Pengakuan Ketua RT di Cidahu Kabupaten Sukabumi Soal Ojid, Rekan Terduga Teroris Nanang Kosim

Sukabumiupdate.com
Jumat 24 Mar 2017, 12:07 WIB
Pengakuan Ketua RT di Cidahu Kabupaten Sukabumi Soal Ojid, Rekan Terduga Teroris Nanang Kosim

SUKABUMIUPDATE.com - Penangkapan Ojid Abdul Majid oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror di Wilayah Banten,hari Kamis (23/3) kemarin, membuat gempar warga Kampung Kerenceng RT 03/05, Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya Ojid dikenai sebagai salah satu warga kampung tersebut yang sudah tinggal bersama istri dan tiga anaknya kurang lebih sembilan tahun.

Ketua RT 03 Kampung Kerenceng, Asep Somantri (78) bahkan sudah mengetahui penangkapan salah satu warganya ini dari Kamis petang kemarin, dari media massa. “Saya kaget pas dengar nama Ojid Abdul Majid ditangkap Densus 88 di Banten. Ojidkan sudah lama tinggal di sini, keluarga besarnya juga ada di Desa Pondokkaso Tengah ini,” jelas Asep kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/4).

Sebagai ketua RT, Asep tidak terlalu mengenal Ojid dan keluarganya walaupun tercatat sebagai warga lama di kampung tersebut. Menurut Asep sebelum tinggal di Kerenceng, Ojid tinggal di Kampung Bojongpari, Desa Pondokkaso Tengah.

BACA JUGA:

Sosok Nanang Kosim Terduga Teroris Dimata Warga Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

Tanggapan Camat Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Soal Terduga Teroris Nanang Kosim

Ojid Warga Cidahu Kabupaten Sukabumi Ditangkap Bersama Terduga Teroris Nanang Kosim

Ojid tinggal di sebuah rumah yang terbilang besar dibanding rumah-rumah di sekitarnya bersama Wiwin (39) istrinya dan ketiga anak-anaknya. “Kalau Ojid, orangnya jarang gaul sama tetangga di sini, kurang aktif di kegiatan lingkungan, jarang ngobrol. Bahkan orang-orang sini nganggapnya Ojid orangnya rada tinggi kalau ngomong,” lanjut Asep.

Menurut Asep, tak banyak warga yang mengenal lebih dalam tentang sosok Ojid. Asep sempat dibuat sibuk setelah Ojid tertangkap, karena harus menjelaskan sosok pria tersebut kepada banyak pihak terutama kepolisian.

“Rumahnya kosong setelah kejadian itu. Kita juga nggak tahu sekarang istri sama anaknya ke mana,” pungkas Asep.

Berita Terkini