Pemalsuan Akun Medsos Pejabat Sukabumi Berlanjut, Kali Ini Punya Yudha Sukmagara Ketua DPRD

Senin 15 Juni 2020, 12:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemalsuan atau kloning akun media sosial milik pejabat di Kabupaten Sukabumi kembali terjadi. Setelah Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar serta Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, kali ini pemalsuan akun dialami Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara.

Akun Facebook dengan nama Kang Yudha Sukmagara ini mengirimkan pertemanan dan setelah dikonfirmasi akun tersebut mengirimkan pesan atau messenger yang isinya meminta pulsa dan transper uang.

BACA JUGA: Waspada! Ada Akun Facebook Palsu Wakil Bupati Sukabumi

"bisa tolong isikan pulsa saya sebentar..kebetulan m-banking saya lagi bermasalah..ada yang perlu saya hubungi..nanti diganti uang pulsanya tolong saya iya," demikian isi Messenger itu.

Sukabumiupdate.com lantas menelesuri akun palsu tersebut, memang benar akun tersebut menggunakan foto Yudha Sukamagara namun hanya ada beberapa foto didalamnya dengan jumlah pertemanan yang sangat sedikit.

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Waspadai Akun Twitter Novel Baswedan Palsu

Ketika dibandingkan dengan akun Kang Yudha Sukmagara yang asli, nampak perbedaaanya. Akun Facebook milik Yudha yang asli memiliki jumlah teman yang hampir mencapai 5 ribu. Di akun yang asli juga banyak diposting foto-foto kegiataan saat Yudha berdinas.

Dihubungi terpisah, Yudha membenarkan bahwa akun Facebook miliknya dikloning atau ada yang memalsukan. Yudha mengetahui ada akun palsu ini dari ajudannya yang diminta pertemanan oleh akun tersebut.

BACA JUGA: Akun FB Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Dibajak, Awas Kena Tipu!

Ajudan yang yang curiga lantas mengkonfirmasi pertemanan dengan akun palsu tersebut. Kemudian ajudan menerima pesan atau messenger yang isinya meminta transper uang dan minta pulsa.

"Jadi mengirimkan pertemanan ke ajudan, dikonfirmasi oleh ajudan, karena ingin tahu. Langsung akun palsu tersebut mengirimkan messenger minta kirim pulsa dan transper uang. Ajudan merasa bahwa akun tersebut palsu. Ajudan langsung mengkonfirmasi hal ini ke saya selesai rapat Paripurna. Saya panggil tim IT saya untuk segera melakukan pengecekan ke akun palsu tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Begini Cara Mengecek Seseorang Memata-matai Akun Facebook Anda

Yudha pun sudah berkoordinasi dengan pihak Polres terutama dengan reskrim. Yudha menegaskan, akun palsu tersebut mencemarkan nama baiknya.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim, lebih kepada Cyber juga saya minta ke teman-teman Polres untuk melacak akun tersebut, karena memang yang pertama ini merugikan bagi saya, pencemaran nama baik yang kedua ini penipuan yang luar biasa. Meskipun (akun palsu) ini hanya bicara mengenai pulsa, mengenai uang yang nilai nominalnya maaf tidak ini (terlalu besar), tetap saya tidak terima karena ini pembunuhan karakter bagi saya," jelasnya.

BACA JUGA: Twitter Hapus Ratusan Akun Palsu yang Disponsori Pemerintah Indonesia

Yudha mengingatkan kepada masyarakat hanya memiliki satu akun saja. Maka dari itu, ketika ada yang mengirimkan pertemanan dan mengirimkan pesan meminta pulsa dan sebagainya untuk diabaikan serta meminta akun palsu tersebut diblokir.

"Jadi ada cara untuk mereport bahwa akun tersebut palsu. Jadi ada disitu tatacaranya, pada saat sudah berteman dengan akun palsu tersebut langsung bikin report kepada Facebook, bahwa akun tersebut adalah akun palsu. Semakin banyak yang mereport maka akun tersebut akan ditutup oleh Facebook dengan sendirinya," tegas Yudha.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)