Jangan Terlalu Sering! Ini Bahaya Konsumsi Mie Instan yang Wajib Diketahui

Sabtu 05 Februari 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mie instan menjadi salah satu makanan praktis yang begitu populer di seluruh dunia, terlebih di Indonesia. Walaupun harga mie instan cenderung terjangkau dan penyajiannya mudah, namun ada kontroversi mengenai efek kesehatannya, lantas apakah berbahaya mengkonsumsi mie instan?

Melansir dari suara.com, diketahui mie instan mengandung jumlah natrium dan MSG yang tinggi. Hal ini tentunya memberikan efek kurang baik pada kesehatan tubuh. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan tentang bahaya makan mie instan yang dilansir dari berbagai sumber.

Apa Itu Mie Instan?

photo(Ilustrasi) Memasak mie instan. - (Pinterest)</span

Mengutip dari Healthline, mie instan adalah jenis mie yang dimasak sebelumnya, biasanya dijual dalam kemasan atau cangkir dan mangkuk tersendiri.

Umumnya, bahan-bahan mie yaitu tepung, garam, minyak kelapa sawit, dan paket penyedap rasa. Setelah mie diproduksi di pabrik, lalu mie dikukus, kemudian dikeringkan dan dikemas.

Biasanya, setiap paket mie instan berisi paket mie kering satu blok, penyedap rasa dan minyak untuk bumbu. Selain itu, biasanya juga ada tambahan bubuk cabai. 

Untuk pengolahannya, biasanya pembeli merendam atau memasak mie di dalam air panas, lalu dicampur dengan bumbu mie.

Fakta Gizi Mie Instan

photo(Ilustrasi) Mie instan kering. - (Pinterest)</span

Meskipun ada berbagai macam merk dan rasa mie instan, namun sebagian besar jenis mie memiliki nutrisi tertentu yang sama.

Sebagian besar jenis mie instan cenderung rendah kalori, protein, dan serat, serta tinggi lemak, natrium, karbohidrat dan mikronutrien tertentu.

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan

photo(Ilustrasi) Sakit perut gara-gara terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. - (via HaloDoc)</span

Sejumlah penelitian mengemukakan, mengkonsumsi mie instan secara teratur dapat dikaitkan dengan kualitas diet yang buruk secara keseluruhan.

Sebuah penelitian membandingkan pola makan konsumen mie instan dan konsumen non mie instan.

Konsumen mie instan mengalami peningkatan asupan beberapa mikronutrien tertentu, mereka mengalami penurunan asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niasin dan vitamin A secara signifikan.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa konsumen mie instan mengalami peningkatan asupan natrium dan kalori dibandingkan dengan konsumen non mie instan.

Selain itu, mie instan juga meningkatkan risiko meningkatnya sindrom metabolik, yakni suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Demikian informasi mengenai bahaya mengkonsumsi mie instan yang penting untuk diketahui. 

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)