TikTok Rising Indonesia 2025 Bukan Sekadar Viral, Tapi Ekosistem Baru Industri Musik Lokal

Sukabumiupdate.com
Sabtu 11 Okt 2025, 08:17 WIB
TikTok Rising Indonesia 2025 Bukan Sekadar Viral, Tapi Ekosistem Baru Industri Musik Lokal

TikTok Rising Indonesia bukanlah event sekali jalan, melainkan dukungan jangka panjang yang terstruktur, didasarkan pada kekuatan data analitik dan fitur platform. (Sumber: Canva)

SUKABUMIUPDATE.com  – Platform hiburan digital raksasa, TikTok, kembali menegaskan komitmennya terhadap industri musik Tanah Air dengan meluncurkan program tahunan andalannya, TikTok Rising Indonesia 2025.

Program ini bukan hanya sekadar ajang pencarian bakat, melainkan sebuah inisiatif komprehensif yang dirancang untuk memperkuat ekosistem musik lokal secara digital, memastikan talenta-talenta Indonesia dapat dikenal, dirayakan, dan tumbuh di tengah proyeksi industri musik digital yang mencapai US$231,64 juta tahun ini.

Pilar Utama Program: Dari Viral Menuju Stardom

TikTok Rising Indonesia adalah program pemberdayaan tahunan yang fokus membantu musisi dan kreator musik membangun basis penggemar yang solid dan mendapatkan real-world exposure. Edisi 2025 ini melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya, di mana musisi seperti MALIQ & D’Essentials dan The Lantis sukses memanfaatkan platform push dari program ini untuk mencapai kolaborasi besar di luar TikTok.

Baca Juga: 42 Falsafah Sunda Mengagumkan! Pepatah Sunda Berbasis Bambu untuk Hidup yang Lebih Bermakna dan Tangguh

Christo Putra, Music and Artist Partnerships Lead Southeast Asia TikTok, menjelaskan bahwa program ini adalah jawaban atas kebutuhan musisi di era digital. "TikTok Rising Indonesia kembali hadir untuk terus mendukung talenta musik lokal agar dapat terus berkarya, dikenal, dan dirayakan di TikTok," ujar Christo. Intinya, program ini ingin memastikan setiap karya lokal punya kesempatan yang sama untuk viral dan menjadi sukses.

Live Showcase 2025: Panggung Eksklusif untuk Bintang Digital

Puncak peluncuran TikTok Rising Indonesia 2025 ditandai dengan Live Showcase yang digelar secara eksklusif pada Kamis, 9 Oktober 2025, bertempat di MPG Space, SCBD, Jakarta.

Acara ini menghadirkan perpaduan lineup antara musisi yang telah established dengan bintang baru yang sedang naik daun, membuktikan bahwa jalur karier musisi kini dapat dimulai dari performa analitik di TikTok. Beberapa penampil utama yang sukses menyedot perhatian adalah:

  1. For Revenge: Band rock yang dikenal dengan energi live yang eksplosif, membuktikan bahwa musik keras pun dapat trending.
  2. Juicy Luicy: Duo indie pop dengan lirik yang relatable, yang karyanya sangat cocok dijadikan sound untuk konten storytelling di platform.
  3. Adrian Khalif: Yang baru-baru ini booming berkat kolaborasinya dengan Rizky Febian, "Alamak." Lagu ini dipilih sebagai salah satu highlight karena performa analitiknya yang luar biasa (tingginya views, saves, dan shares).
  4. Zia: Musisi baru yang menceritakan kesuksesannya yang meledak berkat dance challenge yang dibuat oleh user lain. "Alhamdulillah, untungnya karena dari TikTok. Kami sempat ragu, bakal viral enggak ya. Lalu ada yang pakai lagu kami, bikin dance, dan jadi naik terus," ungkap Zia.

Baca Juga: Netflix Tolak Memutar Film Dokumenter Israel, Kontroversial "Nova" di Tengah Perang Narasi Global

Selain mereka, terdapat 10 musisi lainnya dari berbagai genre yang diseleksi ketat berdasarkan performa trending di platform, yang dipantau melalui hashtag wajib #RisingOnTikTok.

Data Analitik Jadi Kunci Sukses Go-Viral

TikTok Rising Indonesia bukanlah event sekali jalan, melainkan dukungan jangka panjang yang terstruktur, didasarkan pada kekuatan data analitik dan fitur platform. Pertama, musisi yang terlibat diberikan Akses Prioritas ke Fitur Khusus di Aplikasi. Ini mencakup akses lebih cepat ke tools editing, efek musik terbaru, dan dorongan algoritmik (algoritma push) agar konten musik mereka lebih mudah muncul di For You Page (FYP).

Tujuannya, meningkatkan reach secara signifikan ke jutaan pengguna dewasa TikTok di Indonesia. Kedua, program ini mendorong Kolaborasi Konten yang strategis. TikTok secara aktif memediasi musisi dengan kreator non-musik, seperti dancer atau storyteller, untuk membuat challenge atau konten duet.

Strategi ini terbukti efektif dalam membangun komunitas organik dan meningkatkan engagement, contohnya suksesnya dance challenge pada lagu "Alamak" milik Adrian Khalif. Terakhir, seluruh proses Monitoring dan Seleksi peserta didasarkan pada data analitik yang ketat meliputi jumlah views, saves, dan shares yang dipantau melalui hashtag wajib #RisingOnTikTok.

Pendekatan berbasis data ini memastikan bahwa proses seleksi berjalan adil dan transparan, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap talenta, terlepas dari koneksi besar yang mereka miliki.

(Sumber: X)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini