Kiai Sukabumi Ikut Bereaksi Atas Puisi Doa yang Tertukar Fadli Zon

Sabtu 09 Februari 2019, 12:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puisi Fadli Zon yang berjudul, Doa yang Tertukar menuai protes dari sejumlah daerah, termasuk di Sukabumi. Sejumlah Kiai yang tergabung dalam Aliansi Kiai Sukabumi (Aksi) mengecam dan menilai puisi tersebut telah menghina Kiai Maimoen Zubair.

Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Apep Saefulloh menjelaskan bait pertama puisi Fadli Zon menuduh bahwa Kiai Maimoen Zubair membegal dan menambal doa. Padahal pada kenyataanya saat itu juga mengklariflkasi doanya, bahkan dikatakan tidak punya moral dan agama pun di obral.

BACA JUGA: NU Kota Sukabumi dan RNJ2P Deklarasi Dukung Paslon Jokowi Ma’ruf

"Fadli Zon sangat keterlaluan menghina seorang ulama besar dan berlebihan dalam menilai orang, sehingga dengan mudah menghukumi seseorang, apalagi terhadap kiai karismatik," ujarnya kepada awal media usai menyatakan sikap di salah satu Pesantren Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Sabtu (9/2/2019).

Menurut Apep, Fadli Zon seharusnya mengedepankan etika atau adab dalam menghormati sesama sebagai mahluk sosial dan mengedepan etika politik yang baik bukan menghujat dan fitnah terhadap Kiai Maimoen dengan memainkan akrobat politik yang mengesampingkan akhlak, etika, adab ataupun prilaku yang tidak terpuji.

Pada bait kedua, Fadli Zon juga menuduh kepada Kiai Maimoen seolah - olah menukar doanya. Ini jelas, bahwa dalam doanya kiai Maimoen ada kesalahan menyebutkan nama sehingga diklariflkasi kembali. 

"Bait ketiga Fadli zon menganggap doa Mbah Maimoen menukar doanya sebagai kelicikan dari penguasa. Sungguh hal itu tidak dapat dibenarkan. Karena pada saat itu, sangat jelas tamu datang yang meminta didoakannya oleh kiai," paparnya.

Oleh karena itu, Aksi menyatakan sikap pertama, menyayangkan sekaligus mengecam prilaku radikal dan sangat tidak berkeadaban Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR - RI,  dengan menulis sekaligus membacakan puisi murahan untuk menghina Kiai Maimoen selaku ulama besar.

"Kedua kami mendesak saudara Fadli Zon untuk segera meminta maaf dalam tempo 3 x 24 jam, secara ikhlas dan terbuka serta langsung kepada Kiai Maimoen Zubair, juga kepada seluruh umat Islam terhitung sejak dikeluarkannya penyataan sikap ini," tegasnya.

BACA JUGA: Ma'ruf Amin Batal Ke Sukabumi, Kegiatan Istighosah Kubro Tetap Berjalan

Jika poin kedua tidak diindahkan oleh saudara Fadli zon, kata Apep maka Aksi akan segera melakukan tindakan hukum terkait pasal penghinaan dan pencemaran nama baik.

"Serta akan mengerahkan para kiai dan ribuan santri untuk berunjuk rasa secara damai dan bertanggung jawab," katanya.

Selain itu mendesak partai Gerindra dan Capres Prabowo selaku ketua umum agar menindak tegas, kerena timnya melakukan penghinaan terhadap ulama. 

"Pernyataan sikap ini disampaikan sebagai bentuk aspirasi hati yang hakiki untuk membela marwah ulama junjungan kami," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams