Isu Culik, Sepasang Lansia Nyaris Dimassa Warga Cisolok Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 22 Mar 2017, 14:00 WIB
Isu Culik, Sepasang Lansia Nyaris Dimassa Warga Cisolok Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Lantaran termakan isu penculikan anak, pasangan Lanjut Usia (Lansia) pikun nyaris jadi diamuk massa di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kedua lansia ini dicurigai warga menjadi penculik anak saat karena membawa senjata tajam jenis celurit.

Warga Kampung/Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu (22/3) petang, mencurigai sepasang lansia tidak dikenal yang sejak pagi berada di sebuah pos ronda. Saat di interogasi warga makin curiga karena keduanya sulit berkomunikasi dan pikun serta tidak dapat menunjukkan identitas diri.

Warga makin panik dan menuduh kedua lansia ini penculik karena menemukan sebilah celurit karatan di dalam tas yang dibawa.

“Kan sekarang banyak kabar penculik anak nyamar jadi orang gila, pikun, makanya pas warga curiga langsung tangkap bawa ke balai desa untuk ditanya lebih jauh, kita juga panggil polisi,” jelas Bambang Hermawan Staf Kecamatan Cisolok, kepada Sukabumiupdate.com.

Saat diamankan di Balai Desa Cikahuripan, warga terus berdatangan untuk melihat langsung karena kabar pelaku penculikan tertangkap cepat menyebar. Petugas Desa, Kecamatan, Kepolisian dan TNI harus menggunakan pengeras suara untuk memberikan penjelasan kepada warga.

BACA JUGA:

Terdakwa Penculik Anak di Kabupaten Sukabumi: Saya Hanya Ingin Punya Anak

Lagi, Dua Anak Kabupaten Sukabumi Jadi Korban Penculikan

Begini Kronologi Penculikan Bocah SD Cibadak Kabupaten Sukabumi

“Jadi setelah diperiksa petugas dan berkoordinasi dengan jajaran, kedua lansia ini memang pikun lari dari rumah keluarganya dan saat ini masih dicari oleh keluarganya, warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi,” jelas Kapolsek Cisolok, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hotmen Situmorang.

Kedua lansia ini kemudian dibawa polisi ke Kalibunder, Kabupaten Sukabumi untuk diserahkan ke pihak keluarga. "Jangan dulu percaya-lah isu-isu terkait penculikan yang kebanyakan hoax (berita bohong), tapi dengan pro aktif nya warga atas laporan tersebut saya sangat berterima kasih,” pungkasnya.

Kasus ini langsung mendapat perhatian khusus dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohammad Ngajib. Kapolres, meminta warga tidak cepat mengambil keputusan, karena malah akan merugikan.

“Semua isu penculikan untuk dijual organ tubuh anak itu hoax atau bohong. Kami minta warga lebih teliti dan jangan main hakim sendiri. Harus dipastikan dulu informasinya, lebih baik laporkan kepada petugas terdekat, baik itu Kepolisian, Tni bahkan Desa,” lanjut M Ngajib.

 

Berita Terkini