5 Penyebab Meninggal Dunia saat Tidur tanpa Gejala Sakit

Selasa 12 November 2019, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar duka datang dari Nirina Zubir yang baru saja kehilangan ibu kandungnya, Cut Indria Marzuki. Kabar meninggalnya ibu Nirina Zubir ini pun disampaikan oleh asisten pribadinya melalui WhatsApp.

Ia juga mengatakan ibu Nirina Zubir meninggal dunia dalam kondisi tertidur. Sehingga keluarga baru mengetahuinya di pagi hari ketika ingin membangunkan.

"Kemungkinan meninggalnya baru semalam. Baru ketahuan meninggalnya tadi pagi waktu mau dibangunin. Meninggal dalam keadaan tertidur," tulisnya.

Saat ditemui awak media, Nirina Zubir bercerita bahwa ibunya meninggal dunia dalam kondisi tidak sakit. Bahkan ibunya sempat menyapa adiknya yang baru pulang kerja sebelum tidur malam.

"Saya bersyukur mama perginya di rumah saya. dengan kondisi tidak sakit. Setidaknya perginya itu tadi malam tidur. adik saya pulang jam 7 masih sempat absen 'Sudah pulang kamu. Udah. Terus mama tidur lagi'," kata Nirina Zubir, saat ditemui di rumahnya, kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2019).

Kebanyakan kasus kematian seseorang saat tidur disebabkan oleh penyakit yang tidak diketahui oleh keluarga atau orang itu sendiri. Biasanya orang juga tidak menunjukkan tanda-tanda sakit atau terlihat sehat sebelum tidur.

Melansir dari Hello Sehat, berikut ini penyakit yang paling mungkin menyebabkan kematian saat orang tertidur.

1. Sleep apnea

Gangguan tidur sleep apnea membuat seseorang berhenti bernapas saat tidur. Jika ini terjadi berulang kali dalam satu jam bisa menyebabkan sistem pernapasan berhenti dan meninggal saat tidur.

2. Sudden cardiac arrest

Penyakit sudden cardiac arrest juga dikenal sebagai henti jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung berhenti mendadak karena kelainan dan disfungsi pada sinyal yang mengatur detak jantung.

Sehingga jatung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, orang bisa meninggal dunia saat tidur akibat henti jantung.

3. Serangan jantung

Seseorang yang meninggal saat tidur bisa juga disebabkan oleh serangan jantung mendadak akibat penyakit jantung koroner. Tanda-tandanya bisa seperti nyeri dan tertekan di dada atau lengan, demam, muntah dan jantung berdebar.

4. Penggumpalan darah

Sebenarnya penggumpalan darah tidak terlalu membahayakan kesehatan. Tetapi, gumpalan darah yang sudah terlalu besar bisa menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh, terutama otak dan jantung. Sehingga seseorang bisa meninggal dunia saat tidur.

5. Keracunan Karbon Monoksida

Melansir dari Healthstatus, karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau tetapi bisa berakibat fatal jika dihirup ke paru-paru. Peningkatan kadar karbon monoksida dalam tubuh inilah bisa membahayakan jumlah oksigen yang mengalir ke dalam darah.

Ketika tubuh lebih banyak membawa monoksida beracun, kondisi ini bisa menyebabkan kematian. Gejala awalnya bisa berupa pusing, sakit kepala dan sakit perut.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat30 April 2024, 08:00 WIB

6 Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah

Tetapkan Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Mendapatkan Manfaat Maksimal.
Ilustrasi - Tips mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/Санжар Саиткулов)
Life30 April 2024, 07:00 WIB

5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

Ketahui Beberapa Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Coba Cek Apa Kamu Sering Melakukannya?
Ilustrasi. Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Food & Travel30 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan daun suji memiliki efek positif pada pengelolaan kadar gula darah, sehingga dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Ilustrasi - Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Gula Darah. (Sumber : Instagram/@jeanettejuwono)
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang