6 Jenis Penyakit yang Mirip Dengan ADHD, Harus di Waspadai!

Rabu 18 Oktober 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi anak menangis | Jenis Penyakit Mirip Dengan ADHD, Harus di Waspadai | Sumber: pexels.com/NEOSiAM 2021

Ilustrasi anak menangis | Jenis Penyakit Mirip Dengan ADHD, Harus di Waspadai | Sumber: pexels.com/NEOSiAM 2021

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika seorang anak tidak bisa duduk berlama-lama, sering kehilangan barang, senang berlarian kesana kemari, menyela pembicaraan, hingga terlalu banyak bicara. Jangan terlalu cepat berasumsi dan menyimpulkan bahwa mereka mengidap gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Meskipun gejalanya terlihat mirip, namun orang tua perlu tahu terlebih dahulu bahwa ADHD tidak sesederhana itu. Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis agar anak diidentifikasi dengan cara mengamati perilakunya. Tidak ada scan otak maupun pemeriksaan darah untuk memastikan kelainan ini.

Melansir dari situs resmi linksehat.com, berikut enam jenis penyakit yang mirip gangguan ADHD :

1. Gangguan Kecemasan

Rasa cemas yang muncul sesekali bukan masalah serius, tapi berbeda dengan kecemasan.

Kecemasan sendiri merupakan emosi yang normal dan menjadi cara otak untuk bereaksi terhadap stres dan memperingatkan adanya potensi bahaya.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian

Gangguan kecemasan adalah kondisi mental dimana seseorang mengalami kecemasan secara berlebihan, terus menerus, dan sulit dikendalikan. Hal ini akan membuat anak menjauhi bertemu dengan orang lain atau keluarga, menghindar untuk sekolah, serta kegiatan sosial lainnya. Gejalanya meliputi :

  • Mual
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Otot tegang
  • Sesak nafas
  • Gangguan pola tidur
  • Sulit berkonsentrasi
  • Panik, ketakutan, gelisah
  • Bernafas lebih cepat dari biasanya (hiperventilasi)
  • Jantung berdegup kencang (palpitasi)
  • Tangan atau kaki dingin,mati rasa, berkeringat, atau kesemutan
  • Kelelahan berlebihan
  • Ketakutan akan hal-hal yang tidak rasional dan proporsional

Ada penyebab faktor gangguan kecemasan, yaitu:

  • Genetika
  • Stres berlebih atas peristiwa yang pernah dialami
  • Kondisi medis tertentu, penyakit jantung, tiroid, dan paru-paru yang memunculkan kecemasan berlebih

2. Depresi

Depresi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang pernah dialami, riwayat keluarga, kesehatan fisik, genetika, lingkungan, dan gangguan metabolik

Depresi pada anak-anak berbeda dari kesedihan dan emosi sehari-hari ketika anak sedang tumbuh dan berkembang. Jangan hanya karena anak terlihat sedih, bukan berarti ia sedang depresi.

Jika kesedihan berlanjut dan mengganggu aktivitas sosial, minat, ginga bermain maka orang tua harus waspada, kemungkinan anak mengalami depresi. Gejala depresi pada anak yaitu :

  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Mudah lelah dan energi rendah
  • Menghindari aktivitas sosial
  • Menangis dengan suara keras
  • Perasaan bersalah atau tidak berharga
  • Konsentrasi mudah terganggu
  • Perubahan nafsu makan
  • Keluhan fisik, seperti sakit perut
  • Kurang bersosialisasi

3. Bipolar Disorder

Bipolar disorder merupakan penyakit gangguan mental yang menyebabkan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Gejala bipolar dibagi menjadi dua yaitu gejala manik (sangat senang) dan gejala depresif (sangat sedih).

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?

