Jika Pasar Pelita Selesai Akhir Juni 2021, Pedagang di Jalanan Kota Sukabumi Ditertibkan

Kamis 10 Juni 2021, 08:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi memastikan janji penyelesaian pembangunan Pasar Pelita hingga Juni 2021 mendatang dibuktikan oleh PT Fortunindo Artha Perkasa. Melalui dinas terkait pemda mulai sosialisasi kepada pedagang, termasuk rencana penertiban pedagang di 12 ruas jalan yang ada di Kota Sukabumi.

Hari ini, Rabu (9/6/2021) dilakukan sosialisasi kepada pedagang eks pasar pelita lama, terkait target pembangunan dan akses pembiayaan untuk kios dan lapak di pasar yang masih dalam proses pembangunan. Dalam forum tersebut PT Fortunindo Artha Perkasa menyebut punya skema kredit perbankan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan DP (Down Payment) yang bisa dicicil untuk meringankan pembiayaan para pedagang.

Baca Juga :

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi optimis pembangunan gedung Pasar Pelita akan segera selesai di akhir juni. Kepala DKUPP Kota Sukabumi Ayi Jamiat menegaskan progres pembangunan hingga hari yang dihitung oleh tim dari Pekerjaan Umum sudah 94,5 persen. 

"Jadi menurut saya ini pasti beres. Perjanjian kemarin PT Fortunindo akan menyelesaikan di akhir Juni, yang sisa 5 persen kurang lebih yaitu jalan lingkar luar," ujar Ayi kepada awak media usai sosialisasi.

photoKepala DKUPP Kota Sukabumi Ayi Jamiat - (RIZA)</span

Ia kemudian menjelaskan bahwa pemda saat ini fokus sosialisasi kepada pedagang untuk bersiap beralih ke Pasar Pelita. "Kita terus sosialisasikan kepada pedagang untuk segera membeli kios dan los untuk tempat jualan nanti," bebernya. 

Menurut Ayi pada tanggal 31 Juli 2021, jika pedagang yang selama ini berjualan di bahu jalan di 12 ruas yang ada di Kota Sukabumi akan ditertibkan. Para pedagang diarahkan untuk masuk ke bangunan Pasar Pelita," ungkapnya.

Sementara waktu mulai pengisian menurut Ayi masih menunggu sertifikat layak fungsi.  Akan ada tim independen yang mengecek bangunan dan semua fasilitas di Pasar Pelita.

"Ini sudah dimohon oleh PT Fortunindo, setelah keluar sertifikat layak fungsinya baru pedagang sudah mulai masuk. Intinya kita menunggu beres dulu 100 persen," tegasnya. 

Ada Empat lantai yang nantinya akan diisi oleh para pedagang. Di basement itu ada los untuk basahan, lantai dasar dan lantai 1 untuk kios dan lantai 2 itu peruntukan foodcourt dan lain-lain seperti kantor pemasaran dan kantor UPT pasar," papar Ayi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin