Penghujung 2025 iPhone 16 Cetak Rekor Pendapatan, Indonesia Medan Perang HP 5 Juta-an

Sukabumiupdate.com
Minggu 16 Nov 2025, 08:30 WIB
Penghujung 2025 iPhone 16 Cetak Rekor Pendapatan, Indonesia Medan Perang HP 5 Juta-an

Samsung secara tradisional meluncurkan seri S pada bulan Januari. Namun, rumor yang beredar kencang menyebutkan bahwa jadwal ini akan mundur (Foto:Canva)

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah tiga kuartal penuh inovasi dan persaingan harga yang ketat, pasar smartphone global memasuki masa krusial Kuartal IV 2025. Perang merek kini bukan hanya tentang siapa yang mengirimkan unit paling banyak, tetapi siapa yang paling sukses membawa fitur AI canggih ke tangan konsumen.

Berbeda dengan pasar global yang didominasi perangkat flagship, konsumen Indonesia memfokuskan pembelian mereka pada segmen harga di bawah Rp5.000.000, terutama menjelang libur akhir tahun. Dinamika pasar lokal sangat kompetitif, di mana merek-merek bersaing sengit dalam menawarkan value-for-money terbaik.

Model-model yang laris manis wajib memiliki konektivitas 5G, performa gaming yang mumpuni, dan kecepatan pengisian daya tinggi. Samsung, meskipun bersaing ketat dengan merek China di segmen ini, tetap unggul dengan Galaxy A36 5G. Model ini menjadi pilihan andalan karena menawarkan paket terjamin: layar Super AMOLED, sertifikasi ketahanan air, dan janji update sistem operasi yang lebih lama.

Sementara itu, Xiaomi (melalui Redmi dan POCO) sukses menjadi pemimpin volume penjualan di beberapa kuartal 2025 berkat dominasi Redmi Note 14 5G yang terkenal dengan spesifikasi gahar. Di sisi lain, Infinix dan Tecno merek di bawah Transsion tumbuh paling agresif, menarik perhatian gamer muda dengan Infinix Note 40 Pro 5G yang berani menyematkan fitur premium seperti wireless charging dengan harga yang sangat terjangkau, memanaskan persaingan harga yang menguntungkan konsumen.

Baca Juga: Jan Djuhana Telinga Emas yang Melambungkan Nama Musisi Pop Rock Indonesia

Industri telekomunikasi China memasuki babak baru dengan uji coba komersial layanan eSIM  disusul Apple segera mengumumkan kehadiran iPhone Air sebagai smartphone pertama di China yang mengandalkan eSIM sepenuhnya.Apple segera mengumumkan kehadiran iPhone Air sebagai smartphone pertama di China yang mengandalkan eSIM sepenuhnya.

Samsung dan Apple Duel Terus di Puncak

Secara global, peta persaingan tetap didominasi oleh dua raksasa teknologi. Apple memegang kendali di segmen premium dan ultra-premium. Model andalan mereka, iPhone 16 dan iPhone 16 Pro Max, terus menjadi ponsel tunggal paling menguntungkan di dunia. Lonjakan penjualan ini terutama dipicu oleh integrasi fitur Artificial Intelligence (AI) terbaru, yang oleh Apple disebut Apple Intelligence. Meskipun harganya mahal, konsumen bersedia membayar lebih demi ekosistem yang terintegrasi dan performa chipset terdepan.

Di sisi lain, Samsung diprediksi menutup tahun sebagai pemimpin dalam total volume unit yang dikirim. Strategi mereka sangat efektif: menguasai pasar flagship melalui seri Galaxy S25, sambil mempertahankan dominasi di pasar entry-level melalui model-model terjangkau.

Dua model Samsung yang paling banyak menyumbang unit penjualan global adalah Galaxy A16 5G dan Galaxy A07, yang sukses mendominasi pasar negara berkembang dengan menawarkan konektivitas 5G dengan harga yang ramah di kantong.