Gejala manik diantaranya :

  • Impulsif
  • Mudah terdistraksi
  • Banyak bicara secara berlebihan
  • Bahagia secara berlebihan (euforia)
  • Pola tidur terganggu
  • Secara tidak normal ceria, gelisah, atau kaku
  • Percaya diri secara berlebihan
  • Peningkatan aktivitas, energi

Gejala Depresif diantaranya :

  • Tertekan
  • Merasa tidak dihargai
  • Menurunnya kemampuan berpikir
  • Susah tidur
  • Pola makan terganggu
  • Rasa bersalah yang berlebihan
  • Mencoba dan berpikir untuk bunuh diri
  • Kehilangan minat pada semua aktivitas

4. Gangguan Belajar

Gangguan belajar seringkali dialami anak-anak, mulai dari keterlambatan menulis, berhitung, memahami arah, membaca, dan lain sebagainya

Gangguan proses belajar sendiri merupakan masalah yang mempengaruhi seseorang menerima dan memproses informasi

Kondisi ini tidak mempengaruhi penilaian terhadap siapa orang pintar dan tidak, mereka hanya melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Penting untuk diingat, bahwa autisme dan ADHD tidak sama dengan gangguan belajar.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kasih Sayang Ayah Penting untuk Anak Perempuan

Jenis gangguan belajar bisa meliputi :

  • Disgrafia mempengaruhi kemampuan menulis
  • Dyspraxia mempengaruhi kemampuan motorik
  • Disleksia mempengaruhi kemampuan bahasa, serta kesulitan membaca dan menulis
  • Gangguan pemrosesan pendengaran
  • Gangguan pemrosesan visual
  • Dyscalculia mempengaruhi kemampuan berhitung

5. Oppositional Defiant Disorder (ODD)

ODD merupakan gangguan perilaku dimana seorang anak menunjukan rewel, marah, menantang atau agresif kepada pihak yang berwenang.

Kebanyakan anak penderita ODD memiliki masalah perilaku lain seperti, kesulitan belajar, ADHD, gangguan mood(depresi), gangguan kecemasan. Beberapa dari mereka mengalami gangguan perilaku yang semakin serius dari hari ke hari yang disebut dengan gangguan perilaku (conduct disorder atau perilaku agresif).

Beberapa gejala ADHD pada anak :

  • Menyalahkan orang lain atas kesalahannya
  • Mengamuk berulang -ulang
  • Mudah terganggu oleh orang lain
  • Meluapkan amarah dan kebencian
  • Pendendam
  • Mengganggu dan membuat orang lain marah
  • Mengatakan hal-hal kejam
  • Mengumpat dengan bahasa yang kotor
  • Berdebat secara berlebihan dengan orang dewasa atau pihak berwenang

6. Kehilangan Pendengaran atau Penglihatan

Jika si kecil tidak mampu melihat dan mendengar dengan baik, mereka akan mendapat masalah di sekolah. Mereka mungkin tidak bisa melihat papan tulis dengan jelas, atau mendengar paparan materi dari seorang guru, masalah ini dapat menyebabkan nilai dan perilaku buruk. Sekilas seperti mirip ADHD padahal bukan.

Baca Juga: 6 Gejala ADHD pada Orang Dewasa, Jangan di Abaikan Ya!

Itulah beberapa jenis penyakit yang mirip dengan ADHD, Belum tentu gejala yang tampak anak merupakan gejala ADHD, karena untuk menentukan anak mengidap kelainan ADHD atau bukan, perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter spesialis yang menanganinya. Namun Bunda juga perlu berhati-hati dan peka ketika si kecil bertingkah tidak seperti biasanya.

Sumber : linksehat.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 18:00 WIB

5 Doa untuk Membolak Balikan Hati Seseorang, Bisa Bikin Luluh!

Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras.
Ilustrasi berdoa. - Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi18 Mei 2024, 17:48 WIB

Dijanjikan Kerja ke Malaysia Lewat Facebook, Tujuh Orang Malah Telantar di Sukabumi

Pelaku beralasan akan menyimpan mobil dan meminta korban menunggu di bandara.
Kondisi para korban yang telantar di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).