Warga Tak Bayar Retribusi, Alasan Sampah di Lokasi Bencana Banjir Cibuntu Sukabumi Tidak Diangkut

Senin 16 November 2020, 10:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengaku tidak dapat mengangkut sampah yang berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi karena tidak terakomodir dalam retribusi sampah. 

Koordinator Wilayah Kebersihan III Cicurug Sahidin mengatakan, warga di kampung tersebut hingga saat ini belum pernah membayar retribusi pengangkutan sampah. Sehingga pihaknya tidak bisa mengakses kampung tersebut dan membuat sampah di wilayah itu menumpuk. 

"Kampung Cibuntu itu belum ada pelayanan, jadi saya tidak tahu ada penumpukan di sana karena tidak ada koordinasi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/11/2020). 

Sahidin menerangkan, jika sebuah wilayah ingin sampahnya rutin diangkat dan dibersihkan, maka harus membayar retribusi sebesar Rp 5 ribu per kepala keluarga. Hal itu digunakan untuk setiap operasional armada kendaraan pengangkut sampah.

"Jadi kalau tidak terprogram retribusi ya kita gimana dimintanya. Tapi kalau masuk dalam program retribusi, nanti uang yang dikumpulkan warga kampung itu akan masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya.

BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Lokasi Banjir Bandang Cibuntu Sukabumi, Warga Mengeluh Bau!

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina mengatakan, retribusi pengangkutan sampah itu sudah tertuang dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi Persampahan. 

"Walaupun tidak membayar retribusi kita sudah angkut sampah itu sebelumnya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan sampah menumpuk hingga mengeluarkan bau tak sedap di sekitar kampung. 

Warga sekitar yang tidak ingin namanya disebutkan itu meminta pemerintah turun tangan memecahkan masalah sampah tersebut. Apalagi, katanya, sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap itu berada di depan masjid dan pabrik.

"Kami masyarakat Cibuntu yang kemarin terkena banjir bandang sudah ada kesadaran tidak buang sampah ke sungai. Tapi penanganan sampah di sini tidak baik jadi ada tumpukan sampah," terangnya, Senin (2/11/2020). 

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Sehat28 April 2024, 09:00 WIB

9 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Sumber Lemak. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 08:35 WIB

5 Alasan Kenapa Wanita Mandiri Lebih Asyik Sendiri Ketimbang Berpasangan, Ini Faktanya

Wanita mandiri dikenal sebagai golongan yang sangat asyik sendiri ketimbang buru-buru mencari pasangan hidup.
Ilustrasi. Alasan wanita mandiri asyik sendiri. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life28 April 2024, 08:30 WIB

7 Cara Mendorong Anak Mengungkapkan Pikirannya, Yuk Luangkan Waktu Untuk Diskusi

Membangun keterampilan ketegasan akan memberi anak Anda kekuatan untuk merasa didengarkan dan membangun kepercayaan diri saat mereka melakukannya.
Ilustrasi. Cara mendorong anak mengungkapkan pikirannya. Sumber : Freepik/@freepik
Life28 April 2024, 08:00 WIB

10 Kebiasaan Alamiah yang Membentuk Kepribadian Baik, Ayo Lakukan!

Sudah Tahu? Inilah Beberapa Kebiasaan Alamiah yang Bisa Membentuk Kepribadian Baik, Ayo Lakukan!
Ilustrasi. Partner Kerja yang Baik. Kebiasaan Alamiah yang Membentuk Kepribadian Baik(Sumber : Freepik/@yanalya)
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa