengambil pisau dapur di meja makan dan menyayat tangan kiri N tepat pada bagian urat nadi hingga terputus.

Tak berhenti di sana, terduga pelaku juga mencekik leher korban menggunakan kedua tangannya kemudian menyayat leher korban. Ini dilakukan sebagai modus terduga pelaku supaya seolah-olah korban meninggal bunuh diri. Terduga pelaku pun memberi tahu saksi berinisial I soal kondisi korban dan berpura-pura tidak tahu terkait pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Pelaku Diringkus, Kata Polisi Soal Motif Penusukan Bocah Perempuan Sepulang Ngaji

Setelah rangkaian pemeriksaan saksi mata dan olah tempat kejadian perkara (TKP), tim penyidik Satreskrim Polres Cimahi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap terduga pelaku. Atas perbuatannya, terduga pelaku dijerat Pasal 340 KUHPidana dan atau 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun atau hukuman mati atau seumur hidup.

Sementara mengutip suara.com, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan menyebut terduga pelaku dan korban masih memiliki hubungan kekeluargaan. Terduga pelaku RW merupakan paman korban. "Masih ada hubungan keluarga. Paman dan ponakan, yang jelas antara korban dan pelaku bertetangga dan saling mengenal," ujar Imron.

Reporter: Ragil Gilang/Denis Febrian

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 08:00 WIB

7 Ciri-Ciri Orang Introvert Kecewa Pada Kita, Sikapnya Berubah

Orang introvert yang kecewa pada kita mungkin menjadi lebih tertutup dan kurang responsif terhadap komunikasi atau interaksi sosial.
Ilustrasi. Ciri-Ciri Orang Introvert Kecewa Pada Kita, Sikapnya Berubah (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)
Food & Travel29 Maret 2024, 07:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi Stres

Meskipun makanan dapat memengaruhi mood, penting juga untuk mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan agar tidak stres.
Cokelat. Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi stres (Sumber : YouTube Home Cooking Adventure)
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)