Emas Tertimbun di Sungai Cimandiri Sukabumi, Zona Jampang Kaya Potensi Logam!

Selasa 15 Oktober 2024, 17:30 WIB
Sungai Cimandiri Jampangkulon. Foto: IG/anytri_ririn

Sungai Cimandiri Jampangkulon. Foto: IG/anytri_ririn

SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cimandiri yang membentang di perairan tawar Sukabumi menyimpan banyak potensi mineral untuk material maju. Sungai Cimandiri mengalir dari kaki Gunung Gede Pangrango menuju selatan Kota Sukabumi dan berakhir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi

Daerah Aliran Sungai atau DAS Cimandiri berada di sebelah barat pantai selatan yang terdiri dari dua Kabupaten yaitu Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Penelitian Agus Budi Prasetyo, Eko Sulistiyono dan Wahyu Mayangsari tahun 2016 bertajuk "Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri", menyebutkan berdasarkan kondisi geologi Daerah Aliran Sungai Cimandiri memiliki sumberdaya mineral yang cukup banyak.

Baca Juga: 1,5 Bulan Menetap, Kilas Balik Rumah Bung Hatta dan Sjahrir di Kota Sukabumi

Mengalir dari timur ke barat sepanjang 100 km, ada tiga zona daerah yang teridentifikasi cadangan mineral, diantaranya Zona Gunung Walat, Zona Plate Jampang dan Zona Plate Bayah.

Fokus di Plate Jampang, cadangan mineral di zona ini meliputi besi, titanium dan emas dengan kandungan mineral Logam Tanah Jarang atau LTJ. Artinya, Sukabumi khususnya Jampang menyimpan kekayaan tersembunyi di Sungai Cimandiri.

Logam Tanah Jarang termasuk salah satu sumber daya mineral di Sungai Cimandiri yang dapat dimanfaatkan untuk teknologi material maju. Sayangnya, keberadaan Logam Tanah Jarang di Kabupaten Sukabumi belum banyak diketahui oleh umum dan kalangan lembaga riset di Indonesia. 

Selain keterbatasan sarana dan prasarana riset di Indonesia juga belum ada ketertarikan untuk menggali potensi LTJ, karena deposit logam tanah arang sangat kecil pada kisaran beberapa persen saja.

"Potensi Logam Tanah Jarang di Kabupaten Sukabumi, menurut riset, mengikuti deposit bijih emas dan logam berat lain, seperti platina, air raksa, timbal dan lain-lain" tulis riset tersebut, seperti dikutip dari Publikasi Media Neliti, Selasa (15/10/2024).

Keberadaan bijih emas di Kabupaten Sukabumi sendiri, telah lama ada di wilayah Jampang Kulon, tepatnya di Kecamatan Simpenan dan Waluran. Namun pengolahan bijih emas masih dilakukan oleh para penambang tradisional.

Pengolahan bijih emas di Jampang Sukabumi itu pun telah mengalami transisi, dari pengolahan dengan cara gelundung dengan air raksa menjadi Heap Leaching yang lebih ramah lingkungan.

Investigasi awal limbah Heap Leaching dengan analisa SEM (Spectro Electron Miscroscopy) membuktikan, limbah pengolahan bijih emas di Kabupaten Sukabumi mengandung Logam Tanah Jarang berupa Terbium (Tb), Gadolinium (Gd), Lantanum (La) dan Cerium (Ce) dengan jumlah bervariasi dari sekitar 15 % sampai dibawah 1 %.

Baca Juga: Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

Sebelumnya diberitakan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimandiri terbentang seluas 201.431 hektare. Ada beberapa anak sungai dari DAS Cimandiri, diantaranya Sungai Cicatih, Sungai Cipelang, Sungai Citarik, Sungai Cibodas, dan Sungai Cidadap yang seluruhnya bermuara di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi.

Hasil Riset turut menyebutkan, bahwa Kekayaan Tersembunyi di Sungai Cimandiri untuk material maju tidak hanya Mineral Logam Tanah Jarang (LTJ), melainkan ada batu kapur, Silika, Zeolit, Batu Besi dan Pasir Besi.

