Perempuan Dominasi Pekerja Sektor Formal, DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Inisiasi Perda

Minggu 27 Oktober 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena jumlah tenaga kerja perempuan dalam sektor formal lebih banyak dari pada tenaga kerja laki-laki, membuat DPRD Kabupaten Sukabumi berniat untuk mengatur hal tersebut dalam sebuah Perda.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati, saat menjadi narasumber di kegiatan KAMMI Forum yang digelar oleh KAMMI Daerah Sukabumi, Minggu (27/10/2019) di Sekretariat KAMMI Daerah Sukabumi.

BACA JUGA: Menolak Ajakan Pulang Bareng, Buruh Pabrik di Sukalarang Disiram Air Aki Bekas

"Ini berkaitan dengan janji Bupati untuk menyeimbangkan tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Fenomena itu sudah sering kita lihat dan menjadi sebuah masalah bagi saya pribadi sebagai seorang perempuan. Intinya, ada sesuatu yang harus kita lakukan, bisa jadi jangka panjang. Tapi bukan hal mustahil menyeimbangkan pekerja laki-laki dan perempuan itu," ucap Leni.

Leni mengatakan, data dari bulan Januari hingga September 2019, jumlah tenaga kerja laki-laki hanya mencapai 15 persen, sedangkan perempuan 85 persen. Data tersebut diambil dari data Dinaskertrans Kabupaten Sukabumi dalam pembahasan beberapa waktu lalu. "Sangat jomplang, akan ada dampak sosial, agama, ekonomi, sampai angka perceraian yang tinggi," tambah Leni.

BACA JUGA: Libur Kerja, Buruh Perempuan PT SUG Cicurug Sukabumi Sekolah Lagi

Leni pun menuturkan, setelah hearing dengan Dinaskertrans, Komisi IV tersebut berkumpul. Akhirnya dibukalah, bahwa 2019 ini Dinaskertrans pernah memiliki inisiasi untuk melahirkan regulasi tentang ketenagakerjaan tersebut, tapi tidak jadi dibahas.

"Kami sebetulnya memiliki kesempatan untuk memasukkan mengenai rasio perempuan dan laki-laki ke dalam regulasi itu kalau jadi dibahas. Tapi kemungkinan Raperda ini diangkat kembali. Kami pun mempertanyakan kembali kesiapan dinas terkait regulasi itu untuk kita bahas bersama. Bila dinas tidak siap, kami akan mengambil menjadi inisiatif DPRD," pungkas Leni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life01 November 2024, 07:00 WIB

Bagaimana Cara Memulai Gaya Hidup Slow Living? Ikuti 7 Tips Ini!

Memulai Gaya Hidup Slow Living adalah tentang memperlambat ritme kehidupan dan lebih menikmati momen-momen kecil dengan penuh kesadaran.
Ilustrasi. Membaca Buku. Gaya Hidup Slow Living (Sumber : Pexels/MinAn)
Nasional01 November 2024, 06:17 WIB

Impor Gula 2015-2023: Kejagung Fokus Usut Kasus Saat Tom Lembong Jadi Mendag

Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar menanggapi kemungkinan pemeriksaan terhadap menteri lain terkait kasus dugaan korupsi impor gula.
Tom Lembong dan Abdul Gohar | Foto : Istimewa
Food & Travel01 November 2024, 06:00 WIB

5 Inspirasi Resep Real Food Tinggi Protein untuk Bekal Makan Sehat Anak

Real Food adalah istilah untuk makanan yang minim pemrosesan dan tidak mengandung bahan tambahan buatan, seperti pengawet, pewarna, atau pemanis buatan.
Ilustrasi. Makanan Real Food umumnya alami, segar, dan sering kali tidak melalui banyak proses pengolahan, sehingga nutrisi alaminya tetap terjaga. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi01 November 2024, 05:40 WIB

Anak Buah Hercules Ditikam dari Belakang, GRIB Jaya Kota Sukabumi: Masalah Sudah Selesai

Peristiwa penikaman terhadap salah satu anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Sukabumi yang terjadi di Jalan Otista, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Rabu (30/10/2024) kemarin disebut telah selesai.
Logo GRIB | Foto : FB DPC GRIB Sukabumi
Sukabumi Memilih01 November 2024, 05:19 WIB

Asep Japar Puji Panitia ASJAP CUP 2024 di Cisolok Sukabumi Berjalan Aman

Turnamen Sepak Bola ASJPA CUP 2024 yang berlangsung di Lapangan Karanghawu, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, berkahir. Turnamen yang diikuti sebanyak 32 klub itu, berjalan dengan lancar dan aman
Calon Bupati Sukabumi saat menghadiri sesi final ASJAP CUP 2024 di Cisolo | Foto : FB Asep  Japar Asjap
Sukabumi01 November 2024, 05:15 WIB

Peringati HKN Ke-60, Ini Pesan Bupati Sukabumi Untuk Para Nakes di Pajampangan

Bupati Marwan berharap, melalui kegiatan ini dapat terpetakan kondisi kesehatan di setiap wilayah. Selain itu, terumuskan solusi penanggulangannya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat memberikan sambutan dalam acara rangkaian peringatan HKN ke-60 di RSUD Sagaranten. (Sumber : SU/Ragil)
Science01 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 November 2024, Awal Bulan Langit Potensi Berawan Hingga Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan pada 1 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan pada 1 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Sukabumi01 November 2024, 04:17 WIB

Gunawan Bantah Sadbor Kerjasama dengan Judi Online Saat Live Tiktok

Sadbor CS belakangan ini diisukan bekerjasama dengan akun terafiliasi judi online. Hal itu karena Sadbor diduga sering mendapat saweran dari akun judol saat live streaming di platform tiktoknya.
Sadbor CS saat klarifikasi bersama puluhan karyawannya di Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Selasa (28/10/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi01 November 2024, 01:00 WIB

Langkah Disperkim & Forkopimcam Palabuhanratu Antisipasi Pohon Tumbang di Musim Hujan

Berikut langkah Disperkim dan kewilayahan antisipasi kejadian pohon tumbang di Palabuhanratu Sukabumi.
Personil Tim Gabungan sedang memangkas pohon di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, , Kamis (31/10/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi31 Oktober 2024, 22:17 WIB

Warga Resah Batang Pohon Sisa Penebangan Picu Kecelakaan di Nagrak Sukabumi

Batang pohon bekas penebangan di Kampung Warung Kawung, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan masyarakat, lantaran menjadi penyebab kecelakaan pengendara roda dua.
Pohon sisa penebangan picu kecelakaan di Nagrak Sukabumi | Foto : Istimewa