Cegah Klaster Bantuan Covid-19, Pemkab Sukabumi dan BRI Bahas Prokes Penyaluran BPUM

Selasa 20 Oktober 2020, 06:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi bertemu manajemen BRI untuk membahas mekanisme penyaluran BPUM (Bantuan Permodalan Usaha Mikro). Pemerintah daerah tak ingin proses penyaluran bantuan uang Rp 2.4 juta tersebut berpotensi menimbulkan klaster covid-19 baru, karena kerumuman penerima bantuan di di setiap kantor cabang dan unit BRI.

Pertemuan berlangsung Selasa (20/10/2020) di Pendopo Sukabumi. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Ardhiana Trisnawiyana menegaskan perlu ada mekanisme ketat untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan dalam setiap proses pencairan bantuan tersebut.

Dikutip dari akun Pemerintah Kabupaten Sukabumi, “pertemuan ini sebagai bentuk antisipasi membludaknya masyarakat saat penyaluran bantuan pemerintah itu. Apalagi di tengah pandemi covid 19," ujarnya.  

Pemkab Sukabumi meminta bank panyalur bantuan bisa mengendalikan masyarakat. Khususnya tidak menimbulkan kerumunan saat pengambilan bantuan. "Kami meminta perbankan menerapkan protokol kesehatan selama penyaluran bantuan," ucapnya.

BACA JUGA: Kerumunan Penerima BLT UMKM (BPUM) di Sukabumi, Ini Kata Satgas Covid-19 

Perwakilan Bank BRI Sukabumi Dodi Iskandar mengakui adanya kerumunan massa akibat pencairan bantuan pemerintah. Namun, Bank BRI pun telah memperketat protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kluster baru.

"Bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan untuk menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker , menjaga jarak , dan mencuci tangan," ungkapnya.

Bahas prokes penyaluran BPUM, pemkab dan BRI bertemu di Pendopo Sukabumi, 20 Oktober 2020 (Pemkab Sukabumi)

Bank BRI sendiri telah membuat aturan terkait pembuatan rekening. Maksimal pembuatan sebanyak 100 orang.

"Ini cara kami untuk meminimalkan orang yang datang ke Bank BRI. Aturan ini pun harus disosialisasikan ke tingkat desa. Sehingga tidak ada pembludakan ke Bank BRI," terangnya.

BACA JUGA: Warga Sukabumi Tak Perlu Berdesak-desakan, Waktu Pencairan BLT UMKM 90 Hari

Bagi penerima bantuan pun, tidak perlu khawatir. Pasalnya, bantuan yang diterimanya terjaga dengan baik di bank dan tak akan kemana mana. 

"Lewat pertemuan ini, semoga penyaluran bantuan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi bisa berjalan lancar dan kondusif. Termasuk masyarakat pun tenang dan nyaman," bebernya.

Bahkan masyarakat pun bisa mengecek lewat eform.bri.co.id/bpum. Sehingga tidak perlu datang ke Bank BRI

Ingat pesan ibu:Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)
Life15 Mei 2024, 18:00 WIB

3 Doa Penenang Hati untuk Diamalkan Sebagai Penangkal Masalah dan Kegelisahan Hidup

Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup.
Ilustrasi sedih dan gelisah -  Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 17:30 WIB

Jantung Sehat dan Hidup Bahagia, 3 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Pada Lansia

Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.(Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sehat15 Mei 2024, 17:15 WIB

5 Bahan Herbal Ini Bisa Jadi Obat Rumahan Untuk Asam Urat, Yuk Dicoba

Asam urat bisa diredakan nyeri dan gejalanya dengan mencoba mengkonsumsi bahan-bahan herbal ke dalam menu makanan di rumah. meski hasilnya tidak instan tapi bisa membantu untuk sembuh secara perlahan
Ilustrasi bahan herbal yang bisa dijadikan obat rumahan untuk penyakit asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 17:12 WIB

3 Terdakwa Korupsi Penyertaan Modal Perumda ATE Sukabumi Divonis 1 Tahun Penjara

Tiga mantan pejabat Perumda ATE Kabupaten Sukabumi terbukti korupsi dana penyertaan modal, divonis 1 tahun bui.
Tiga mantan pejabat Perumda ATE Kabupaten Sukabumi terdakwa korupsi penyertaan modal saat mengikuti sidang putusan di PN Bandung. (Sumber : Istimewa)
Musik15 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Kau Tau Namaku Bukan Kisahku dari Ghea Indrawari

Lagu Kau Tau Namaku Bukan Kisahku dipopulerkan oleh Ghea Indrawari, jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Official Lirik Video Lagu Kau Tau Namaku Bukan Kisahku dari Ghea Indrawari (Sumber : YouTube/StarHitsMusic)
Sehat15 Mei 2024, 16:30 WIB

Merasakan Gejala Asam Urat Pada Lutut? Lakukan 5 Perawatan Ini di Rumah!

Asam urat merupakan penyakit yang menyerang persendian di tubuh, salah satunya sering terjad pada lutut. Maka dari itu, kenali cara merawat asam urat di lutut begitu kambuh agar tidak semakin parah
ika terkena gejala asam urat pada lutut, lakukan 5 perawatan di rumah yang sederhana ini (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:15 WIB

Bisakah Jempol Tangan Terkena Gejala Asam Urat? Ini 5 Tandanya!

Ternyata asam urat tidak hanya menyerang persendian di kaki saja, tetapi juga bisa ke tangan. Salah satu yang sering terkena adalah bagian ibu jari. Sebaiknya untuk mengenali tanda-tanda asam urat di jempol tangan
Waspadai bila ada 5 tanda berikut ini di jempol tangan, karena kemungkinan gejala asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Kronologi, Identitas dan Dugaan, Lansia Tergeletak Tak Bernyawa di Nanggeleng Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist