Prabowo-Gibran Menang Telak di Lapas Nyomplong Sukabumi

Rabu 14 Februari 2024, 18:59 WIB
Situasi penghitungan surat suara Pilpres di TPS Khusus Lapas Nyomplong Kota Sukabumi, Rabu 14 Februari 2024. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Situasi penghitungan surat suara Pilpres di TPS Khusus Lapas Nyomplong Kota Sukabumi, Rabu 14 Februari 2024. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Proses penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nyomplong Kota Sukabumi telah usai dilaksanakan. Paslon no urut 2 Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua paslon Capres-Cawapres lainnya.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, sekira pukul 15:42 Wib terlihat sejumlah tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Sukabumi turut menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Ketua KPPS Andika menyebut bahwa paslon Prabowo-Gibran unggul dengan total raihan 413 suara sedangkan paslon Anies-Muhaimin meraih 55 suara dan Ganjar-Mahfud 34 suara.

Lebih rinci, di TPS 901 Prabowo-Gibran mendapat 202 suara, Anies-Muhaimin 26 dan Ganjar-Mahfud 14 suara. Sedangkan di TPS 902 paslon Prabowo-Gibran meraih 211, Anies-Muhaimin 29 suara dan Ganjar-Mahfud sebanyak 20 suara.

“Unggul 02. Total 413 suaranya di lapas. Surat suara tidak sah 9 karena ada yang dicoblosnya tiga-tiganya, ada yang sama sekali tidak dicoblos,” ujar Andika, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga: Cerita Komeng soal Pose Foto Nyelenehnya di Surat Suara DPD RI

Terpisah, Kalapas Kelas IIB Nyomplong Sukabumi Gatot Harisaputro mengatakan penyelenggaraan pemilu yang diselenggarakan di Lapas itu telah dipersiapkannya sejak dua bulan lalu termasuk sosialisasi para calon.

“Untuk capres unggul di sini dari paslon 02. Yang pertama persiapan kita memang sudah dua bulan lalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik dari dukcapil, KPU kita saling sinergi kerjasama karena tps khusus ini ada regulasi baru yang mana tidak seperti tahun-tahun kemarin dibuat satu DPT sekarang sesuai dengan identitasnya dia,“ jelas Gatot.

Adapun para pemilih di lapas itu juga disebut tidak hanya berasal dari Kota Sukabumi melainkan dari luar Kota Sukabumi. “Jadi lapas ini tidak semuanya dari kota sukabumi, ada juga dari kabupaten Sukabumi, cianjur, ada juga yang dari luar sukabumi,” kata dia.

Lebih lanjut terkait sosialisasi paslon kepada para warga binaan, pihaknya menyebut sosialisasi itu sudah dilakukan bersama KPU serta media televisi yang terpasang di sejumlah titik di lapas tersebut.

“Saya cerita tadi kita persiapan untuk tiga bulan lalu. Menggandeng kpu dan stakeholder untuk mensosialisasi. Jadi bukan sekali aja tapi berkali-kali. Visi misi capres juga. Kedua kita ada televisi di tiap blok jadi mereka bisa nonton,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa