SUKABUMIUPDATE.com - Nanang Kosim, terduga teroris yang ditembak mati Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di wilayah Banten, Kamis (23/3) siang kemarin. Baru beberapa bulan tinggal di Kampung Sukamantri RT 14/06, Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Nanang menikah dengan Anah Nurjanah, perempuan asal wilayah tersebut dan menetap.
Menurut Camat Kalapanunggal, Ade Kusnadi, pasangan pengantin baru ini memilih tinggal dengan membangun gubuk sederhana di tanah milik keluarga istrinya. “Setelah menikah mereka memilih tinggal dan menetap disini, sekitar tiga hingga empat bulan lalu,†jelas Ade kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (24/3).
Menurut Ade, pasangan ini membangun gubuk kecil berbahan bilik bambu dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari sosok Nanang Kosim, bahkan ia hadir sebagai pendatang menjalankan prosedur, melapor dan menitipkan foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke pengurus RT setempat.
BACA JUGA:
Sosok Nanang Kosim Terduga Teroris Dimata Warga Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi
Kapolsek Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi: Kepada Istri, Terduga Teroris Mengaku Jual Beli Mobil
Digeledah, Kediaman Istri Terduga Teroris Nanang Kosim di Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi
Dari foto kopi KTP yang ada ditangan RT, nama aslinya Nanang Qhosim, Lahir Banyuwangi 10 Februari 1985, beralamat di Jalan TMP Taruna No.01 RT 002/001 Desa/Kelurahan Suka asih, Kecamatan/Kota Tangerang, Provinsi Banten.
“Istrinya juga masih pegang KTP Tanggerang Banten. Mungkin pasangan ini bertemu di Tanggerang Banten. Setelah menikah memutuskan untuk tinggal di kampung halamannya istrinya di Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi,†lanjut Ade.
Ade mengaku terkejut dengan kabar bahwa Nanang Kosim terduga teroris. Dirinya mendapatkan informasi dari aparat wilayah jika sosok Nanang biasa-biasa saja.