Baca Juga: Ketika Eminem Menunjukkan Kekuatan Freestyle Liriknya di Shady Cypher Bukti Raja rap

Indonesia Medan Perang HP Rp5 Juta

Di Indonesia, persaingan berpusat pada model-model dengan harga di bawah Rp5.000.000, yang menjadi pilihan utama bagi hadiah akhir tahun dan upgrade perangkat. Menjelang akhir Q4 2025, pasar lokal menunjukkan beberapa pergeseran menarik.

Samsung berhasil mengklaim kembali takhta market share di Kuartal III 2025, dengan Galaxy A36 5G menjadi pilihan favorit. Keunggulan model ini adalah janji update sistem operasi yang lebih lama dan fitur kelas atas seperti layar Super AMOLED dan sertifikasi ketahanan air yang sulit ditandingi oleh kompetitor di harga yang sama. Ini membuat Samsung menjadi pilihan yang aman dan terpercaya bagi konsumen Indonesia.

Namun, kejutan terbesar datang dari merek di bawah naungan Transsion, yaitu Infinix dan Tecno. Merek-merek ini mencatat pertumbuhan tercepat di Indonesia. Model seperti Infinix Note 40 Pro 5G menjadi incaran utama para gamer dan anak muda. Infinix sukses menarik perhatian dengan menyematkan fitur-fitur yang biasanya ada di flagship, seperti chipset gaming yang kuat dan pengisian daya nirkabel (wireless charging), dengan harga yang sangat agresif.

HP Infinix Note 40 dan Infinix Note 40 Pro menjadi dua ponsel baru yang masuk dan meramaikan pasar gadget IndonesiaHP Infinix Note 40 dan Infinix Note 40 Pro  meramaikan pasar gadget Indonesia

Baca Juga: Jan Djuhana Telinga Emas yang Melambungkan Nama Musisi Pop Rock Indonesia

Sementara itu, Xiaomi (bersama sub-merek Redmi dan POCO) tetap menjadi pemain kuat di pasar mid-range. Redmi Note 14 5G terus menjadi tulang punggung penjualan Xiaomi berkat reputasinya menawarkan spesifikasi paling tinggi (seperti fast charging dan chipset performa) untuk setiap Rupiah yang dikeluarkan. Model-model dari OPPO dan Vivo juga mempertahankan relevansinya, dengan fokus pada desain elegan dan keunggulan kamera untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan konten media sosial.

Menjelang tahun baru, tren menunjukkan bahwa fitur 5G telah menjadi standar, bukan lagi fitur premium. Konsumen kini mencari added value seperti kemampuan AI Generatif sederhana dan pengisian daya yang sangat cepat. Meskipun Apple akan mengunci pendapatan tertinggi berkat tingginya harga iPhone, pertarungan sesungguhnya untuk volume penjualan unit dan penentuan harga akan terjadi antara Samsung (dengan keandalan A-series-nya) dan merek-merek China yang semakin matang dan agresif seperti Infinix dan Xiaomi.

Penhujung 2025 menjadi penanda era di mana fitur-fitur premium telah mengalami demokratisasi harga secara masif. Tren ini menegaskan bahwa persaingan yang memanas antara Samsung, Xiaomi, dan pendatang baru agresif seperti Transsion (Infinix/Tecno) sepenuhnya menguntungkan konsumen. Fitur yang dahulu eksklusif seperti konektivitas 5G, layar Super AMOLED berkecepatan refresh tinggi, dan teknologi pengisian daya super cepat (fast charging) di atas 80W kini menjadi standar di segmen harga menengah dan bahkan entry-level.

Pasar smartphone Indonesia diprediksi akan terus dipanaskan oleh dinamika persaingan harga dan inovasi ini. Hasilnya, konsumen dapat melakukan upgrade ke perangkat dengan kemampuan yang jauh lebih canggih, termasuk fitur AI Generatif dasar, dengan pengeluaran yang lebih efisien, menciptakan kondisi pembelian yang belum pernah semurah dan semenarik ini dalam sejarah pasar handphone di Tanah Air.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini