Sering Dianggap Sama, Ini Beda Karantina dan Isolasi

Sabtu 08 Agustus 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, tiap orang diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Dilansir dari Suara.com, tapi selain hal tersebut, pemerintah dan tenaga medis pun menyerukan untuk karantina atau isolasi diri.

Sering dipahami sebagai hal yang sama, adakah perbedaan dari karantina dan isolasi diri? dan mana yang harus dipilih?

Dilansir dari Medical Xpress, layton T. Cowl, seorang ahli paru dan ketua Divisi Pengobatan Pencegahan, Pekerjaan, dan Ruang Angkasa Mayo Clinic, mengatakan bahwa istilah-istilah tersebut berbeda, dan orang harus tahu mana yang paling cocok untuk kondisi mereka.

Menurutnya, istilah karantina dan isolasi merujuk pada tindakan memisahkan orang yang sakit dari orang lain. Namun istilah karantina sendiri digunakan ketika seseorang telah dipastikan mengidap penyakit tersebut.

Sedangkan, isolasi biasanya lebih akut dari karantina.

1. Karantina

"Karantina adalah ketika kita mengambil seseorang yang sama sekali tidak menunjukkan gejala dan menjauhkan mereka dari orang lain karena mereka mungkin mengembangkan penyakit," kata Dr. Cow.

Karantina perlu dilakukan mereka yang telah bepergian ke daerah yang memiliki prevalensi penyakit atau kondisi yang sangat tinggi.

Dr. Cowl mengatakan karantina juga sesuai untuk seseorang yang telah dekat dengan seseorang yang diketahui terpapar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan orang harus tetap melakukan karantina selama 14 hari sejak terpapar jika mereka telah melakukan perjalanan ke wilayah geografis di mana ada banyak kasus Covid-19.

2. Isolasi

"Isolasi adalah ketika kita mengambil seseorang yang positif mengidap penyakit dan menjauhkan mereka dari orang lain," ujar Dr. Cow.

Contohnya, jika Anda dalam isolasi dan harus berada di rumah, Anda perlu mengasingkan diri di kamar dari anggota keluarga. Selain itu, jika tersedia, perlu memakai alat pelindung diri saat berinteraksi dengan orang lain.

Kadang-kadang Anda mungkin tidak memiliki ruangan lain untuk isolasi, tapi sebisa mungkin tetaplah memberi jarak 6 kaki itu dari orang lain.

"Jangan bernapas di depan wajah mereka. Pasangan tidak boleh tidur bersama di ranjang yang sama selama waktu isolasi sampai mereka dikeluarkan dari masa isolasi itu," tambahnya.

Perlu diingat bahwa Covid-19 disebarkan melalui tetesan pernapasan. Jadi pastikan Anda mencuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar rumah, itu mungkin akan meminimalkan sebagian besar kesempatan bagi virus untuk menyebar.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)