Kini Naik Pesawat Tidak Perlu Antigen, Jangan Lengah Jika Ada yang Batuk

Sabtu 19 Maret 2022, 14:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Walaupun sudah ada aturan terbaru naik pesawat tidak perlu lagi tes antigen, traveler tetap harus menjaga kesehatan bersama. Sesuai protokol kesehatan, menjaga jarak dan memperkuat imun tubuh serta mengobati gejala sakit diperlukan, termasuk mewaspadai batuk.

Kini, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin dan vaksin booster tak perlu lagi menunjukkan hasil tes antigen atau PCR sebagai syarat bepergian. Adanya perubahan ini sesuai dengan aturan Pemerintah tentang ketentuan perjalanan dalam negeri atau domestik yang mulai berlaku 8 Maret 2022.  

Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19. Dalam SE tersebut diatur mengenai syarat perjalanan moda transportasi udara, laut, dan darat, baik yang menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api.

Seiring dengan berlakunya keputusan tersebut, jangan lengah saat bepergian. Berdasarkan informasi dari CDC, virus yang terkandung dalam droplet dapat bertahan 15 menit hingga satu jam di dalam ruangan. Hal ini tentunya menambah risiko seseorang tertular virus apabila tidak dilakukan pencegahan penyebaran penyakit. Upaya mencegah penyebaran penyakit yang paling umum diketahui adalah dengan menutup mulut dan hidung dengan tissue saat bersin dan batuk dan menggunakan masker saat batuk.

Batuk merupakan respon alami tubuh yang berfungsi untuk menjaga paru-paru dan saluran pernapasan agar tetap dalam kondisi yang baik. Ketika terdapat radikal bebas yang masuk ke tenggorokan dan sifatnya mengganggu. Maka sistem saraf akan mengirim sinyal ke otak dan akhirnya memicu batuk. Jenis batuk terbagi menjadi batuk kering, batuk berdahak dan batuk pilek. Belakangan batuk yang sering dialami pasien adalah batuk berdahak.

photoKomix obat batuk - (istimewa)</span
 

Batuk berdahak merupakan salah satu jenis batuk dimana ketika batuk akan ada dahak yang ikut keluar. Pada batuk berdahak, batuk juga bertujuan mendorong lendir dari sistem pernapasan sehingga Anda dapat bernapas lebih mudah. Penyebab umum batuk berdahak adalah infeksi oleh virus atau bakteri. Ketika saluran pernapasan terinfeksi, misalnya saat sedang flu, tubuh akan memproduksi lebih banyak lendir. Fungsinya adalah untuk menjebak dan mengeluarkan organisme penyebab infeksi. Batuk bertujuan untuk mengeluarkan lendir tersebut. Oleh karena itu, orang yang mengalami batuk berdahak disarankan untuk membuang dahak, bukan menelannya. Menelannya justru akan memperlambat penyembuhan.

Jika batuk berdahak,  anda perlu minum banyak air putih, beristirahat dan konsumsi obat batuk yang tepat. Komix Herbal dengan kandungan bahan herbal alam terbaik dapat menjadi solusi saat batuk berdahak.  Kandungan Daun Lagundi yang bekerja untuk meredakan batuk berdahak, Jahe Merah untuk mengurangi inflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta Madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

photoKomix Herbal - (istimewa)</span

 Komix Herbal dengan kemasan praktis dan inovatif dalam tube bisa dibawa saat perjalanan dan tidak perlu sendok dosisnya sudah tepat. Aturan pakai orang dewasa 3x sehari 1 Tube. Komix Herbal dapat ditemukan di apotik terdekat di seluruh Indonesia, Marketplace Shopee, Tokopedia, Blibli di toko Bintang Toedjoe Official Store. Pastikan sedia Komix Herbal di rumah, sehingga tidak perlu panic 

Kini hadir Komix Herbal Kids dengan rasa Strawberry yang disukai anak-anak. Pastikan anak mendapatkan obat batuk herbal yang aman dan memiliki efikasi yang baik. Komix Herbal Kids dapat ditemukan di apotik seluruh Indonesia. 

SUMBER: ADVERTORIAL

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram