TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Jokowi dan Pusaran Politik Modal

Senin 25 Jan 2021, 14:07 WIB

Oleh: Alvi Hadi Saputra | Ketua BEM STKIP PGRI Sukabumi

Apa yang tersirat dalam benak anda ketika mendengar nama Presiden ke-7 kita, Presiden Joko widodo atau kerap lebih familiar disapa dengan nama Jokowi ini? Apakah anda membayangkan seorang pria kurus yang datang dari daerah dan memimpin negeri ini lewat serangkaian proses yang kontroversial? Atau anda membayangkan seorang pemimpin yang cukup dekat dengan lapisan bawah masyarakat? Tidak ada yang keliru dari visualisasi kita semua tentang sosok beliau yang memimpin negeri ini hampir 7 tahun belakangan.

Melihat latar belakang kekuatan politik Presiden Jokowi tentu adalah hal vital ketika kita ingin menjawab pertanyaan populis yang seringkali muncul seperti, kenapa Presiden Jokowi seakan hanya dijadikan wayang dari dalang-dalang jahat dibelakangnya? Atau tuduhan bahwa Presiden boneka yang seringkali dilontarkan oleh para elit politik maupun masyarakat disetiap lapisan.

Mari kita rumuskan beberapa alasan yang bisa menjawab pertanyaan mengapa Presiden Jokowi dalam masa kepemimpinannya bisa dikatakan benar demikian seperti apa yang dikatakan oleh orang kebanyakan.

Persoalan pertama yang kita temui dalam menganalisa problem wayang dan dalang dalam kepemimpinan Presiden Jokowi adalah bagaimana dia bisa sampai di istana? Jika kita telusuri secara detail, Presiden Jokowi mungkin adalah yang paling berbeda dari 6 Presiden sebelumnya.

Dengan kenyataan bahwa latar aktivitas politik dalam masanya sebagai mahasiswa fakultas kehutanan di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tidak terlalu mentereng jika dibandingkan dengan tokoh perlawanan lain terhadap orde baru yang berkuasa saat itu, dengan begitu Jokowi telah berhasil mematahkan mitos-mitos umum bahwa seorang pemimpin hebat lahir dari aktivitas politik dan intelektual di kalangan mahasiswa yang sangat keras disetiap mimbar-mimbar jalanan, ditambahi lagi dengan hasil perbandingan kekuatan finansial dengan seluruh Presiden RI sebelumnya yang bisa dikatakan bahwa presdien Jokowi adalah yang paling "miskin" padahal biaya politik kita terhitung adalah yang salah satu paling tinggi dibanding negara demokrasi lain.

Tentu kita bertanya lagi bagaimana mungkin seorang politisi tanpa kekuatan finansial mandiri bisa memiliki rekor kemenangan yang hebat di panggung politik yang sangat mahal di negara ini? Serta sekali lagi Jokowi pada Pemilihan Umum Presiden pada tahun 2014 telah mematahkan sebuah mitos politik besar, bahwa kepala negara haruslah berasal dari pimpinan utama dari sebuah partai politik yang ada dan bersaing di kontestasi politik nasional karena pada kenyataannya seorang Jokowi hanyalah seorang petugas partai rendahan dalam hierarki partai utama yang mengusungnya maju pada pemilu 2014 lalu, yaitu partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Tiga dari banyak kenyataan yang kita temui tadi adalah sebuah kebingungan tersendiri bagi banyak kelompok di tengah-tengah masyarakat.

Bicara mengenai perjalanan politik praktis beliau, sejak pertama kali memenangkan kontestasi pilkada solo tahun 2005, Jokowi meniti karir politiknya dari bawah dengan sangat baik. Meraih sangat banyak penghargaan atas kerja inovasinya yang membuat Jokowi sangat dikenal di kalangan para pemimpin kota yang tergabung dalam forum-forum bilateral ataupun multilateral antar walikota diseluruh penjuru dunia.

Tak hanya itu, kinerjanya yang mumpuni dalam menata kota membawanya kembali memenangi pilkada solo pada tahun 2010 tanpa ada perlawanan yang berarti dengan hampir 90 persen suara masyarakat dipercayakan padanya. Tentu saja sebagai kader yang potensial, PDI-P tidak melewatkan kesempatan berharga untuk melahirkan role model kadernya dikancah politik yang lebih tinggi.

Tahun 2012, Jokowi ditugaskan oleh partainya untuk bertarung di pilkada DKI, walaupun sebagai kuda hitam tentunya karena pada saat itu menghadapi politisi senior sekaligus petahana sekaliber Fauzi bowo. Namun, diluar dugaan Jokowi yang didampingi oleh basuki tjahaja purnama atau ahok berhasil memenangi pemilu yang sangat sengit tersebut beserta segala intrik didalamnya.


Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x