Duh, Hampir Setengah Pelanggan PDAM TJM Cabang Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Nunggak

Sabtu 26 Agustus 2017, 14:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 5.881 jumlah pelanggan PDAM Tirta Jaya Mandiri (TJM) Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hampir setengah dari jumlah tersebut menunggak tagihan air bersih.

Kepala Urusan (Kaur) Administrasi dan Keuangan, Maksum Firmansyah mengungkapkan dari jumlah 5.881 lembar tagihan pada Juni, yang ditagihkan di Juli, hanya sebanyak 3.347 lembar saja yang membayar, dan sisa saldo 2.534 lembar lagi di pelanggan.

BACA JUGA: Tutupi Tunggakan Pelanggan Rp40 Juta, PDAM Cabang Parungkuda Kabupaten Sukabumi Gunakan Dana Talangan

"Hanya 55,8 persen yang tertagih untuk Juni 2017, yang ditagihkan pada bulan sekarang. Sisanya 44,2 persen pelanggan masih nunggak. Alhamdulillah, ada kenaikan dibanding Juni lalu," ungkap Maksum, kepada sukabumiupdate.com, sewaktu ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Maksum menjelaskan, kalau tiap bulannya pelanggan yang menunggak tagihan air bersih terus bertambah. Namun pihaknya, mulai dari 1 Juli 2017 menerapkan sistem jemput bola.

"Alhamdulillah, untuk bulan sekarang ada kenaikan target. Ya, itu juga istilahnya jemput bola. Artinya kita langsung menagih langsung ke pelanggan, tidak tahu tapi, kalau dibiarkan," jelasnya.

Mungkin, Maksum memperkirakan, faktor ekonomi menjadi salah satu alasannya, kenapa para pelanggan selalu telat membayar tagihan air. Kalau pun nanti lanjut Maksum, di lapangam ada yang minta ditutup atau dicabut, akan pihaknya lakukan.

BACA JUGA: PDAM TJM Kabupaten Sukabumi Targetkan 5000 Pelanggan Baru

“Kita dari PDAM, ada toleransinya, Kebijakannya ada yang satu tahun, dua tahun, sepuluh bulan, kita masih layani. Dimana yang seharusnya tiga bulan menunggak, ada pencabutan pelanggan. Kalau pun tidak ada permintaan seperti itu, kita terpaksa harus mencabut dengan kebijakan yang sudah disepakati. Kalau sudah mentok, kita akan laksanakan pencabutan," tandas Maksum panjang lebar.

Dirinya berharap, kedepannya target tagihan rekening air bersih bisa mencapai 80 persen, sesuai yang ditetapkan pihak perusahaan.

"Ya, harusnya 100 persen. Makanya kita mulai bulan sekarang, ada gerakan seperti itu. Saya berharap, pelanggan air bersih mengerti akan tanggungjawabnya ini, demi menunjang, memperlancar operasional di lapangan," pungkasnya penuh harap.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi