Polemik Jembatan Gantung Situ Gunung Kedua, Antara Isu Ekologi dan Wisata Alam

Rabu 18 September 2019, 09:32 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Pembangunan jembatan gantung jilid dua di wilayah resort PTN (Pengelolah Taman Nasional) Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, sebagai objek wisata menuai pro dan kontra.

Pengelola dan aktivis lingkungan saling mengeluarkan argumen terkait pembangunan jembatan yang merupakan akses menuju air terjun Curug Kembar di zona konservasi kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tersebut.

BACA JUGA: Viral Curug Kembar Kadudampit Dibangun Jembatan Gantung, Apa yang Terjadi?

Asep Yadi, aktivis lingkungan Sukabumi dari Komunitas Lingkar Hijau menilai apapun alasan dari pembangunan di kawasan konservasi harus ditolak.

"Ini sudah saya bilang terang-terangan dihadapan mereka bahwa komunitas, terutama saya secara pribadi memang tidak setuju dengan rencana tersebut," tegas Yadi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/9/2019).

BACA JUGA: Viral Tarif Prewed di Jembatan Situgunung Sukabumi Rp 1,5 Juta, Ini Kata Kepala Resort

Yadi menyayangkan sikap pemerintah dengan mengorbankan hutan yang makin sempit demi wisata. "Semata-mata hanya karena difasilitasi dan bernaung dibalik celah peraturan perundang-undangan yang ada. Padahal bicara ekologi itu melampaui ide dan kaidah hukum positif,” sambungnya.

Ia juga menolak praktik bisnis ekploitasi alam, hutan dalam zona TNGGP yang berlindung dibalik upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Efek trickle down kepada kesejahteraan warga setempat menurut Yadi palsu.

BACA JUGA: Menteri Luhut Singgung Soal Sampah di Situ Gunung Sukabumi

"Saya minta valuasi nilai ekonomis juga pemerataan kesejahteraan yang terjadi buat warga dibandingkan dengan nilai dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan," tukasnya.

Sedangkan menurut perwakilan pengelola objek wisata jembatan gantung Situ Gunung PT Fontis Aquam Vivam (Pronties), alasan pembangunan jembatan jilid dua ini sebagai langkah pengamanan dan pengawasan, sebagai jalur evakuasi juga melindungi para pengunjung yang semakin hari semakin banyak ke Curug kembar.

BACA JUGA: Tebang Pohon di TNGGP, Aktivis Lingkungan dan Balai Besar Adu Argumen Soal Konsep Wisata Situ Gunung

"Kami tidak sembrono melakukan pembangunan jalur evakuasi menuju curug kembar yang notabene merupakan daerah konservasi, ini sudah melalui proses dan payung hukum dari Kementerian dan Taman Nasional," ungkap Boam salah satu Manager di Pronties.

Ia menambahkan lokasi Curug kembar dan akses tersebut berada dalam zona pemanfaatan konservasi bukan dalam zona inti yang saat ini ramai diperbincangkan di sosial media. “Setiap hari kami di monitoring oleh pihak monitoring dari balai dan perhutani, dan aturan dalam hutan konservasi ini tentunya lebih ketat. Jadi kami pastikan tidak ada penebangan atau pengrusakan,"sambungnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin

Inilah Sederet Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin. Ayo Tiru dan Lakukan!
Ilustrasi. Relasi orang kaya yang membuatnya sulit miskin (Sumber : pexels/maryiaplashchynskaya)
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik