Dengan Izin Ortu Siswa, SMK Nusantara 89 Nagrak Sukabumi Sudah Sekolah Tatap Muka

Kamis 23 Juli 2020, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara 89 di Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka di masa Pandemi ini.

Pihak sekolah beralasan, KBM dengan sistem online atau dalam jaringan (daring) kurang optimal. Sehingga sekolah memilih belajar tatap muka. 

BACA JUGA: Dari 51 SMA dan SMK di Kota Sukabumi, 16 Diantaranya Menyatakan Siap KBM Tatap Muka

Wakil Kepala Kurikulum Nusantara 89, Asep Dadi mengatakan, belajar tatap muka di sekolah ini dimulai pada tanggal 13 Juli lalu. Asep menyatakan, pihak sekolah melakukan rapat dengan para orang tua atau wali murid sebelum dimulainya belajar tatap muka. Dari rapat tersebut, orang tua atau wali murid menyetujui belajar tatap muka. Dalam hal ini sekolah mengakomodir keinginan orang tua.

"Sebelum kita memulai KBM, kita adakan rapat orang tua. Bukan berarti ingin melanggar peraturan pemerintah. Tapi kita melihat dan meminta respon orang tua persetujuannya, apakah anaknya dibolehkan untuk tatap muka atau tidak," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/7/2020).

BACA JUGA: Kenapa Mall Dibuka Tapi Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi Ditunda? Ini Jawabannya

Asep menilai belajar daring tidak efektif yaitu kurangnya kontrol oleh orang tua. Kemudian siswa ada yang menyimak materi belajar ada yang tidak. Adapun hal teknis yang paling menjadi kendala saat belajar daring itu jangkauan internet di tempat tinggal siswa buruk dan tidak seluruh siswa memiliki handphone. 

"Pada saat belajar daring ini anak-anak ada yang serius menanggapi (mata pelajar yang disampaikan), ada yang tidak. Kalau kita memberikan materi dari internet banyak yang sudah tersedia, tetapi attitude (sikap) anak siapa yang menilai 9saat belajar online), kedisiplinan tidak ada, itu yang menjadi pertimbangan," terangnya.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Blak-blakan Soal Penundaaan KBM Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau

Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 Kecamatan Nagrak ataupun gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi untuk belajar secara tatap muka. Akan tetapi Asep mengatakan, rencananya pihak sekolah baru akan menghadap ke gugus tugas Covid-19 kecamatan pada hari Jumat tanggal 24 Juli 2020 mendatang.

"Kami dengan orang tua sepakat akan mendatangi Satgas Covid-19 Kecamatan Nagrak hari Jumat. Kita juga pasti menerapkan protokol Covid-9 untuk kegiatan ini. Ya, kalau pun keputusan dari kecamatan untuk memberhentikan tatap muka ini, kita akan lakukan. Namun kita akan memberikan semua hasil respon untuk pertimbangan mereka," tandasnya.

BACA JUGA: KBM Tatap Muka di Kota Sukabumi, Fahmi: Pelajar Dari Luar Zona Hijau Masih Daring

Untuk diketahui, Kecamatan Nagrak dalam pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Sukabumi setelah adanya dua orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Nagrak yang positif Covid-19.

Terkait SMK 89 Nusantara, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nonong Winarni menyatakan, KCD tidak pernah memberikan izin kepada SMK Nusantara 89 untuk belajar secara tatap muka. "Gak pernah ada izin tatap muka yang diberikan kepada semua sekolah di Cabang Dinas V," jelasnya.

BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Masih Zona Biru Covid-19, Iyos: Belajar Tetap via Daring

Menurut Nonong, simulasi tatap muka hanya dilakukan di 2 sekolah yakni SMAN 4 Kota Sukabumi dan SMKN 2 Kota Sukabumi. "Itupun cuma simulasi terbatas," jelasnya.

Nonong menegaskan KCD akan menghentikan kegiatan belajar tatap muka di sekolah tersebut. "Akan menugaskan pengawas untuk segera menghentikan kegiatan tatap muka," jelasnya.

Semetara itu, hingga berita ini diturunkan sukabumiupdate.com masih berusaha mengkonfrimasi sekolah tatap muka SMK Nusantara 89 ini ke gugus tugas kabupaten serta gugus tugas kecamatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life21 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Tips Hidup Sehat Dengan Asam Urat, Boleh Konsumsi Obat Herbal dan Tradisional

Tips Hidup Sehat Dengan Asam Urat: Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat dalam darah dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Ilustrasi - Tips Hidup Sehat yang Membantu Menyembuhkan Asam Urat.  (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Food & Travel21 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Cuka Apel untuk Mengatasi Gejala Asam Urat, Simpel Lho!

Tak hanya minum air cuka apel, selalu penting untuk menggabungkan pengobatan alami dengan perubahan gaya hidup sehat dan konsultasi medis untuk hasil terbaik dalam menyembuhkan penyakit asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Cuka Apel untuk Mengatasi Gejala Asam Urat, Simpel Lho! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science21 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 Mei 2024, Sukabumi Potensi Diguyur Hujan Sejak Siang Hari

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang. | Foto: Pixabay/adege
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 03:36 WIB

Calon Pendamping Fahmi di Pilkot Sukabumi Bukan Orang Sembarangan, Ada Adiknya Eks Gubernur

Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Sukabumi saat ini tengah menggodok dua nama untuk dipasangkan menjadi wakil wali kota mendampinginya Achmad Fahmi.
Iwan Juanda dan Dida Sembada, 2 nama yang disiapkan PKS untuk mendampingi Achmad Fahmi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Ist
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist