RSUD di Sukabumi Blak-blakan! Dituduh Covidkan Pasien Demi Uang

Jumat 23 April 2021, 14:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Jawa Barat akhirnya blak-blakan soal isu covidkan pasien demi uang. Satgas COVID-19 sejumlah kecamatan di wilayah Pajampangan Sukabumi merasa perlu mengklarifikasi hal ini, akibat banyak pasien positif corona pulang paksa saat dirawat karena tidak percaya dengan status tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Surade dr Solitaire E.F Ram Mozes. Solitaire yang ikut dalam pertemuan satgas COVID-19 wilayah Pajampangan dengan manajemen RSUD Jampang Kulon, Kamis kemarin 22 April 2021. "Ada lima point yang menjadi catatan penting hasil pertemuan tersebut," ungkap dokter Solitaire kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/4/2021).

Pertama soal pandangan masyarakat kalau rumah sakit mencovidkan pasien demi uang. "Sudah dijelaskan oleh Direktur RSUD Jampang Kulon, itu sama sekali tidak benar. Prosedurnya setiap pasien yang masuk akan diperiksa apakah covid atau bukan. Pasien dinyatakan covid dengan pemeriksaan yang akurat dan cepat karena alat-alat di RSUD Jampang Kulon sudah memadai. Rumah sakit juga Nakes sama sekali tidak mendapatkan keuntungan secara finansial bila merawat pasien COVID-19," jelas Solitaire.

Baca Juga :

Prosedur itu, lanjut Solitaire dilakukan demi keselamatan pasien dan tenaga kesehatan. Bila satu pasien tidak jujur, ternyata  pasien tersebut covid, maka rumah sakit harus mengisolasi 30 tenaga kesehatan atau karyawan yang kontak dengan pasien tersebut selama 10 hingga 14 hari. 

"Alat kesehatan dan ruangan yang sudah dipakai pasien covid tidak bisa langsung dipakai pasien lain yang membutuhkan. Alat-alat harus dibuang dimusnahkan dengan prokes yang membutuhkan biaya mahal, ruangan harus didesinfektan disterilisasi minimal 8 jam dalam p tidak dapat digunakan oleh pasien - pasien lain. Hal ini tentu sangat mengganggu pelayanan dan merugikan banyak pasien lain yang non COVID-19," bebernya. 

Menurut dia, pengadaan ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit, alat - alat kesehatan, alat pelindung diri lalu tim khusus untuk perawatan pasien COVID-19 pun tidak murah. Belum lagi resiko dokter dan nakes tertular, bila dokter nakes banyak tertular maka  pelayanan rumah sakit terpaksa ditutup. 

photoKlarifikasi RSUD Jampang Kulon kepada satgas covid-19 wilayah Pajampangan Sukabumi soal banyak pasien pulang paksa - (istimewa)</span

"Bayangkan pasien lainnya non COVID-19 yang mau berobat, operasi, melahirkan, rawat inap dan lainnya tidak bisa terlayani karena dokter dan naker menjalani isolasi akibat terpapar corona," ungkap dokter Solitaire lebih jauh. 

Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa dari ratusan pasien COVID-19 yang sudah dirawat RSUD Jampang Kulon, klaim pembiayaannya baru cair dari pemerintah untuk 1 orang pasien.

"Sekali lagi RS tidak akan pernah mau mengcovidkan pasien dan tidak benar mendapatkan keuntungan financial darinya, nyawa dokter dan tenaga kesehatan sangat jauh lebih berharga," ungkapnya. 

Masih kata Solitaire, adapun poin kedua dalam rakor itu adalah proses pemulasaraan jenazah COVID-19, yang dilakukan RSUD Jampang Kulon kembali ditegaskan sudah sesuai syariah agama, sesuai fatwa MUI No 18 tahun 2021. 

"Bahkan keluarga bisa menyaksikan sesuai protokol kesehatan," tegas Solitaire.

Baca Juga :

Kemudian poin ketiga adalah proses pemakaman jenazah COVID-19, harus sesuai protap kesehatan untuk mencegah potensi penularan dibawah 12 jam setelah pasien meninggal 

Poin keempat, pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, akan lebih intensif ditangani oleh Satgas COVID-19 tingkat kecamatan, desa, hingga RW dan RT. Proses penanganannya oleh Satgas masing - masing dari mulai awal sampai dengan akhir. (unsur terlibat; puskesmas, kecamatan, koramil, kapolsek, kepala desa, babinsa, babinmas).

Adapun poin kelima, kampanye tentang COVID-19, protokol kesehatan terus dilakukan, jangan jemu dan lelah sampai masyarakat memahami dan mau melaksanakan supaya COVID-19  segera tertangani, sebagai penyeimbang semua berita hoax mengenai covid

"Kami sepakati dengan  poin-poin tersebut, semoga penanganan COVID-19 di wilayah Pajampangan lebih baik. Semoga ikhtiar kami menjaga masyarakat ini mendapat ridho Allah SWT," pungkasnya.

RSUD Jampang Kulon yang dikelolah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menjadi rujukan penanganan COVID-19, untuk warga sejumlah kecamatan di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi, khususny dapil 5,6 dan 7. Meliputi wilayah kerja PKM Lengkong, Cidolog, Tegal buleud, Bangbayang, Cidadap, Ciemas, Tamanjaya, Waluran, Ciracap, Surade, Buniwangi, Cibitung, Jampang kulon, Cimanggu, dan Kalibunder.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat18 Mei 2024, 14:30 WIB

7 Alasan Mengapa Mangga Baik Dikonsumsi Untuk Turunkan Kolesterol

Mangga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan salah satunya untuk obat penurun kolesterol.
Beberapa alasan mengapa buah Mangga baik dikonsumsi untuk turunkan kolesterol pada tubuh. (Sumber : Freepik/@stocking).
Life18 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Manfaat Jalan Kaki Sore Hari, Baik Untuk Kesehatan Tubuh dan Jantung

Jalan kaki sore memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Ilustrasi - Sederet manfaat jalan kaki sore hari berikut ini bisa membuat kesehatan lebih baik. (Sumber : Freepik/@teksomolika).
Sehat18 Mei 2024, 13:30 WIB

Tak Hanya Orang Dewasa,  Kolesterol Tinggi Juga Dapat Menyerang Anak-anak!

Orang dewasa bukanlah satu-satunya orang yang terkena kolesterol tinggi. Anak-anak juga mungkin memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Selain menyerang orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Pexels.com/@cottonbro studio).
Sehat18 Mei 2024, 13:00 WIB

Patut Diketahui, 5 Tips Ampuh Membantu Menurunkan Kolesterol Pada Anak

Kolesterol pada anak bisa saja terjadi, dan bukan hal yag tidak mungkin. Namun orang tua dapat membantu menurunkannya dengan cara-cara berikut ini.
Ilustrasi - Menurunkan kolesterol pada anak dengan makanan bergizi. (Sumber : pexels.com/@Lena Helfinger).