Tak Cuma Pernapasan, Masalah Pencernaan Bisa Jadi Gejala COVID-19

Minggu 17 Mei 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian pasien COVID-19 ternyata menunjukkan gejala awalnya bukan pada saluran napas, seperti batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan demam tetapi gangguan saluran cerna. Dilansir dari tempo.co, merujuk pada The American Journal of Gastroenterology, seperti yang dilansir dari laman Global Biodesence, sebanyak 48,5 persen pasien COVID-19 di Hubei, Cina, mengeluhkan gangguan saluran cerna sebagai gejala utama, antara lain diare (29.3 persen), muntah (0.8 persen), dan nyeri perut (0.4 persen).

Kemungkinan virus masuk ke saluran cerna dan bisa melewati asam lambung dan masuk ke dalam sel melalui reseptor yang ada di usus. Mereka yang memiliki masalah pencernaan umumnya memiliki gejala COVID-19 yang lebih berat sehingga penyembuhannya lebih lama.

Menurut penelitian multisenter lintas seksi deskriptif baru dari Cina oleh para peneliti dari Kelompok Ahli Perawatan Medis Wuhan untuk COVID-19, gejala pencernaan umum terjadi sebagai keluhan utama pada hampir setengah dari pasien yang datang ke rumah sakit. Sebagian besar pasien dengan COVID-19 datang dengan gejala dan tanda pernapasan yang khas.

Namun, pengalaman awal dengan wabah di Wuhan mengungkapkan banyak pasien mengalami gejala pencernaan sebagai keluhan utama. Salah satu editor The American Journal of Gastroenterology, Brennan MR Spiegel, mengatakan tenaga medis harus ingat gejala pencernaan seperti diare mungkin merupakan gejala COVID-19 dan bahwa indeks kecurigaan mungkin perlu ditingkatkan lebih awal dalam kasus-kasus ini daripada menunggu gejala pernapasan muncul.

“Dalam studi ini, pasien COVID-19 dengan gejala pencernaan memiliki hasil klinis yang lebih buruk dan risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak memiliki gejala pencernaan, menekankan pentingnya menyertakan gejala seperti diare untuk mencurigai COVID-19 pada awal penyakit sebelum gejala pernapasan berkembang, ”kata Spiegel.

Deteksi sejak awal dapat mengarah pada diagnosis COVID-19 yang lebih dini, yang dapat mengarah pada perawatan lebih dini dan karantina yang lebih cepat untuk meminimalkan penularan dari orang-orang yang tidak terdiagnosis. Menurut analisis oleh peneliti dari beberapa rumah sakit dan pusat penelitian di Cina, yang mengumpulkan data pada 204 pasien dengan COVID- 19 dari tiga rumah sakit di Hubei dari 18 Januari hingga 28 Februari 2020, dibandingkan dengan pasien COVID-19 tanpa gejala pencernaan, mereka yang memiliki gejala pencernaan memiliki waktu lebih lama dari awal hingga masuk dan hasil klinis yang lebih buruk.

Pasien dengan gejala pencernaan memiliki waktu yang jauh lebih lama dari awal hingga masuk dibandingkan pasien tanpa gejala pencernaan (9 hari dibandingkan 7,3 hari). Ini mungkin menunjukkan pasien dengan gejala pencernaan mencari perawatan kemudian karena mereka belum mencurigai COVID-19 tanpa adanya gejala pernapasan, seperti batuk atau sesak napas.

Pasien dengan gejala pencernaan memiliki berbagai manifestasi, seperti anoreksia (83 [83,8 persen] kasus), diare (29 [29,3 persen] kasus), muntah (8 [0,8 persen] kasus), dan sakit perut (4 [0,4 persen] kasus). Tujuh pasien dengan COVID-19 mengalami gejala pencernaan tetapi tidak memiliki gejala pernapasan. Ketika keparahan penyakit meningkat, gejala-gejala pencernaan menjadi lebih jelas.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Kecantikan28 September 2023, 13:30 WIB

10 Inspirasi Warna Kutek Untuk Kulit Sawo Matang Agar Kuku Terlihat Cantik

Kutek memiliki berbagai warna untuk membuat tampilan kuku jadi menarik. Buat yang berkulit sawo matang tidak perlu khawatir karena ada varian warna yang bisa digunakan
10 Inspirasi Warna Kutek Untuk Kulit Sawo Matang Agar Kuku Terlihat Cantik | Sumber: Freepik.com (devmaryna)
Life28 September 2023, 13:00 WIB

10 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Orang Tua untuk Anak-anak di Zaman Modern

Butuh kerja keras dan usaha ekstra dalam mendidik, menuntun dan mengarahkan anak-anak tumbuh kembang menjadi pribadi yang baik serta positif.
Ilustrasi - 10 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Orang Tua untuk Anak-anak di Zaman Modern. (Sumber : Pixabay.com/Albertfotofilms).
Sukabumi28 September 2023, 12:59 WIB

Purna Jadi Wali Kota Sukabumi, Fahmi akan Kembali Mengajar di Sekolah

Fahmi akan kembali mengajar sebagai guru di YLPI Ibadurrahman.
Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023 Achmad Fahmi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life28 September 2023, 12:30 WIB

8 Cara Mengenali Orang yang Iri Dengan Kita, Salah satunya Suka Bergosip

ada beberapa cara untuk mengenali orang yang suka iri dengan kita dan salah satunya suka menyebarkan gosip
8 Cara Mengenali Orang yang Iri Dengan Kita, Suka Menyebarkan Gosip | Sumber: Freepi.com (peoplecreations)
Musik28 September 2023, 12:00 WIB

6 Manfaat Mendengarkan Musik Galau, Bisa Untuk Penyembuhan Trauma

Musik galau sering mencerminkan perasaan dan pengalaman emosional yang mendalam. Mendengarkan musik semacam ini bisa menjadi cara untuk merasa diterima dalam emosi yang sedang dirasakan.
Ilustrasi. Manfaat Mendengarkan Musik Galau, Jadi Penyembuhan Trauma (Sumber : pixabay.com/@Firmbee)
Aplikasi28 September 2023, 11:29 WIB

TikTok Resmi Dilarang Jualan, Disebut Berdampak pada 7 Juta Kreator Affiliate

TikTok Indonesia menyatakan sangat menyayangkan terkait pengumuman tersebut.
(Foto Ilustrasi) TikTok Indonesia buka suara soal terbitnya Permendag Nomor 31 Tahun 2023. | Foto: Pixabay
Inspirasi28 September 2023, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Sukabumi

Jika kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi28 September 2023, 10:48 WIB

Masih Pengerjaan, Kondisi Gudang Rongsok Ambruk di Surade Sukabumi

Warga mendengar gemuruh saat bangunan tersebut runtuh lalu hancur.
Gudang rongsok di Kampung Tugu RT 07/03 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Rabu, 27 September 2023 | Foto: P2BK Surade
Nasional28 September 2023, 10:30 WIB

Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap Diisukan Meninggal Dunia, Ini Kata Polisi

Bullying yang terjadi di salah satu SMP Negeri Cilacap kini menyedot perhatian banyak orang.
Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap Diisukan Meninggal Dunia, Ini Kata Polisi. (Sumber : Istimewa via Twitter.)
Sukabumi28 September 2023, 10:03 WIB

Kamar Nomor 5, Polisi Ungkap Kronologi Pria Tewas di Penginapan Ciracap Sukabumi

Korban datang sendirian ke penginapan menggunakan sepeda motor.
Penginapan lokasi ditemukannya mayat laki-laki berinisial FS (52 tahun) di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang