Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Penolakan RUU HIP

Kamis 02 Juli 2020, 08:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan orang yang tergabung dalam LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/7/2020). 

BACA JUGA: Tolak RUU HIP, GMBI Datangi DPRD Kabupaten Sukabumi

Kedatangannya itu untuk beraudiensi dan mendesesak DPRD Kabupaten Sukabumi agar ikut bersuara soal RUU HIP (Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila) yang menuai pro dan kontra di masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukamagara, mengapresiasi langkah yang di lakukan GMBI. Pasalnya di massa transasisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan dengan audiensi dan tidak membawa massa yang terlalu banyak. 

"Kami apresiasi kepada GMBI sudah menyampaikan aspirasinya. Dengan sangat tegas pihak GMBI menyatakan bahwa RUU HIP (Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila) agar tidak ditunda tetapi ditolak saja," ujar Yudha kepada awak media seusai audensi. 

Yudha menegaskan, aspirasi itu diterima di DPRD Kabupaten Sukabumi dan nantinya akan coba dirapatkan secara internal serta aspirasi ini dibawa ke ranah yang lebih tinggi. "baik ke provinsi maupun ke tingkat pusat," katanya.

Yudha menjelaskan, RUU HIP tersebut saat ini sedang dibahas di pusat,  jadi pihaknyapun sebetulnya belum mengetahui secara gamblang detail isi-isi dari pada RUU HIP tersebut. Namun demikian, DPRD Kabupaten Sukabumi memberikan kesempatan kepada DPR RI untuk menggodog yang terbaik.

"Saya meyakini nantinya pun juga hasilnya yang terbaik, jadi aspirasi-aspirasi inipun juga tidak hanya di Kabupaten Sukabumi. Di kota pun sudah, terakhir kemarin dari MUI juga menyuarakan hal yang sama, jadi saya rasa apa yang diinginkan masyarakat nantinya pasti akan diakomodir secara aspirasi politik di DPR RI," jelasnya. 

Adapun fraksi Gerinda dari tingkat pusat, lanjut Yudha, sudah ada tembusan kepada anggota fraksi di daerah bahwa partai Gerindra secara fraksi di DPR RI juga menolak mengenai perihal RUU tersebut. Bahkan segera untuk mencabut tidak dilanjutkan. 

BACA JUGA: Kumpul di Cisaat, MUI dan Ormas Islam Kabupaten Sukabumi Deklarasi Tolak RUU HIP

"Jadi kami pun di daerah pastinya atas petunjuk dari pusat juga dari Provinsi Jawa Barat. Ya kita liat saja seperti apa kalau memang animo dari masyarakat banyak yang menolak tentu tidak akan sulit nantinya," tandasnya. 

Pantauan di lapangan audensi LSM GMBI selalin dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, juga dihadiri Ketua Fraksi komisi IV Hera Iskandar dan didampingi Anggota Komisi I Badri Suhendi dan Usep Wawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic