6 Jam Pengejaran, di Balik Penangkapan Pelaku Begal Tukang Ojek di Sukabumi

Kamis 02 September 2021, 02:00 WIB
Pelaku begal berinisial RF saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Sukabumi, Kamis, 2 September 2021, malam.

Pelaku begal berinisial RF saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Sukabumi, Kamis, 2 September 2021, malam.

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku begal tukang ojek, Ajudin (59 tahun), di Kampung Legok Picung, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditangkap. Dalam enam jam polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial RF (20 tahun) sejak insiden tersebut terjadi pada Rabu, 1 September 2021, sekira pukul 20.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Dedy Darmawansyah Nawirputra mengatakan pelaku diamankan Kepolisian Sektor Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 2 September 2021 sekira pukul 02.00 WIB. Polisi menyebut RF melakukan 13 kali tusukan terhadap korban, Ajudin, warga Pasir Bendera, Desa/Kecamatan Cikakak.

Dedy menjelaskan pembegalan itu bermula saat Rabu malam sekira pukul 20.00 WIB, korban yang merupakan tukang ojek didatangi pelaku yang meminta diantarkan ke Kampung Lebak Nangka, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. Namun saat di tempat kejadian perkara atau Kampung Legok Picung, pelaku meminta berhenti dengan dalih ingin buar air kecil.

"Karena korban curiga, dia tetap jalan. Tapi, pelaku menarik jaket korban dan langsung menusuknya. Sempat terjadi perlawanan dari korban, sehingga 13 tusukan masuk ke tubuh korban," kata Dedy saat konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Sukabumi, Kamis, 2 September malam. "Salah satu tusukan mengenai paru-paru korban, namun sejauh ini tidak fatal. Pelaku pun terluka di lengannya," imbuh dia.

photoSepeda motor korban yang dibawa kabur pelaku begal di Kampung Legok Picung, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, ke wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Eksekusi Tengah Hutan, Cerita Pembegalan Tukang Ojek di Sukabumi

Setelah kejadian itu, pelaku RF langsung kabur membawa sepeda motor korban ke arah Jasinga, Kabupaten Bogor, lewat rute Desa Cikelat - Pasir Kuray Kabupaten Lebak Banten - Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak - lalu melewati perkampungan, hingga tiba di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Kepolisian Resor Sukabumi dan Kepolisian Sektor Cisolok pun saat itu langsung membentuk tim gabungan untuk mengejar RF. Setelah memperoleh ciri-ciri pelaku, Kepolisian Resor Sukabumi berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian sektor perbatasan untuk memantau jejak pelaku jika melintas di wilayahnya.

"Akhirnya pada Kamis, 2 September sekira pukul 02.00 WIB, pelaku RF diamankan Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jasinga, yang awalnya dapat laporan dari masyarakat yang curiga pada pelaku karena ada luka di lengannya. Termasuk ada ceceran darah pada sepeda motor yang dipakai RF," kata Dedy. "Dan ciri-ciri sama yang disebarkan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi."

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Rizki Fadhila menambahkan, pelaku RF merupakan warga Cisolok, namun sudah empat tahun berdomisili di Jakarta sebagai tukang cuci. Pelaku mengaku pada Rabu siang ia berangkat dari Jakarta, dengan niat awal pulang ke rumahnya di Cisolok setelah turun di Terminal Palabuhanratu.

"Namun katanya bekal yang dibawa pelaku tinggal Rp 30 ribu, tidak punya uang atau kehabisan bekal. Munculah niat jahat untuk sengaja melakukan pembegalan. Maka dari sisa uang Rp 30 ribu, Rp 20 ribu ia belikan pisau dapur," kata Rizki. Setelah mendapatkan mangsa tukang ojek alias Ajudin, yang akan mengantarkannya ke rumah, pelaku RF melakukan aksi nekat itu. Ia pun mengaku baru pertama kali melakukannya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 dengan ancaman hukuman sembilan hingga 12 tahun penjara. Adapun barang bukti yang diamankan adalah pisau dapur warna hijau abu-abu, sepeda motor Honda Beat warna hitam pelat nomor F 4270 UAJ, helm warna hitam hijau, dompet berisi surat tanda nomor kendaraan, dan kartu identitas korban yang ada di jok motor.

Sebelumnya diberitakan, Ajudin ditemukan terkapar dengan celana dan baju dipenuhi darah di pinggir jalan di Kampung Legok Picung, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 1 September 2021 malam sekira pukul 20.00 WIB. Ia merupakan warga Pasir Bendera, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang berprofesi sebagai tukang ojek. Ajudin pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu untuk ditangani.

Dari keterangan tim medis rumah sakit, ditemukan banyak luka tusuk di tubuh Ajudin. "Hasil pemeriksaan sementara, kelihatannya paru-paru kirinya lebih putih jadi kayak tenggelam, lukanya cukup serius, ada 14 luka di tubuhnya," ujar Mulyadi, dokter bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio