Progres Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Sukabumi, Iyos: Sebagian Telah Berjalan

Rabu 17 Maret 2021, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri memanggil sejumlah perangkat daerah di lingkungan pemkab Sukabumi untuk membantu mewujudkan target kinerja dalam program 100 hari kerja pasangan kepala daerah periode 2021-2026 itu.

Target kinerja 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi itu mencakup berbagai bidang penting. Selain program beasiswa ada juga program lain seperti pelayanan kesehatan gratis, dokter masuk kampung, peningkatan kesejahteraan guru madrasah serta BOP madrasah diniyah atau lembaga pendidikan Alquran. 

Baca Juga :

Program 100 Hari Bupati dan Wabup Sukabumi Bidang Kesehatan dan Pembangunan

"Walau tidak ada aturan dalam target 100 hari kerja namun kami akan membuat target sebagai langkah awal komitmen kami, dari segi kesehatan terdapat pelayanan di Puskesmas gratis bagi warga Kabupaten Sukabumi. Terus ada juga dokter masuk kampung," ungkap Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.

Tak hanya itu program 100 hari kerja ada juga peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan agama dan keagamaan serta rumah ibadah. Ada pula bantuan permodalan untuk UPK serta bantuan keuangan khusus ke desa.

Untuk membantu para pencari kerja ada program Sukabumi Integrated Labour and Employment Center (Silent Center) yang merupakan pengembangan pusat ketenagakerjaan yang terintegrasi,

Untuk infrastruktur ada pembangunan jalan, penataan pusat pemerintahan Palabuhanratu, pelayanan publik hingga ke Desa dan Kecamatan, peningkatan BOP penyuluh pertanian, digitalisasi pelayanan publik, digitalisasi pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan.

Iyos mengatakan, program 100 hari kerja memiliki waktu hingga Juni mendatang. "Program ini sudah kita siapkan dan sebagian telah berjalan," ucapnya.

Menurut Iyos, terdapat berbagai program di 100 hari kerja ini yang belum ada di daerah lain. Hal itu seperti beasiswa pendidikan bagi hafidz Alquran. "Ini kegiatan yang belum ada di tempat lain. Kami ingin memberikan penghargaan bagi siswa hafidz dengan memberikan beasiswa," tambah Iyos.

Selain itu, terdapat berbagai program yang berkaitan dengan digitalisasi. Bahkan beberapa di antaranya diapresiasi pihak lain. "Silent center menjadi inovasi dan baru Kabupaten Sukabumi yang merintis. Silent center sebagai alat bantu untuk mencari pekerjaan," ungkapnya.

Menurut Iyos semua program 100 hari kerja sangat erat kaitannya dengan inovasi dan berbagai hal demi kesejahteraan masyarakat. 

Ditempat yang sama Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (PMM) Bappeda Kabupaten Sukabumi Aep Majmudin mengatakan, dalam program 100 hari kerja, inovasi menjadi salah satu kunci utama, "ini harus menjadi komitmen bersama, Dalam RPJMD salah satu kata kuncinya ialah inovatif," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi