TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Perdana Usai Covid-19, Pemkot Sukabumi Kembali Gelar Salat Subuh Berjemaah

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan sambutan dan menyampaikan informasi pembangunan dan isu yang menjadi perhatian di masyarakat.

Jumat 3 Feb 2023, 14:16 WIB

Salat subuh berjemaah perdana selepas pandemi Covid-19 di Masjid Agung Kota Sukabumi pada Jumat (3/2/2023). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Program unggulan gerakan salat subuh berjemaah kembali digalakkan Pemerintah Kota Sukabumi dan menjadi ajang meningkatkan keimanan dan ketakwaaan. Ini juga menjadi media bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi menyapa warga secara langsung dan memberikan informasi pembangunan.

Salat subuh berjemaah perdana selepas pandemi Covid-19 dilakukan di Masjid Agung Kota Sukabumi pada Jumat (3/2/2023). Hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, para asisten daerah setda, dan para kepala SKPD Pemkot Sukabumi.

Pada kempatan selepas salat subuh dan sebelum ceramah keagamaan yang disampaikan Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan sambutan dan menyampaikan informasi pembangunan dan isu yang menjadi perhatian di masyarakat.

''Alhamdulillah Jumat ini dimulai kembali salat subuh berjemah di Masjid Agung Kota Sukabumi menjadi jalan Allah memberikan keberkahan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Sukabumi Achmad Fahmi. Setelah selama sekitar 36 bulan sempat menghentikan sementara waktu salat subuh berjemaah di masjid agung karena pandemi.

Baca Juga: Resmikan Masjid di Sukakarya, Wali Kota Sukabumi Bicara Penguatan Keagamaan

Kegiatan ini, kata Fahmi, menjadi penyemangat dalam tugas kedinasan dan energi positif tumbuh berkembang. Dalam agama tugas pemerintah ada dua.

Pertama, terang Fahmi, bagaimana negara hadir memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada semua pemeluk agama. Pemkot Sukabumi sebagai institusi negara memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pemeluk agama.

Hal ini dicontohan Nabi Muhammad SAW dan khulafair rasyidin serta masa setelahnya. Intinya semua tetap dijaga, bagaimana pemkot menghadirkan nilai keharmonisan di tengah kemajemukan dan tidak boleh ada diskriminasi karena pemda bagian dari menjaga toleransi.

''Mari sama-sama kita hadirkan Sukabumi sebagai kota toleran dan Sukabumi masuk sepuluh besar kota toleran di Indonesia,'' ungkap Fahmi. Kedua tugas negara memakmurkan masyarakatnya.

Baca Juga: Bahas Penanganan Pandemi, Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakornas Kepala Daerah


Halaman :
Berita Terkait
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x