SUKABUMIUPDATE.com - Langit malam pada Minggu, 7 September 2025 akan disajikan dengan fenomena alam menakjubkan, yaitu Gerhana Bulan Total. Peristiwa langka ini terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi akan menutupi bulan sepenuhnya yang membuat Bulan tampak gelap.
Pada momen ini, Bulan akan terlihat berwarna merah apabila kondisi langit cerah. Fenomena ini terjadi karena hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi. Cahaya Matahari yang melewati atmosfer akan menyebar, cahaya biru yang berpanjang gelombang pendek lebih banyak terhambur, sementara cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang berhasil menembus hingga mencapai permukaan Bulan.
Itulah yang membuat Bulan tampak merah darah atau dikenal dengan istilah Blood Moon. Gerhana Bulan hanya terjadi pada fase bulan purnama dan merupakan akibat dari dinamika pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Khusus gerhana bulan total, posisi ketiganya sejajar dalam satu garis lurus sehingga Bulan masuk sepenuhnya ke dalam umbra Bumi.
Baca Juga: Juru Parkir Hotel di Sukabumi Tewas, Ditemukan di Selokan dengan Wajah Penuh Luka
Sebagai perbandingan, Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika cahaya Matahari terhalang oleh Bulan sehingga tidak sepenuhnya mencapai Bumi. Gerhana jenis ini hanya terjadi saat fase bulan baru.
Berikut adalah fenomena gerhana yang terjadi di tahun 2025, muali dari Maret hingga September 2025.
Fenomena Gerhana Tahun 2025
Pada tahun 2025, terjadi empat kali gerhana, terdiri dari:
- Gerhana Bulan Total (GBT) 14 Maret 2025, dengan fase akhir dapat diamati dari sebagian wilayah Indonesia Timur.
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 29 Maret 2025, tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Total (GBT) 7 September 2025, dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 21 September 2025, juga tidak dapat diamati dari Indonesia.
Jadwal Gerhana Bulan Total – 7 September 2025
Adapun proses gerhana dapat dilihat di semua wilayah Indonesia, dengan P1, U1, U2, Puncak, U3, U4, dan P4 adalah fase-fase Gerhana Bulan Total 7 September 2025 tersebut.
Fase Gerhana |
WIB |
WITA |
WIT |
Gerhana Penumbra mulai (P1) |
22:26:56 |
23:26:56 |
00:26:56 |
Gerhana Sebagian mulai (U1) |
23:26:44 |
00:26:44 |
01:26:44 |
Gerhana Total mulai (U2) |
00:30:17 |
01:30:17 |
02:30:17 |
Puncak Gerhana (MID) |
01:11:45 |
02:11:45 |
03:11:45 |
Gerhana Total berakhir (U3) |
01:53:13 |
02:53:13 |
03:53:13 |
Gerhana Sebagian berakhir (U4) |
02:56:46 |
03:56:46 |
04:56:46 |
Gerhana Penumbra berakhir (P4) |
03:56:34 |
04:56:34 |
05:56:34 |
Di Sukabumi Gerhana Bulan Total Dimulai Pukul Berapa?
Berdasarkan data BMKG mengenai visibilitas Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025 di Jawa Barat, Wilayah Sukabumi akan mengalami fenomena ini dengan posisi geografis pada 106°55,90’ BT dan 6°55,08’ LS. Bulan terbit di Sukabumi diperkirakan pada pukul 17.32 WIB dengan azimut 98,3°. Fase awal penumbra (P1) akan terjadi sekitar 22.26 WIB dengan ketinggian bulan 70,2°.
Fase Gerhana Sebagian mulai (U1) diperkirakan dimulai pukul 23.26 WIB dengan ketinggian bulan 84,8°, lalu fase Gerhana Total mulai (U2) dimulai pada 00.30 WIB dengan ketinggian 79,6°. Puncak gerhana (MID) akan berlangsung pada 01.11 WIB dengan ketinggian bulan sekitar 69.5° di atas horizon.
Setelah itu, fase Gerhana Total berakhir (U3) pada 01.53 WIB dengan ketinggian bulan 59.4°, disusul Gerhana Sebagian berakhir (U4) pada 02.56 WIB dengan ketinggian 43.9°. Seluruh rangkaian gerhana akan selesai pada fase Gerhana Penumbra berakhir (P4) pada 03.56 WIB dini hari dengan ketinggian bulan 29,4°.
Dengan demikian, masyarakat Sukabumi akan dapat menyaksikan keseluruhan proses Gerhana Bulan Total ini sejak awal penumbra hingga akhir pada dini hari, selama cuaca mendukung.