Perlukah Mencuci Sayur dan Buah dengan Sabun untuk Cegah Corona?

Rabu 01 April 2020, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Merebaknya virus corona baru atau Covid-19 membuat masyarakat semakin memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Melansir dari tempo.co, anda bisa menggunakan air dan sabun sebagai senjata utama untuk memerangi Covid-19 masuk ke dalam tubuh. Tapi bagaimana dengan bahan makanan, seperti sayur atau buah, yang kita beli? Haruskah kita mencucinya dengan sabun dan air juga? 

Mencuci sayur dan buah sebelum dimasak atau disimpan adalah langkah penting, meskipun tak ada pandemi Covid-19. Langkah ini untuk memastikannya aman dari pestisida dan bakteri, seperti salmonella, listeria, dan E. coli, yang biasa menempel pada buah dan sayuran.

Meminimalisasi kontaminasi dari bahan makanan yang Anda bawa dari luar rumah dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan Anda dan keluarga.

Cara paling umum untuk membersihkan sayur dan buah adalah dengan mencucinya di bawah air mengalir. Suatu penelitian membuktikan bahwa air mengalir terbukti mengurangi jumlah residu sembilan macam pestisida dari 12 pestisida yang diujikan. Namun jika dibandingkan dengan air mengalir saja, studi tersebut juga mengungkapkan bahwa produk pembersih khusus terbukti lebih efektif dalam menghilangkan kontaminan.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika membersihkan buah dan sayuran adalah jangan mencucinya dengan sabun yang biasa Anda gunakan untuk mencuci tangan atau mandi. Jangan pula menyemprotkannya dengan alkohol atau cairan disinfektan. Keduanya tidak aman untuk digunakan sebagai pembersih makanan karena bisa ikut termakan dan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan hingga keracunan.

Mencuci dengan sabun dan air boleh saja selama sabunnya bertaraf food grade yang bisa Anda cek di kemasannya. Status food grade menandakan bahan-bahan yang terkandung dalam sabun tersebut aman untuk digunakan langsung pada bahan makanan.

Berdasarkan pernyataan Departemen Pertanian Amerika Serikat terkait virus corona dan makanan, belum ada laporan yang menyebutkan corona dapat ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan. Oleh karena itu, meskipun terbukti efektif dalam mengurangi residu pestisida dan kelompok mikroorganisme tertentu, penelitian khusus mengenai efek mencuci sayur dan buah pada Covid-19 belum ada yang dilaporkan.

Sebagai alternatifnya, Anda tetap disarankan untuk menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan setelah berbelanja dan memegang kemasan. Pindahkan bahan makanan ke dalam kontainer yang ada di rumah dan pisahkan dari kemasannya. Jangan lupa untuk kembali membersihkan tangan sebelum dan sesudah memasak, atau ketika akan makan dan sesudahnya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)