SUKABUMIUPDATE.com – Rasa gatal, nyeri, terbakar di tenggorokan, hingga sulit menelan sering dianggap gejala pilek biasa. Padahal, radang tenggorokan tidak selalu disebabkan flu. Ada banyak penyakit lain yang bisa memicunya, bahkan beberapa cukup serius. Mengenali penyebabnya penting agar penanganan tidak terlambat.
Penyakit yang Bisa Menyebabkan Radang Tenggorokan
1. Pilek (selesma)
Pilek adalah penyebab paling umum radang tenggorokan. Selain rasa sakit di tenggorokan, biasanya muncul hidung meler, bersin, nyeri otot, hingga tubuh terasa lelah.
2. Laringitis
Laringitis adalah peradangan pada kotak suara. Gejalanya berupa radang tenggorokan, suara serak, tenggorokan kering, dan batuk kering. Kondisi ini bisa memburuk dalam 2–3 hari sebelum perlahan membaik.
3. Demam Kelenjar (mono)
Disebabkan virus Epstein-Barr, mono menimbulkan radang tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar, hingga rasa lelah. Penularannya sering lewat air liur.
Baca Juga: Mengenal Chikungunya: Ini 5 Obat Tradisional untuk Meredakan Flu tulang Secara Alami
4. Infeksi Streptokokus
Infeksi bakteri streptokokus bisa menyebabkan radang tenggorokan parah, demam tinggi, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar. Penyakit ini cepat menular melalui batuk atau bersin, terutama pada anak usia sekolah.
5. Epiglotitis
Epiglotitis adalah peradangan pada epiglotis, bagian kecil yang menutup saluran napas saat menelan. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan sesak hingga mengancam nyawa. Gejalanya meliputi radang tenggorokan, demam, sakit menelan, dan sulit bernapas.
6. Radang Amandel (tonsilitis)
Amandel yang terinfeksi bisa menimbulkan nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak, hingga bengkak di area tenggorokan. Walau sering ringan, sebaiknya diperiksakan ke dokter jika tak kunjung sembuh setelah seminggu.
7. Radang Uvula (uvulitis)
Uvula adalah tonjolan kecil di belakang mulut. Jika meradang, bisa menimbulkan radang tenggorokan, luka pada uvula, sakit saat menelan, hingga gangguan pernapasan.
Baca Juga: Menggigil Tanpa Demam: Kenali 6 Penyebab Umum yang Perlu Diwaspadai
8. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa PMS, seperti gonore atau klamidia, bisa menyerang tenggorokan melalui kontak oral. Meski jarang, radang tenggorokan yang tak kunjung membaik patut dicurigai berkaitan dengan infeksi ini.
9. Asam Lambung Naik (GERD)
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat mengiritasi tenggorokan. Gejalanya berupa radang tenggorokan, rasa terbakar di dada, hingga nyeri ulu hati. Jika radang tenggorokan disertai gejala tersebut, kemungkinan besar terkait GERD.
10. Alergi
Alergi debu, serbuk, atau bulu hewan bisa memicu tenggorokan kering. Saat bernapas lewat mulut, terutama ketika tidur, tenggorokan lebih mudah teriritasi dan akhirnya meradang.
11. Sindrom Kelelahan Kronis
Kondisi ini membuat tubuh cepat lelah, sulit tidur, dan sering nyeri otot. Salah satu gejalanya bisa berupa radang tenggorokan yang berulang. Jika berlangsung lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Waspadai Penyakit Celiac: Kenali 8 Gejalanya Sejak Dini
Kapan Harus Waspada?
Radang tenggorokan biasanya ringan dan sembuh sendiri. Namun, jika berlangsung lebih dari seminggu, disertai demam tinggi, pembengkakan leher, atau sesak napas, segera periksa ke tenaga medis.
Sumber: healthline