Interupsi dan Walk Out di Paripurna DPRD Soal APBD 2021, Pjs Bupati Sukabumi Izin ke Jakarta

Senin 02 November 2020, 08:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rapat paripurna DPRD dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi fraksi atas raperda tentang APBD Tahun anggaran 2021 sempat di skor 10 menit. Aksi walk out dan Interupsipun bermunculan dari para wakil rakyat yang mempertanyakan ketidakhadiran Pjs Bupati Sukabumi pada paripurna ini. 

Pantauan di lapangan Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad memang tidak hadir dan diwakilkan Plt Sekda i Zaenul S. Inilah yang memicu anggota dewan dalam paripurna ini bergantian melakukan interupsi, mempertanyakan alasan ketidakhadiran Pjs Bupati bahkan anggota Dewan dari fraksi partai Golkar Agus Mulyadi memilih keluar dari forum tersebut.

"Iya tadi ada ada sejumlah anggota dewan yang memang hengkang (keluar/walk out). Secara mendadak Pjs Bupati memberi kabar tidak bisa hadir dan mewakilkannya kepada plt Sekda. Tadi sempat dilemparkan ke forum apakah rapat ini dilanjutkan atau tidak," ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara kepada awak media usai paripurna tersebut.

"Tadi kita coba bahas juga sesuai tata tertib. Disana hanya mengatur perihal mengenai tingkat kuorum atau kehadiran dari pada forum rapat paripurna. Sudah 50 persen dan dinyatakan kuorum, jadi tadi saya sempat meminta kepada seluruh anggota DPRD yang hadir dari 8 fraksi, 6 fraksi menyatakan untuk melanjutkan rapat paripurna maka diputuskan rapat paripurna dilanjut," sambungnya.

Dijelaskan Yudha, ketidakhadiran Pjs Bupati sebenarnya tidak ada persoalan dari segi aturan dan tata tertib. Namun begitu Ia berharap kedepan tidak terjadi lagi hal yang demikian.

 "Gak ada dalam aturan tata tertib rapat paripurna, hanya dari etika saja dari pemerintah daerah, Pjs Bupatipun sudah memberikan nota ke DPRD bahwa beliau memang betul betul tidak bisa hadir hari ini. Beliau dipanggil ke Jakarta oleh Kementrian Dalam Negeri, karena beliau ini biro hukum mungkin sangat dibutuhkan oleh kementrian dalam negeri," jelasnya.

BACA JUGA: APBD Kabupaten Sukabumi 2021: Proyeksi Pendapatan Daerah Rp 3,6 Triliun

"Memang disposisi ini last minute jadi sangat mendadak. Tapi saya rasa tidak mengurangi dari apa yang kita lakukan dalam paripurna karena memang ini untuk kepentingan masyarakat," beber Yudha.

Masih kata Yudha, kalau rapat paripurna ditunda ia khawatir apa yang sudah diagendakan tidak berjalan secara baik. Sehingga rapat paripurna pandangan umum fraksi dilanjut dan sudah tersampaikan secara tertulis dan secara langsung.

 "Kamipun juga tadi mengultimatum ke pemerintah daerah agar rapat lanjutan nanti tidak bisa di wakilkan, perihal menjawab daripada pandangan pangan umum fraksi, kecuali yang sifatnya urgent. Pjs kan tidak punya wakil bupati, berbicara pjs siapa yang mewakili jabatan tertinggi di birokrasi ya pastinya sekda, tapi pastinya harus ada surat dulu ke DPRD, agar kami dapat memahami sebetulnya kenapa sih sampai Pjs ini kok tidak hadir," tandasnya.

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).