Dari riset tersebut, Redaksi sukabumiupdate.com mencatat bahwa, cadangan mineral di Sungai Cimandiri dapat menjadi potensi besar bagi kekayaan alam Sukabumi di masa depan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional16 Januari 2025, 21:04 WIB

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liputan Dapur Makan Bergizi Gratis Di Lombok Timur

Wartawan Selaparang TV yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lombok Timur ini, mengalami intimidasi dan perampasan kamera secara paksa saat melakukan peliputan di Dapur Mitra Makanan Bergizi
Ilusrtasi wartawan saat liputan dapur makan bergizi gratis di Lombok Timur | Foto : Pixabay
Sukabumi16 Januari 2025, 20:53 WIB

Personel Satpol PP Sukabumi Amankan Aksi Damai Guru Honorer R3 di Kantor Setda

Penempatan personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi dilakukan untuk memastikan aksi damai ratusan Guru Honorer R3 berlangsung kondusif.
Personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi berjaga di gerbang Kantor Setda untuk menjaga keamanan dan mencegah massa aksi Guru Honorer R3 yang berusaha masuk. (Sumber : SU/Ilyas)
Keuangan16 Januari 2025, 20:50 WIB

Berapa Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Rinciannya Lengkap!

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025.
Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025. (Sumber : menpan.go.id).
Sukabumi16 Januari 2025, 20:34 WIB

DWP Dinas PU Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Kalibunder Sukabumi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi yang dilakukan setiap bulan di berbagai wilayah kerja UPTD PU.
DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Kecamatan Kalibunder, Kamis (16/1/2025). (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi16 Januari 2025, 20:11 WIB

Beri Dukungan Moril, Dewan Elis Takziah ke Rumah Duka Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi

Sebagai wujud kepeduliannya, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Elis Ernawati juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDIP, Elis Ernawati, takziah ke rumah duka korban penyiraman air keras di Nagrak. (Sumber : Dok. Pribadi)
Sukabumi16 Januari 2025, 20:01 WIB

Ratusan Guru Honorer R3 Sukabumi Datangi Kantor Setda, Ini Tuntutannya

Ratusan guru honorer kategori R3 atau yang telah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) perwakilan dari 47 kecamatan mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi di Jalan Siliwangi
Ratusan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi Kantor Bupati meminta kejelasan nasib mereka dalam pengangkatan PPPK | Foto : Ilyas Supendi
Film16 Januari 2025, 19:30 WIB

Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru

Drama korea The Queen Who Crowns dari tvN ini menceritakan perjalanan seorang Ratu yang penuh semangat untuk menciptakan dunia baru pada awal era Dinasti Joseon dengan menjadikan suaminya sebagai raja.
Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Food & Travel16 Januari 2025, 19:00 WIB

Candi Jiwa Karawang, Tertua di Jawa Barat yang Berdiri Megah di Tengah Hamparan Sawah

Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat.
Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@maya_cutecute/@discover.karawang).
Sukabumi16 Januari 2025, 18:36 WIB

Panjang 1,9 KM, Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Jalan Ruas Sukaraja-Selakaso

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah IV Sukabumi, telah melaksanakan pemeliharaan rutin jalan pada ruas jalan Selakaso hingga Terminal Sukaraja, Kecamatan Sukaraja.
Pemeliharaan rutin ruas jalan terminal Sukaraja - Salakaso di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi | Foto : UPTD PU Wilayah IV Sukabumi
Sukabumi16 Januari 2025, 18:34 WIB

Kebakaran Kios di Cikembar Sukabumi Diduga akibat Gas Bocor, Begini Kronologinya

Diduga akibat regulator tabung gas bocor, berikut kronologi kebakaran kios di Cikembar Sukabumi.
Warga bersama petugas kepolisian saat berupa memadamkan api yang membakar kios semi permanen di Cikembar Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)