Ungkap Fakta, Keluarga Tersangka Pencurian Sonokeling di Sukabumi Cari Keadilan

Kamis 30 September 2021, 20:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Isoh (45 tahun) istri dari tersangka kasus pencurian pohon Sonokeling, berinsial US (47 tahun), mengaku janggal atas kasus yang menimpa suaminya.

Warga Kampung Cibodas RT 012/04 Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersebut menyatakan pada saat adanya transaksi pembelian dan penebangan sonokeling, suaminya hanya menunjukan lokasi pohonnya saja.

Baca Juga :

"Suami saya sebagai ketua RW, jadi pada saat ada tamu yang meminta bantuan untuk menunjukan lokasi lahan yang ada pohon sonokeling, suami saya langsung memenuhinya," ungkap Isoh.

Apalagi, tamu yang hendak membeli sonokeling tersebut sebelumnya telah menunjukan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) atas nama Mumu yang berada di Blok Cibodas.

Selain itu US memutuskan untuk membantu calon pembeli sonokeling dengan menunjukan lokasi lahannya, karena berada dekat dengan lahan milik US.

"Lahan milik pak Mumu dan lahan milik suami saya terletak berbatasan dengan lahan Perhutani, disana hanya ada 4 pohon sonokeling. Sedangkan di Perhutani kebanyakan pohon jati," beber Isoh.

Baca Juga :

Dipertemukan Kapolres Sukabumi Kota, PP dan BPPKB Hasilkan Kesepakatan

"Jadi apakah pohon sendokeling itu ditanam pihak Perhutani. Secara logika tidak mungkin pihak Perhutani menanam pohon sonokeling hanya 2 pohon," tambahnya.

Ia menceritakan dirinya merasa terkejut ketika suaminya dijadikan tersangka dan ditahan oleh Polres Sukabumi. Karena dianggap ikut terlibat dalam penebangan pohon sonokeling milik Perhutani.

"Tapi yang jadi janggal kenapa suami saya jadi tersangka, sedangkan yang menjual dan yang menebang pohonnya bebas? " lirih Isoh.

Dari informasi yang diperoleh Isoh, jumlah pohon sonokeling yang ditebang sebanyak 4 pohon, 2 pohon ada di lahan milik Mumu dan sedangkan 2 pohon lainnya berada di lahan Perhitani.

photoDua pelaku penebang pohon Sonokeling di area Perhutani di bekuk aparat Polres Sukabumi. - (Nandi)</span

Isoh menuturkan, seminggu setelah kejadian, pihak Pemdes Cidolog melakukan pengukuran batas - batas lahan tersebut. Hasilnya, Kepala Desa Cidolog menyatakan bahwa semua pohon sonokeling berada dilahan pak Mumu.

"Pihak Perhutani harus membuktikan kalau pohon sonokeling tersebut ada di lahan Perhutani. Pihak yang berwajib pun harus menahan penjualnya. Saya minta keadilan atas nama anak-anak yang selalu menanyakan nasib bapaknya yang jadi tersangka,"pungkas Isoh.

Baca Juga :

Diberitakan sebelumnya, jajaran kepolisian Polres Sukabumi mengamankan dua pelaku pencurian dengan tebang pohon Sonokeling di kawasan Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cimahpar di Kampung Cibodas, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.

Kedua pelaku masing-masing berinisial berinisial K (48 tahun), warga Kota Semarang selaku pembel pohon Sonokeling sebanyak dua pohon dari Mumu. Sedangkan satu tersangka lainnya berinsial US (51 tahun) warga Cidolog yang membantu menunjukan lahan.

"Terjadi kelalaian penebangan pohon di kawasan hutan tanpa izin, pohon yang ditebang seharusnya yang berada di lahan milik Mumun, namun tersangka menebang pohon lainnya yang ada di area Perhutani karena letaknya yang berbatasan," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production